65 1 Kedawung berjumlah 24 siswa, terdiri dari 12 siswa perempuan dan 12 siswa
laki-laki. Data yang bersumber dari siswa yaitu hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa. Hasil belajar siswa diperoleh melalui teknik tes pada pembelajaran
materi membaca aksara Jawa nglegena. Pembelajaran pada siklus I dan II menerapkan strategi Index Card Match. Data aktivitas belajar siswa diperoleh
melalui teknik non tes pada pembelajaran membaca aksara Jawa nglegena dengan menerapkan strategi Index Card Match pada siklus I dan II.
Menurut Sugiyono 2014: 326 “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.” Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang. Data yang menjadi sumber dalam penelitian terdiri dari daftar nilai siswa, daftar hadir siswa, rencana pelaksanaan pembelajaran
RPP, dan lembar kerja siswa LKS.
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu teknik tes, dan non tes. Pada penelitian ini teknik tes digunakan untuk
mengumpulkan data kuantitatif, yaitu hasil belajar siswa. Teknik non tes digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif berupa data peformansi guru dan
aktivitas belajar siswa. Uraian selengkapnya tentang kedua teknik pengumpulan data tersebut, sebagai berikut.
3.7.1 Non Tes
Teknik non tes digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat kualitatif. Teknik pengambilan data kualitatif yaitu melalui pengamatan.
Pengamatan yang dilaksanakan bertujuan untuk mengambil data performansi guru
66 dan aktivitas belajar siswa. Instrumen yang digunakan pada teknik non tes yaitu
lembar pengamatan. Lembar pengamatan untuk mengamati performansi guru yaitu Alat Penilaian Kompetensi Guru APKG beserta deskriptornya, terdapat
pada lampiran 9, 10, 11, 12. Aspek yang diamati pada performansi guru meliputi kemampuan dalam menyusun RPP dan kemampuan melaksanakan pembelajaran.
Lembar pengamatan untuk mengamati keaktifan siswa ketika mengikuti pembelajaran yaitu lembar pengamatan aktivitas belajar siswa beserta
deskriptronya, terdapat pada lampiran 13 dan 14. Pada aktivitas belajar siswa, aspek yang diamati terdapat pada kegiatan : 1 pendahuluan, 2 eksplorasi, 3
elaborasi, 4 konfirmasi, dan 5 penutup.
3.7.2 Tes
Teknik tes dalam pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas ini dilakukan saat di akhir siklus tes formatif. Penelitian ini menggunakan dua
siklus sehingga tes yang dilakukan oleh peneliti sebanyak dua kali yaitu tes formatif I dan tes formatif II. Tes formatif I dilakukan setelah siklus I, dan tes
formatif II dilakukan setelah siklus II. Tes fomatif beserta kisi-kisinya dibuat oleh peneliti berkolaborasi dengan guru kelas.
Keterampilan yang akan diukur dalam penelitian ini adalah keterampilan membaca permulaan, sehingga tes yang digunakan adalah tes lisan. Dengan tes
lisan kemampuan setiap siswa dalam melafalkan aksara Jawa nglegena dapat diketahui oleh guru. Dengan menggunakan tes lisan siswa tidak dapat mencontek
atau meminta jawaban dari siswa lain. Sehingga hasil dari tes lisan merupakan kemampuan asli yang dimiliki oleh siswa. Penggunaan jenis tes lisan untuk
67 menilai kemampuan membaca permulaan siswa, akan memudahkan guru dalam
menentukan tingkat keberhasilan pembelajaran.
3.8 Instrumen Penelitian