Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 orang atau 80,0 pegawai menyatakan hukuman yang diberlakukan di kantor sering tidak adil, 1 orang atau
20,0 pegawai menyatakan hukuman yang diberlakukan di kantor tidak adil karena hanya orang tertentu yang mendapat hukuman.
Pemberian hukuman kepada pegawai berpengaruh terhadap kegiatan atau aktivitas kantor, dimana dengan adanya pemberian hukuman kesalahan tersebut
tidak lagi terjadi, tetapi yang harus dihindari adalah efek jera dari pemberian sanksi kepada pegawai dapat menimbulkan rasa takut yang dapat mempengaruhi
mental pegawai karena tidak lagi didasari rasa senang dalam bekerja. Pimpinan harus dapat memberikan sanksi yang proporsional dan tidak terlalu berlebihan
yang dapat menimbulkan efek negatif pada pegawai.
1.12. Upah Yang Diterima.
Upah yang adil dengan pekerjaan yang dilakukan adalah suatu hal yang perlu diperhatikan atasan sehingga motivasi pegawai dalam bekerja dapat
meningkat. Meningkatnya motivasi pegawai dalam bekerja akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikannya. Pada tabel 4.20 dibawah ini dapat dilihat
adilnya upah yang diterima dengan pekerjaaan yang dilakukan.
Tabel 4.20. Distribusi Jawaban Pegawai Tentang Adilnya Upah Yang Diterima Dengan
Pekerjaaan Yang Dilakukan. No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 Sangat Adil
- -
2 Adil
- -
3 Cukup Adil
- -
4 Kurang Adil
4 80,0
5 Tidak Adil
1 20,0
Jumlah 5
100
Sumber : Kuesioner 2008
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 orang atau 80,0 pegawai menyatakan upah yang diterima sekarang kurang adil dengan pekerjaan yang
dilakukan karena tidak seimbang dengan pekerjaan yang dilakukan, 1 orang atau 20,0 pegawai menyatakan upah yang diterima sekarang tidak adil dengan
pekerjaan yang dilakukan karena untuk menutupi kebutuhan hidup kurang. Dengan adanya gaji yang seimbang diberikan kepada pegawai diharapkan
dapat meningkatkan hasil kerjanya serta memberikan kepuasan atas apa yang telah dikerjakan oleh setiap pegawai karena mendapatkan imbalan berupa upah.
1.13. Pelayanan Kepada Masyarakat.
Pelayanan yang baik dan memadai adalah dambaan setiap orang dari pihak birokrasi yang melayani kebutuhan mereka akan layanan publik. Dari hasil
penelitian dapat diketahui bahwa 2 orang atau 40,0 pegawai menyatakan pernah bekerja lembur jika masyarakat mendesak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 4.21 berikut ini :
Tabel 4.21. Distribusi Jawaban Pegawai Tentang Pelayanan Kepada Masyarakat
Diutamakan Meskipun Untuk Itu Pegawai Harus Bekerja Lembur. No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 Sangat Penting
- -
2 Sering Lembur
1 20,0
3 Kadang-Kadang Lembur
1 20,0
4 Pernah Bekerja Lembur
2 40,0
5 Tidak Pernah Bekerja Lembur
1 20,0
Jumlah 5
100
Sumber : Kuesioner 2008 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 orang atau 40,0 pegawai
menyatakan pernah bekerja lembur jika masyarakat mendesak, 1 orang atau 20,0 pegawai menyatakan sering lembur untuk melayani masyarakat, 1 orang
Universitas Sumatera Utara
atau 20,0 pegawai menyatakan kadang-kadang bekerja lembur jika ada masyarakat yang terburu-buru, 1 orang atau 20,0 pegawai menyatakan tidak
pernah bekerja lembur meskipun ada masyarakat yang mendesak. Dengan adanya keinginan dari pegawai bekerja lebih maka kualitas kerja
dapat terlaksana dengan maksimal serta kualitas pelayanan publik dapat tercapai.
1.14. Obyektivitas Hukuman Di Tempat Bekerja.