Penyimpangan Kolektif Group Deviation Minuman Keras

Penyimpangan Sosial 121 c. Melanggar norma-norma yang umum yang berlaku, penyimpangannya disebut pelanggar. d. Mengabaikan norma-norma umum, menimbulkan rasa tidak aman atau tertib, kerugian harta benda atau jiwa di lingkungannya, penyimpangannya disebut perusuh atau penjahat.

2. Penyimpangan Kolektif Group Deviation

Penyimpangan ini dilakukan secara bersama-sama atau berkelompok. Penyimpangan kolektif terjadi jika orang-orang beraksi secara bersama-sama kolektif dalam melakukan perbuatan yang bertentangan dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Penyimpangan kolektif umumnya akibat pengaruh pergaulan atau teman. Kesatuan dan persatuan solidaritas dalam kelompok dapat dapat memaksa seseorang ikut dalam kejahatan kelompok supaya jangan disingkirkan dari kelompoknya. Misalnya, tawuran pelajar dan kebut-kebutan antargeng. Untuk mengembangkan kecakapan personal dan sosial, lakukan aktivitas berikut. Setiap individu pasti memiliki kecenderungan untuk hidup bersama dengan manusia lain dan membentuk kelompok. Akan tetapi, bagaimana jika kelompok tersebut membawa pengaruh yang tidak baik perilaku menyimpang? Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mencegah hal demikian? Diskusikan bersama kelompok dan jika perlu tanyakan kepada gurumu. Aktivitas Sosial Faktor-Faktor Penyimpangan Sosial D . Penyimpangan sosial dari yang kecil sampai yang berdampak besar, banyak terjadi dalam kehidupan manusia. Pelanggaran atau penyimpangan perilaku yang tersebut dapat mengancam ketenteraman masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan kamu perlu mempelajarinya. Tujuan mempelajari perilaku menyimpang bukanlah agar kamu menjadi menyimpang, tetapi untuk mengetahui apa yang menjadi sebab dan bagaimana mencegahnya. Sumber: Kompas, 24 September 2007 Gambar 6.3 Menyeberanglah di tempatnya yang telah ditentukan agar tertib dan menghindari kecelakaan di jalan raya. Di unduh dari : Bukupaket.com Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VIII 122

1. Akibat Penyimpangan dalam Keluarga

Penyimpangan sosial terjadi karena pengaruh dari keluarga.

a. Biologis

Cacaro Lombroso 1935-1909 ialah seorang profesor ilmu kedokteran, kehakiman, ahli penyakit jiwa, sekaligus antropolog terkenal di Universitas Turin. Ia banyak me - lakukan penyelidikan dan pengukuran terhadap tengkorak manusia. Pendapat Lambroso, terhadap perilaku menyimpang disebabkan oleh faktor biologis. Ada kelainan-kelainan pada bentuk tengkorak, dahi, rahang, dan tulang pipi manusia. Pada umumnya, penjahat sadis memiliki jasmani khusus. Misalnya, wajahnya sangat buruk, rahang melebar, hidung yang miring, atau tulang dahi yang masuk melengkung ke belakang. Seseorang melakukan kejahatan karena pengaruh keadaan biologis sehingga memengaruhi jiwanya yang sudah ada sejak lahir. Misalnya, orang yang lahir sebagai pencopet atau pembangkang dapat dilihat dari ciri-ciri fisik antara lain dengan bentuk muka yang kedua alisnya menyambung dan rahang yang menonjol. Teori ini sekarang tidak dapat dijadikan salah satu patokan untuk mengecap seseorang yang melakukan penyimpangan. Hal ini karena sekarang banyak penjahat kelas kakap yang sengaja mengubah wajahnya dengan operasi plastik.

b. Psikologis

Sisi psikologis menjelaskan sebab terjadinya kecenderungan untuk melakukan penyimpangan. Hal ini dapat terjadi karena pengalaman traumatis yang dialami seseorang. Anak yang mendapat kekerasan fisik dalam keluarga akan menjadi trauma. Si anak akan mencari tempat pelarian untuk menenangkan dirinya, seperti mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Contoh lain, yaitu kedudukan jumlah anak yang kurang me ngun tung kan. Anak memiliki kedudukan dalam rumah tangga, seperti anak bungsu dan anak tunggal. Kebanyakan anak tunggal sangat dimanjakan oleh orangtuanya dengan pengawasan yang luar biasa. Pemenuhan kebutuhan yang berlebih-lebihan dan segala permintaannya dikabulkan. Perilaku orangtua terhadap Cacaro Lamboso, menyatakan ada manusia yang sejak lahir dengan sifat dan herediter Born Ciminals dengan kelainan-kelainan bentuk jasmani, bagian-bagian badan yang abnormal, stigma atau noda fisik, anomalicacad dan kekurangan jasmani. Misalnya, bentuk tengkorak yang luar biasa, dengan keanehan susunan otak mirip binatang. Sumber: Patologi Sosial, 2003 Referensi Sosial Maestro Emile Durkheim 1897 dalam kerangka teori anomie. Konsep tersebut dipakai untuk menggambarkan sebuah masyarakat yang memiliki banyak norma dan nilai yang satu sama lainnya saling bertentangan. Akibatnya seseorang tidak memiliki pedoman yang jelas untuk digunakan sebagai pegangan. Sumber: Sosiologi Jilid 1, 1999 M Ma es stro Em Em il il il il e e e D Du Du Du k rk rk rk h he he he im im im m 1 1 8 89 7 da da la la m m ke ke ra ra ng ng ka ka t t eo eo ri ri anomie. Konsep tersebut dipakai untuk menggambarkan sebuah k t iliki Di unduh dari : Bukupaket.com Penyimpangan Sosial 123 anak akan menyulitkan anak itu sendiri di dalam bergaul dengan masyarakat. Selain itu akan sering timbul konflik di dalam jiwanya. Jika suatu ketika keinginannya tidak dikabulkan oleh anggota masyarakat, mereka frustasi dan mudah berbuat jahat dengan melakukan penganiayaan, berkelahi dan melakukan pengrusakan. Keluarga besar juga dapat memicu terjadinya penyimpangan sosial. Dalam keluarga besar terkadang terjadi tekanan ekonomi yang berat akibatnya banyak keinginan- keinginan anak yang tidak terpenuhi. Akhirnya, mereka mencari jalan pintas yakni dengan cara mencuri, menipu, dan memeras. Dalam keluarga besar dengan anak banyak, biasanya pemberian kasih sayang dan pemberian perhatian dari kedua orangtuanya tidak sama. Akibatnya, di dalam keluarga timbul rasa persaingan dan rasa iri hati satu sama lain. Semua itu akan memengaruhi perkembangan jiwa anak.

c. Sosialisasi

Keluarga merupakan agen sosialisasi pertama dan paling utama. Dalam keluarga, seseorang individu mengetahui nilai dan norma yang membentuk kepribadiannya. Anggota keluarga yang lebih tua akan menjadi panutan atau contoh bagi generasi berikutnya. Jika yang menjadi panutan dalam keluarga melakukan perilaku menyimpang, ada kemungkinan perilaku tersebut diadopsi oleh anggota keluarga lain yang sedang belajar tentang kehidupan. Misalnya, anak dari keluarga broken home rumah tangga yang bercerai. Si anak sering melihat dan mendengar orangtuanya bertengkar serta melakukan tindak kekerasan. Anak tersebut mungkin akan meniru tingkah laku orangtuanya.

2. Akibat Penyimpangan dalam Masyarakat

Masyarakat dapat memberi peluang bagi seseorang atau kelompok manusia untuk melakukan perbuatan menyimpang. Menurut James W. Van Der Zaden pe nyimpangan sosial terjadi karena faktor-faktor, berikut.

a. Longgar atau Tidaknya Nilai dan Norma

Ukuran perilaku menyimpang bukan pada ukuran baik buruk, benar atau salah menurut pengertian umum, melainkan menurut longgar tidaknya norma Gambar 6.4 Keluarga yang harmonis dapat mencegah penyimpangan sosial. Sumber: D’maestro, Januari 2005 Di unduh dari : Bukupaket.com Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VIII 124 dan nilai sosial suatu masyarakat. Norma dan nilai sosial masyarakat yang satu berbeda dengan norma dan nilai sosial masyarakat yang lainnya. Misalnya, kumpul kebo di Indonesia dianggap menyimpang, di masyarakat Barat merupakan hal yang biasa dan wajar.

b. Sosialisasi yang Tidak Sempurna

Di dalam masyarakat terjadi sosialisasi yang tidak sempurna sehingga menimbulkan perilaku menyimpang. Misalnya, seorang pemimpin idealnya bertindak sebagai panutan, pedoman atau teladan, tetapi kadang kala ada pemimpin yang memberi contoh salah seperti melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

c. Sosialisasi Subkebudayaan Menyimpang

Perilaku menyimpang terjadi pada masyarakat yang memiliki nilai-nilai kebudayaan menyimpang. Artinya, suatu kebudayaan khusus yang nilainya bertentangan dengan norma budaya pada umumnya. Misalnya, masyarakat yang tinggal di lingkungan kumuh umumnya melanggar etika dan estetika. Mereka sibuk dengan usaha memenuhi kebutuhan hidup yang pokok makan, sering cekcok masalah ekonomi, dan membuang sampah sembarangan. Sumber: Tempo, 24 September 2007 Gambar 6.5 Bagi masyarakat umum penampilan tersebut dapat dikatakan sebagai perilaku menyimpang, tetapi tidak bagi kelompoknya. Sumber: Gadis, 6 April 2004 Gambar 6.6 Kemiskinan dapat memicu perilaku menyimpang. Misalnya, munculnya tindak kriminal dan kurang sadar akan unsur keindahan serta kesehatan. Penyimpangan Sosial dalam Keluarga dan Masyarakat E . Bentuk-bentuk penyimpangan yang umum terjadi dalam keluarga dan masyarakat, antara lain sebagai berikut. Di unduh dari : Bukupaket.com Penyimpangan Sosial 125

1. Minuman Keras

Minuman keras atau miras merupakan minuman yang mengandung alkohol dan dapat menimbulkan ketagihan. Minuman ini berbahaya bagi pemakainya karena dapat memengaruhi pikiran, hati, perilaku, serta merusak fungsi organ tubuh. Minuman beralkohol banyak dijual dengan berbagai merek. Minuman beralkohol yang dibuat dengan cara tradisional, misalnya tuak atau arak dari pohon aren atau nira, ciu atau brem sari ketan atau tebu, dan anggur beras. Seseorang yang ketergantungan dengan minuman keras akan membahayakan dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat. Misalnya, daya ketahanan tubuh menurun, hubungan dengan keluarga tidak harmonis, dan masyarakat akan memberi sanksi dikucilkan, dicemoohkan, bahkan dihukum. Sumber: Kompas, 7 September 2007

2. Narkoba