Pengertian Pembelajaran dengan Pendekatan Kooperatif

Kegiatan Pembelajaran 6 42 1 Materi sebaiknya secara alami dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang tidak saling menjadi prasyarat, sehingga ketercapaian suatu bagian materi tidak bagian materi yang lain. Contoh materi matematika SMP yang bisa disajikan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, yaitu: 1 bangun datar, 2 Bangun ruang sisi datar, 3 Bangun ruang sisi lengkung, 4 artimetika sosial, 5 Sistem persamaan linear satu variabel, 6 barisan bilangan. 2 Perlu diperhatikan bahwa jika menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk belajar materi baru maka perlu dipersiapkan suatu tuntunan dan isi materi yang runtut serta cukup sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

b. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Student Teams Achievement

Divisions Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dikembangkan oleh Slavin dkk. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD biasanya digunakan untuk penguatan pemahaman materi Slavin, 1995. Langkah-langkah penerapan pembelajaran Kooperatif Tipe STAD: 1 Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. 2 Guru memberikan teskuis kepada setiap siswa secara individual sehingga akan diperoleh skor awal. 3 Guru membentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 4 s.d 5 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda. Jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta kesetaraan jender. 4 Guru memberikan bahan materi yang telah dipersiapkan untuk didiskusikan dalam kelompok. 5 Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari. 6 Guru memberikan teskuis kepada setiap siswa secara individual. 7 Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.

c. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

Pembelajaran Kooperatif tipe TAI Team Assited Individualization atau Team Accelarated Instruction ini dikembangkan oleh Slavin. Tipe ini mengkombinasikan Modul Matematika SMP 43 keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual, yang dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah, ciri khas pada tipe TAI ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TAI sebagai berikut. 1 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan oleh guru. 2 Guru memberikan kuis secara individual untuk mendapatkan skor dasarawal. 3 Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 s.d 5 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah Jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta kesetaraan jender. 4 Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok. 5 Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari. 6 Guru memberikan kuis kepada siswa secara individual. 7 Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.

4. Integrasi Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Kooperatif

Berikut ini cara alternatif untuk mengintegrasikan pendekatan saintifik ke dalam model pembelajaran kooperatif. Model Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Saintifik Keterangan Tahap 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Tahap 2: Menyajikan  Mengamati Siswa mengamati informasi yang