Keluhan Pribadi Dengan Pelayanan Aparat Kelurahan. Klasifikasi Data.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 35 orang atau 43,8 responden menyatakan masyarakat sering mengeluh dengan pelayanan yang diberikan aparat kelurahan, 24 orang atau 30,0 responden menyatakan masyarakat selalu mengeluh dengan pelayanan yang diberikan aparat kelurahan, 17 orang atau 21,2 responden menyatakan masyarakat kadang mengeluh dengan pelayanan yang diberikan aparat kelurahan, 4 orang atau 5,0 responden menyatakan masyarakat jarang mengeluh dengan pelayanan yang diberikan aparat kelurahan. Pelayanan yang berkualitas dari aparatur Kelurahan dapat mengurangi keluhan masyarakat sehingga citra birokrasi akan semakin baik.

1.15. Keluhan Pribadi Dengan Pelayanan Aparat Kelurahan.

Ketidak puasan merupakan sebuah kondisi akhir yang timbul karena tidak sesuainya antara harapan dan kenyataan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa 33 orang atau 41,2 responden menyatakan sering mengeluh dengan pelayanan yang diberikan aparat kelurahan. Hal ini dapat diketahui dari tabel 4.38 dibawah ini. Tabel 4.38. Distribusi Jawaban Responden Tentang Keluhan Pribadi Dengan Pelayanan Yang Diberikan Oleh Aparat Kelurahan. No Kategori Frekuensi Persentase 1 Tidak Pernah Mengeluh 3 3,8 2 Pernah Mengeluh 18 22,5 3 Kadang-kadang Mengeluh 22 27,5 4 Sering Mengeluh 33 41,2 5 Selalu Mengeluh 4 5,0 Jumlah 80 100 Sumber : Kuesioner 2008 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 33 orang atau 41,2 responden menyatakan sering mengeluh dengan pelayanan yang diberikan aparat kelurahan, 22 orang atau 27,5 responden menyatakan kadang mengeluh dengan pelayanan Universitas Sumatera Utara yang diberikan aparat kelurahan, 18 orang atau 22,5 responden menyatakan tidak pernah mengeluh dengan pelayanan yang diberikan aparat kelurahan, 4 orang atau 5,0 responden menyatakan selalu mengeluh dengan pelayanan yang diberikan aparat kelurahan, 3 orang atau 3,8 responden menyatakan tidak pernah mengeluh dengan pelayanan yang diberikan aparat kelurahan,

IV.3. Klasifikasi Data.

Interpretasi data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel penelitian dapat dilakukan setelah terlebih dahulu diklasifikasikan, yaitu berdasarkan nilai-nilai jawaban responden. Adapun kategori yang digunakan untuk pengklasifikasian tersebut adalah : a. Untuk jawaban alternatif A diberi skor 5 b. Untuk jawaban alternatif B diberi skor 4 c. Untuk jawaban alternatif C diberi skor 3 d. Untuk jawaban alternatif D diberi skor 2 e. Untuk jawaban alternatif E diberi skor 1 Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah terlebih dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut : Bilangan Banyaknya Terendah Skor Tertinggi Skor − Maka diperoleh : 8 , 5 1 5 = − Universitas Sumatera Utara Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu : a. Score untuk kategori sangat tinggi : 4,20-5,00 b. Score untuk kategori tinggi : 3,40-4,20 c. Score untuk kategori sedang : 2,60-3,40 d. Score untuk kategori rendah : 1,80-2,60 e. Score untuk kategori sangat rendah : 1,00-1,80 Untuk menentukan jawaban responden tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut akan diketahui kategori jawaban responden. a. Variabel X, Motivasi Kerja Pegawai. Tabel 39 : Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Variabel Motivasi Kerja Pegawai. No Nilai Jawaban Kategori Frekuensi Persentase 1 4,20-5,00 Sangat Tinggi - - 2 3,40-4,20 Tinggi 1 20,0 3 2,60-3,40 Sedang 4 80,0 4 1,80-2,60 Rendah - - 5 1,00-1,80 Sangat Rendah - - Jumlah 5 100 Sumber : Kuesioner Variabel X, Juni 2008 Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja pegawai Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan berada pada kategori sedang. Hal ini terlihat dari distribusi frekuensi klasifikasi jawaban untuk variabel motivasi kerja pegawai oleh responden yaitu sebanyak 4 orang 80,0 berada pada kategori sedang, selanjutnya jawaban responden yang berada pada kategori Universitas Sumatera Utara tinggi sebanyak 1 orang 20,0, sedangkan jawaban responden dalam kategori sangat tinggi, rendah dan sangat rendah tidak ada. b. Variabel Y, Kualitas Pelayanan Publik. Tabel 40 : Distribusi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Variabel Kualitas Pelayanan Publik. No Nilai Jawaban Kategori Frekuensi Persentase 1 4,20-5,00 Sangat Tinggi - - 2 3,40-4,20 Tinggi - - 3 2,60-3,40 Sedang 18 22,5 4 1,80-2,60 Rendah 62 77,5 5 1,00-1,80 Sangat Rendah - - Jumlah 80 100 Sumber : Kuesioner Variabel Y, Juni 2008 Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan publik pegawai Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan berada pada kategori rendah. Hal ini terlihat dari distribusi frekuensi klasifikasi jawaban untuk variabel kualitas pelayanan publik pegawai oleh responden yaitu sebanyak 62 orang 77,5 berada pada kategori rendah, selanjutnya jawaban responden yang berada pada kategori sedang sebanyak 18 orang 22,5, sedangkan jawaban responden dalam kategori sangat tinggi, tinggi dan sangat rendah tidak ada. Universitas Sumatera Utara

c. Pengaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik.