Metode-metode Motivasi Kerja Pegawai.

I.5.1.3. Tujuan Pemberian Motivasi Kerja Pegawai.

Adapun tujuan dari pemberian motivasi yaitu sebagai berikut : Hasibuan, 1996:97 1. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan atau pegawai. 2. Meningkatkan kepuasan kerja karyawan atau pegawai. 3. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan atau pegawai. 4. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan atau pegawai terhadap tugasnya. 5. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan atau pegawai. Pemberian motivasi yang dilakukan atasan kepada para pegawainya sangatlah penting, karena dengan motivasi diharapkan setiap individu karyawan atau pegawai memiliki kegairahan kerja untuk bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi. Kegairahan kerja adalah kemauan atau kesenangan yang mendalam terhadap pekerrjaan yang dilakukan.

I.5.1.4. Metode-metode Motivasi Kerja Pegawai.

Ada dua metode yang digunakan untuk memotivasi pegawai, yaitu : Hasibuan, 1996:100 1. Metode langsung adalah motivasi materil dan non materil yang diberikan secara langsung kepada setiap individu pegawai untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya. Jadi, sifatnya khusus seperti memberikan pujian, penghargaan, bonus, piagam dan lain sebagainya. 2. Metode tidak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja atau kelancaran tugas, sehingga para pegawai betah dan bersemangat melakukan pekerjaannya. Universitas Sumatera Utara Kedua metode ini sangat besar pengaruhnya dalam meningkatkan kinerja para pegawai yaitu untuk merangsang semangat kerja pegawai, sehingga produktivitas kerja pegawai semakin meningkat. Semangat kerja adalah kemauan untuk melakukan pekerjaan dengan giat dan antusias, sehingga penyelesaian pekerjaan cepat dan baik. Rangsangan ini akan menciptakan motif dan motivasi yang mendorong orang bekerja beraktivitas untuk memperoleh kebutuhan dan kepuasan dari hasil kerjanya. Salah satu cara untuk memotivasi pegawai dalam suatu organisasi adalah dengan memberikan suatu kompensasi kepada mereka, hal ini akan mendorong mereka untuk meningkatkan kinerjanya dalam suatu organisasi. Kompensasi merupakan salah satu strategi untuk menciptakan keselarasan kerja antara staf dan manajer. Setelah kebutuhan akan kompensasi tersebut telah terpenuhi aktifitas untuk pelayanan publik akan diberikan yang selanjutnya diharapkan mampu memuaskan setiap service atau pelayanan yang diberikan. Aida Listianingsih, 2005. Dengan demikian kompensasi adalah semua bentuk return baik finansial maupun non finansial yang diterima pegawai karena jasa yang telah diberikan. Kompensasi dalam bentuk Finansial berupa gaji, upah, bonus, komisi, asuransi pegawai, bantuan sosial maupun tunjangan cuti bagi pegawai. Sedangkan kompensasi dalam bentuk Non Finansial dapat diberikan melalui pemberian tugas yang menarik, tantangan tugas maupun tanggung jawab yang diberikan serta peluang kenaikan jabatan disuatu organisasi tempat bekerja Aida Listianingsih, 2005. Universitas Sumatera Utara

I.5.1.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Motivasi Kerja Pegawai.