setiap kenaikan pangkat atau golongan. Tingkat ketepatan waktu dalam hal kenaikan pangkat dinyatakan rendah, disini diperlukan adanya ketepatan waktu
dan konsisten sehingga dengan adanya kenaikan pangkat dapat memacu pegawai dalam bekerja lebih giat.
1.10. Dorongan Pegawai Untuk Memperlihatkan Prestasi Kerja.
Salah satu motivasi yang dapat melatar belakangi seseorang untuk bekerja dengan lebih baik adalah adanya penghargaan berupa imbalan yang memuaskan.
Imbalan dapat berupa gaji yang diterima secara berkala. Untuk mengetahui dorongan yang ada dalam diri pegawai untuk memperlihatkan prestasi kerja yang
baik kepada atasan untuk mendapat tambahan gaji dapat dilihat pada tabel 4.18
berikut ini: Tabel 4.18.
Distribusi Jawaban Pegawai Tentang Dorongan Yang Ada Dalam Diri Pegawai Untuk Memperlihatkan Prestasi Kerja Yang Baik Kepada Atasan
Untuk Mendapat Tambahan Gaji. No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 Sangat Kuat
1 20,0
2 Kuat
1 20,0
3 Cukup Kuat
2 40,0
4 Tidak Ada Keinginan
- -
5 Tidak Peduli
1 20,0
Jumlah 5
100
Sumber : Kuesioner 2008 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 orang atau 40,0 pegawai
menyatakan mempunyai dorongan yang kuat untuk memperlihatkan prestasi kerja kepada atasan untuk mendapatkan tambahan gaji karena gaji yang diterima kurang
cukup sehingga berusaha untuk mendapat tambahan gaji, 1 orang atau 20,0 pegawai menyatakan mempunyai dorongan yang sangat kuat untuk
memperlihatkan prestasi kerja kepada atasan meskipun tidak mendapat tambahan
Universitas Sumatera Utara
gaji, 1 orang atau 20,0 pegawai menyatakan mempunyai dorongan yang kuat untuk memperlihatkan prestasi kerja kepada atasan untuk mendapatkan tambahan
gaji, 1 orang atau 20,0 pegawai menyatakan tidak peduli karena tidak ada tambahan gaji jika memperlihatkan prestasi kerja yang baik kepada atasan.
Dalam menjalankan aktivitas kantor, seorang pegawai harus memiliki tanggung jawab terhadap tugas yang dikerjakannya sebagai salah satu sikap
kepribadian pegawai yang baik, setelah dengan tercapinya target dari hasil kerja yang diinginkan maka akan terbuka peluang untuk meningkatkan karier pegawai
serta mendapatkan imbalan berupa gaji dari pekerjaan yang dilakukannya.
1.11. Hukuman Yang Diberlakukan Di Kantor.
Setiap aparatur pemerintah dalam menjalankan tugas harus dapat bertanggung jawab. Setiap kesalahan yang terjadi sudah sepatutnya mendapat
hukuman untuk menghindari kejadian berulang kembali, namun dalam pemberian hukuman harus memperhatikan sisi adilnya. Tabel 4.19 berikut ini
memperlihatkan adilnya hukuman yang diberlakukan di kantor Kelurahan Titi Rantai Kecamatan Medan Baru Kota Medan.
Tabel 4.19. Distribusi Jawaban Pegawai Tentang Adilnya Hukuman Yang Diberlakukan
Di Kantor. No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 Sangat Adil
- -
2 Adil
- -
3 Kadang-kadang Adil
- -
4 Sering Tidak Adil
4 80,0
5 Tidak Pernah Adil
1 20,0
Jumlah 5
100
Sumber : Kuesioner 2008
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 orang atau 80,0 pegawai menyatakan hukuman yang diberlakukan di kantor sering tidak adil, 1 orang atau
20,0 pegawai menyatakan hukuman yang diberlakukan di kantor tidak adil karena hanya orang tertentu yang mendapat hukuman.
Pemberian hukuman kepada pegawai berpengaruh terhadap kegiatan atau aktivitas kantor, dimana dengan adanya pemberian hukuman kesalahan tersebut
tidak lagi terjadi, tetapi yang harus dihindari adalah efek jera dari pemberian sanksi kepada pegawai dapat menimbulkan rasa takut yang dapat mempengaruhi
mental pegawai karena tidak lagi didasari rasa senang dalam bekerja. Pimpinan harus dapat memberikan sanksi yang proporsional dan tidak terlalu berlebihan
yang dapat menimbulkan efek negatif pada pegawai.
1.12. Upah Yang Diterima.