Flora dan Fauna Indonesia Bagian Barat Flora dan Fauna Indonesia Bagian Tengah Flora dan Fauna Indonesia Bagian Timur

Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VIII 12 Kondisi iklim, geologi, tanah, dan relief yang berbeda menyebabkan perbedaan pada flora dan faunanya. Daerah- daerah yang tinggi dan bersuhu rendah akan memiliki flora dan fauna yang berbeda dengan dataran rendah yang bersuhu lebih tinggi. Kesuburan tanah pun dipengeruhi material pembentuknya. Material-material hasil letusan gunungapi melapuk menjadi tanah yang subur. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap tumbuh-tumbuhan yang hidup di atasnya. Alfred Rusel Wallace dalam bukunya yang berjudul The Malay Archipelago membagi flora dan fauna Indonesia menjadi flora dan fauna bagian barat, tengah, dan timur. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh kondisi fisik setiap wilayah.

a. Flora dan Fauna Indonesia Bagian Barat

Wilayah flora dan fauna Indonesia bagian barat, antara lain meliputi Jawa, Sumatra, Bali, dan Kalimantan. Wilayah ini relatif memiliki kesamaan fisik dengan wilayah Asia pada umumnya sehingga dinamakan kawasan Asiatis. Flora dan faunanya pun dinamakan flora dan fauna Asiatis. Contoh kelompok flora Asiatis adalah hutan hujan tropis, hutan musim, hutan mangrove, dan sabana tropik. Contoh faunanya adalah gajah, harimau Sumatra, badak bercula satu, banteng, landak, kura-kura, trenggiling, elang, merak, burung hantu, dan ikan pesut.

b. Flora dan Fauna Indonesia Bagian Tengah

Wilayah flora dan fauna Indonesia bagian tengah meliputi Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Biasanya disebut sebagai flora dan fauna peralihan, khas Indonesia. Contoh kelompok flora tersebut, antara lain sabana tropik, stepa padang rumput, hutan mangrove seperti nipah dan bakau, hutan musim, serta hutan pegunungan seperti cemara dan pinus. Faunanya yang khas, antara lain anoa, babi rusa, kuskus, monyet hitam, kuda, komodo, katak terbang, dan burung nuri.

c. Flora dan Fauna Indonesia Bagian Timur

Wilayah flora dan fauna Indonesia bagian timur meliputi Halmahera dan Papua. Biasanya disebut kawasan Australis karena memiliki banyak persamaan b Fauna Asiatis • Fauna Australis • Stepa • Sabana • Pojok Istilah Di unduh dari : Bukupaket.com Kondisi Fisik dan Sosial Kepulauan Indonesia 13 dengan kondisi fisik daratan Australia. Flora dan faunanya pun dinamakan flora dan fauna Australis. Contoh vegetasinya terdiri atas hutan tropik, hutan mangrove, dan hutan pegunungan. Faunanya antara lain kanguru, walabi, nokdiak landak di Papua, kuskus, kanguru pohon, burung nuri raja, cendrawasih, kaswari, dan kakatua. Mengenal kekayaan flora dan fauna dapat meningkatkan rasa cinta terhadap Indonesia. Kita akan sadar betapa kayanya negeri kita. Kesadaran yang tumbuh tersebut akan mendorong kita untuk menjaga dan memanfaatkannya dengan bijaksana. Sumber: Atlas Indonesia dan Dunia, 2006 Kondisi Penduduk Indonesia E . Indonesia merupakan negara kepulauan archipelago yang luas dan berpenduduk sangat banyak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 1980, jumlah penduduk Indonesia sekitar 146,935 juta jiwa. Angka tersebut terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Pada akhir 1990 menjadi 178,5 juta jiwa, sedangkan pada 2000 mencapai angka 205,84 juta jiwa. Adanya perubahan angka-angka tersebut menjadi barometer tingginya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kemajemukan dan pertumbuhan penduduk yang tinggi di Indonesia, antara lain sebagai berikut. Peta 1.7 Persebaran Flora dan Fauna Indonesia Penduduk adalah jumlah orang yang tinggal di suatu tempat tertentu. Population is the number of people living in a particular place. Ilmu Sosial Social Science Di unduh dari : Bukupaket.com Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VIII 14

1. Keragaman Suku Bangsa di Indonesia