Pengaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik.

c. Pengaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik.

Untuk mengetahui tingkat hubungan antara pendidikan dan pelatihan terhadap efektivitas kerja pegawai, maka penulis mempergunakan rumus :

1. Koefisien Korelasi Product Moment.

Keterangan : r xy = Koefisien korelasi antara gejala x dan gejala y N = Populasi ∑x = Jumlah skor X ∑y = Jumlah skor Y ∑xy = Jumlah hasil kali antara x dan y Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil : Diketahui : N = 85 ∑x = 232 ∑y = 2.843 ∑xy = 9.315 ∑x 2 = 10.830 ∑y 2 = 102.501 ] [ ] [ 2 2 2 2 y y N x x N y x xy N r xy Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ = Universitas Sumatera Utara Maka : Dengan hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi yang positif sebesar 0,4778 antara variabel bebas dan variabel terikat, dimana kenaikan variabel yang satu akan diikuti dengan kenaikan variabel yang lainnya. Hubungan yang positif tersebut mengartikan bahwa semakin baik motivasi kerja pegawai maka akan semakin tinggi tingkat kualitas pelayanan publik. Selanjutnya untuk dapat memberikan interpretasi seberapa besar pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap efektivitas kerja pegawai, maka dapat digunakan pedoman tabel dibawah ini : Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,19 Sangat Rendah 0,20-0,39 Rendah 0,40-0,59 Sedang 0,60-0,79 Kuat 0,80-1,00 Sangat Kuat ] 843 . 2 381 . 150 85 [ ] 232 830 . 10 85 [ 843 . 2 232 315 . 9 85 2 2 − − − = x x r xy ] 102.501 8.712.585 [ ] 10.830 19.720 [ 659.576 791.775 − − − = xy r ] 8.610.084 [ ] 8.890 [ 132.199 = xy r .760 76.543.646 132.199 = xy r 276.665,23 132.199 = xy r 0,4778 = xy r Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan uji korelasi antara variabel-variabel motivasi kerja pegawai dan variabel kualitas pelayanan publik ternyata diperoleh hasil r xy sebesar 0,4778. Jika diinterpretasikan berdasarkan tabel interpretasi data diatas, maka korelasi ini tergolong dalam korelasi sedang. Jika dikonsultasikan dengan nilai r tabel, nilai kritik product moment N=85 dengan taraf signifikan 5 adalah 0,213. Maka r xy r tabel atau 0,4778 0,213. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hipotesa kerja Ha dapat diterima. Ini berarti bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik pada kelurahan Titi Rantai.

2. Uji Determinan.

Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien product moment r xy 2 dan dikalikan dengan 100. Dari hasil perhitungan tersebut diatas maka dapat diketahui bahwa pengaruh motivasi kerja pegawai dan variabel kualitas pelayanan publik aparat Kelurahan Titi Rantai, Kecamaan Medan Baru Kota Medan sebesar 22,8 . 100 2 x r KP xy = 100 0,4778 2 x KP = 100 228 , x KP = 8 , 22 = KP Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISA DATA