Kegiatan Pembelajaran 4
28
penyelidikan individu dan kelompok
pemecahan maslah.
Fase 4: Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
Mengasosiasi Mengkomunik
asikan Siswa
mengolah data
yang sudah
terkumpul, menarik suatu kesimpulan pemecahan
masalah kemudian
menyajikannya dalam suatu laporan.
Fase 5: Menganalisa dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah
Mengkomunik asikan
Siswa mengevaluasi
kesalahan atau
kekurangan dalam pemecahan masalah atau
dalam proses
mendapatkan pemecahan masalah.
5. Contoh Penerapan Model Pembelajaran PBL
Contoh aktivitas pembelajaran dalam menerapkan model pembelajaran berbasis masalah problem-based learning dalam pembelajaran matematika SMP adalah
sebagai berikut:
Fase 1: Mengorientasikan Siswa pada Masalah
1. Guru menyajikan masalah kemudian meminta siswa untuk mencermati masalah tersebut. Berikut contoh masalah yang disajikan.
Permasalahan:
Sebuah usaha konveksi memiliki tiga jenis mesin jahit merk Buterfly , merk Singer dan merk Loly . Mesin Butterfly mampu menjahit 5 potong baju per
jam. Mesin Singer menjahit 75 potong baju per jam. Mesin Loly menjahit 100 potong baju per jam. Satu potong baju harga produksinya Rp 55.000,-. Biaya
listrik mesin Butterfly Rp 20.000 per jam, biaya listrik Singer Rp 25.000 per jam,
dan biaya listrik Loly Rp 30.000 per jam. Modal yang tersedia Rp 99.000.000,-
a. Dengan modal itu pengusaha hanya ingin mengoperasikan 2 merek mesin,
pasangan mesin mana yang paling efisien.
b. Bagaimana jika menggunakan 3 merk mesin sekaligus, apakah lebih efisien
dari jika hanya menggunakan dua merk mesin
Fase 2: Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar
2. Guru membagi siswa ke dalam kelompok untuk memecahkan masalah dengan cara berdikusi dalam kelompok.
Fase 3: Membantu Penyelidikan Mandiri dan Kelompok
3. Guru mengamati cara siswa selama proses menentukan pemecahan masalah yang diajukan. Guru memberikan arahan secukupnya jika siswa mengalami
kesuliatan dalam menentukan pemecahan masalah. Fase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya