Prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi Uraian Materi

Modul Matematika SMP 53 Konten dimaksudkan apa yang harus dipelajari siswa atau bagaimana siswa mendapatkan konseppengetahuan tersebut Anderson, 2007. Berikut beberapa contoh bagaimana cara mendeiferensiasi konten. 1 Menggunakan bahan belajar dengan level kedalaman yang bervariasi. 2 Menggunakan aktivitas dengan beragam kompetensi dalam taksonomi Bloom. 3 Menggunakan bahasa teknis yang bervariasi sesuai kemampuan awal siswa. 4 Menyampaikan gagasan dengan cara komunikasi auditori dan visual. 5 Menyediakan sumber belajar tambahan yang cocok bagi siswa dengan levelnya. 6 Memperbolehkan belajar dengan urutan materi yang berbeda untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam. 7 Membentuk kelompok kecil untuk mengajar ulang agar siswa berjuang untuk belajar bagi siswa berkemampuan rendah, atau agar siswa meningkatkan kemampuan yang telah diperoleh bagi siswa berkemampuan atas. b. Proses process. Cara kedua adalah dengan memvariasikan aktivitas yang dijalani siswa untuk memahami atau menguasai konten belajar. Aktivitas itu bergantung ada gaya belajar siswa. Berikut beberapa contoh bagaimana cara mendiferensiasi proses. 1 Menyediakan presentasi yang bervariasi sesuai perbedaaan gaya belajar siswa. 2 Menggunakan aktivitas berjenjang agar semua siswa dapat belajar pengetahuan dan keterampilan esensial namun dengan level bantuan, tantangan dan kesulitan yang berbeda. 3 Menyediakan pusat perhatian yang mendorong siswa mengeksplorasi bagian topik pembelajaran sesuai minat mereka. 4 Mengembangkan agenda personal setiap siswa yang memuat apa yang harus dilakukan siswa secara bersama-sama dan secara individual, dalam waktu yang ditentukan atau setelah siswa berhasil mempelajari hal lain lebih awal. 5 Menyediakan alat peragabantu lain untuk membantu siswa yang memerlukannya. 6 Menyediakan waktu belajar yang bervariasi, agar siswa mendapatkan tambahan bantuan belajar dari guru atau mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam. Kegiatan Pembelajaran 7 54 c. Produk products. Produk adalah proyek akhir yang diajukan ke siswa untuk melatih, menerapkan dan meningkatkan apa yang telah dipelajari siswa. Produk berupa hasil dari kegiatan belajar, seperti: hasil tes, proyek, laporan, demonstrasi, penyelesaian masalah, hasil temuan, dan bentuk performansi lainnya. Berikut beberapa contoh bagaimana cara mendiferensiasi produk. 1 Memberi siswa berbagai pilihan untuk menunjukkan kemampuan hasil belajar masing-masing berdasarkan tantangan danatau pemahaman siswa. 2 Menggunakan rubrik yang menghubungkan dan meningkatkan level kemampuan siswa yang berbeda-beda. 3 Memperbolehkan siswa untuk belajar sendiri atau belajar dengan kelompok kecil dalam membuat produknya. 4 Mendorong siswa untuk membuat produk mereka sendiri asalkan masih memuat beberapa kriteriaelemen yang ditetapkan guru. d. Lingkungan belajar learning environment. Lingkungan belajar di sini dimaksudkan sebagai cara atau media atau suasana bagaimana siswa bekerja agar siswa dapat belajar secara optimal. Lingkungan belajar meliputi tata letak fisik dalam kelas, cara menggunakan ruang kelas, komponen-komponen di dalam kelas yang mempengaruhi suasana kelas dan kondisi kelas seperti aliran udara, pencahayaan, dll. Berikut beberapa contoh bagaimana cara mendiferensiasi lingkungan. 1 Memastikan tempat duduk siswa nyaman bagi dirinya. 2 Menyediakan ruang belajar yang memungkinkan siswa untuk bekerja dengan tenang juga ruang untuk siswa bekerja secara kolaboratif. 3 Menyediakan bahan belajar dengan budaya dan setting yang bervariasi. 4 Menyediakan panduan yang jelas sehingga kebutuhan individual dapat terpenuhi. 5 Menyediakan rutinitas di mana siswa dapat memperoleh bantuan guru ketika guru sibuk dengan siswa lain dan tidak dapat membantu mereka dengan segera. 6 Membantu siswa memahami bahwa beberapa siswa memerlukan bergerak di sekitar mereka sementara yang lain lebih baik jika duduk dengan tenang.