Dinamika Penduduk dan Pembangunan
23
1. Pengertian Penduduk
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan penduduk Indonesia? Penduduk Indonesia adalah semua orang yang
tinggal dan menetap di Indonesia minimal enam bulan. Kemudian, bagaimana dengan orang-orang asing yang
tinggal di Indonesia? Apakah mereka termasuk penduduk Indonesia?
Orang asing yang sudah menetap di Indonesia dalam kurun waktu minimal enam bulan termasuk penduduk
Indonesia. Oleh karena itu, penduduk Indonesia ada yang merupakan Warga Negara Indonesia WNI yang menetap
di Indonesia, Warga Negara Asing WNA yang menetap untuk sementara waktu, dan ada pula WNA yang berganti
warga negara menjadi WNI.
Seiring dengan perubahan waktu, jumlah penduduk di suatu wilayah mengalami perubahan. Perubahan jumlah
penduduk dari waktu ke waktu disebut dengan istilah dinamika penduduk.
2. Kelahiran Fertilitas
Kelahiran dapat memengaruhi jumlah penduduk.
Kelahiran adalah banyaknya jumlah bayi yang dilahirkan oleh seorang wanita. Selama periode suburnya, yaitu
berkisar antara usia 15–45 tahun, seorang wanita normal memiliki kemampuan untuk melahirkan sejumlah 34
bayi.
Kemampuan untuk melahirkan ini disebut dengan Fekunditas. Namun, kemampuan wanita untuk
melahirkan biasanya lebih besar dari kenyataan jumlah bayi yang pernah dilahirkan.
a. Faktor Pendorong Kelahiran
Faktor pendorong kelahiran, di antaranya sebagai berikut.
1 Adanya pernikahan di usia muda karena semakin muda seseorang menikah semakin lama periode
suburnya dan akan berpengaruh terhadap fekun- ditasnya.
2 Adanya anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki.
Dinamika Kependudukan
A
.
Fertilitas •
Mortalitas •
Pojok Istilah
Sumber: Gatra, 20 Agustus 2005
Gambar 2.1
Penduduk Indonesia adalah semua orang yang tinggal dan menetap di
Indonesia minimal enam bulan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VIII
24
3 Adanya anggapan bahwa anak laki-laki adalah penerus garis keturunan sebuah keluarga.
b. Faktor Penghambat Kelahiran
Faktor-faktor yang mampu menjadi penghambat kelahiran, di antaranya sebagai berikut.
1 Adanya program Keluarga Berencana KB. 2 Adanya undang-undang perkawinan yang mengatur
masalah batas usia minimal menikah di Indonesia. 3 Adanya pembatasan tunjangan anak bagi Pegawai
Negeri Sipil PNS atau karyawan. 4 Banyaknya wanita karir di kantor dan perusahaan-
perusahaan yang memiliki pandangan bahwa ia akan merasa repot jika memiliki anak banyak karena waktu
untuk mengurusnya sangat terbatas. 5 Adanya anggapan bahwa anak merupakan beban
bagi orang tuanya karena beban pengeluaran untuk membiayai kehidupan anak-anak tersebut akan
tinggi. 6 Penundaan usia kawin karena alasan pendidikan dan
pekerjaan. 7 Tingkat pendidikan yang tinggi dapat mengatur dan
membatasi jumlah kelahiran.
3. Kematian Mortalitas
Kematian atau mortalitas adalah peristiwa meng- hilangnya tanda-tanda kehidupan dari manusia.
Kematian berpengaruh terhadap jumlah penduduk karena dapat mengurangi jumlah penduduk di suatu
wilayah. Faktor-faktor yang dapat mendorong dan menghambat kematian, antara lain sebagai berikut.
a. Faktor Pendorong Kematian Pro-Mortalitas
Faktor pendorong kematian, di antaranya sebagai berikut.
1 Masih rendahnya kesadaran penduduk akan penting- nya kesehatan.
2 Sarana dan prasarana kesehatan yang kurang memadai, seperti terbatasnya jumlah rumah sakit,
tenaga medis, dan peralatan kesehatan. 3 Tingkat gizi penduduk yang masih rendah sehingga
mengakibatkan penyakit busung lapar atau ke- kurangan vitamin.
Sumber: Trubus, Juli 2004
Gambar 2.2
Salah satu faktor penghambat kelahiran adalah banyaknya
wanita karir.
Migrasi •
Imigran •
Emigran •
Pojok Istilah
Di unduh dari : Bukupaket.com
Dinamika Penduduk dan Pembangunan
25
4 Terjadinya bencana alam, seperti banjir, longsor, gempa bumi, tsunami, dan gunung meletus.
5 Kecelakaan lalu lintas 6 Wabah
penyakit 7 Peperangan atau pertikaian
8 Tindakan kriminalitas, seperti pembunuhan.
b. Faktor Penghambat Kematian Anti-Mortalitas
Faktor penghambat kematian, di antaranya sebagai berikut.
1 Munculnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan.
2 Perbaikan sarana dan prasarana lingkungan.
4. Perpindahan Penduduk Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain yang melewati batas administrasi,
baik untuk menetap atau hanya sementara. Migrasi terdiri atas beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
a. Migrasi Permanen
Migrasi permanen terdiri atas migrasi nasional dan migrasi internasional.
1 Migrasi Nasional
a Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduknya ke pulau
yang lebih jarang penduduknya. b Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari
desa ke kota atau perpindahan penduduk dari kota kecil ke kota yang lebih besar.
c Ruralisasi adalah perpindahan penduduk dari
kota ke desa.
2 Migrasi Internasional
a Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari
suatu negara masuk ke negara lain. Orang yang melakukan imigrasi disebut dengan imigran.
b Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari
suatu negara keluar menuju ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut dengan
emigran .
c Remigrasi adalah penduduk yang kembali ke
negara tempat ia berasal.
Sumber: www.kompas.com
Gambar 2.3
Migrasi memengaruhi jumlah penduduk di suatu daerah.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke
tempat yang lain. Migration is moving of
population from one place to another.
Ilmu Sosial
Social Science
Di unduh dari : Bukupaket.com
Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VIII
26
b. Migrasi Nonpermanen Sirkuler
Migrasi nonpermanen terdiri atas migrasi ulang alik, migrasi musiman, evakuasi, week end, dan turisme.
1 Migrasi Ulang Alik Komuter Migrasi ulang alik adalah perpindahan penduduk
yang dilakukan secara rutin dalam waktu kurang dari 24 jam satu hari. Misalnya, penduduk Bogor, Tangerang,
dan Bekasi yang bekerja di Jakarta biasanya berangkat pagi untuk bekerja dan sore harinya pulang kembali ke
daerah asalnya. Orang yang melakukan migrasi ulang alik dinamakan komuter.
2 Migrasi Musiman
Migrasi musiman adalah perpindahan penduduk yang dilakukan secara musiman. Misalnya, para petani
desa pergi ke kota pada musim kemarau untuk menjadi buruh dan kembali lagi ke desa mereka ketika musim
hujan untuk menggarap sawah dan ladang mereka.
3 Evakuasi
Evakuasi adalah perpindahan penduduk yang dilakukan karena alasan keamanan. Misalnya, perpindahan
penduduk yang dilakukan ketika terjadi bencana alam atau perpindahan penduduk dari daerah konflik ke daerah yang
jauh lebih aman.
4 Week End
Week end adalah perginya orang-orang yang tinggal di
daerah perkotaan untuk mencari tempat di luar kota sebagai tempat untuk melepas lelah dan penat pada akhir pekan.
Misalnya, orang-orang Jakarta yang pergi menghabiskan akhir pekan di Puncak, Bogor, atau Bandung.
5 Turisme
Turisme adalah perpindahan penduduk untuk mengunjungi tempat-tempat wisata.
Sumber: Gatra, 20 Agustus 2005
Gambar 2.5
Evakuasi penduduk dapat terjadi karena adanya bencana alam.
Gambar 2.4
Pegawai musiman pada umumnya hanya bekerja pada
sektor-sektor informal.
Sumber: Gatra, 20 Agustus 2005
Pertumbuhan Penduduk
B
.
Jumlah penduduk di suatu negara selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Kadang-kadang
bertambah, kadang-kadang berkurang. Menurut Biro Sensus Amerika Serikat, penduduk dunia mencapai 6,5
milyar jiwa, pada 26 Februari 2006 pukul 07.16 WIB. Dari
Di unduh dari : Bukupaket.com
Dinamika Penduduk dan Pembangunan
27
sekitar 6,5 milyar penduduk dunia, 4 milyar di antaranya tinggal di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk
terbanyak di dunia berada di Asia. Berikut adalah data peringkat negara-negara di dunia
berdasarkan jumlah penduduk pada 2005. Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Dunia pada 2005
No Negara
Jumlah Penduduk jiwa
1. Cina
1.306.313.812 2.
India 1.103.600.000
3. Amerika Serikat
298.186.698 4.
Indonesia 241.973.879
5. Brasil
186.112.794 6.
Pakistan 162.419.946
7. Bangladesh
144.319.628 8.
Rusia 143.420.309
9. Nigeria
128.771.988 10.
Jepang 127.417.244
Sumber: www.UN populationdatasheet.com
Gambaran data kependudukan suatu negara dapat diperoleh melalui metode pendataan yang diterapkan
oleh negara yang bersangkutan. Di Indonesia, metode pendataan penduduk dilakukan dengan sensus penduduk,
survei penduduk, dan registrasi penduduk.
1. Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalah proses pencatatan, perhitungan, dan publikasi data kependudukan yang
dilakukan terhadap semua penduduk yang tinggal di negara Indonesia. Sensus penduduk di Indonesia
dilaksanakan setiap sepuluh tahun. Sejak Indonesia merdeka, telah dilaksanakan sensus penduduk sebanyak
lima kali, yaitu pada 1961, 1971, 1980, 1990, dan 2000.
Sensus bertujuan untuk mengetahui jumlah dan perkembangan penduduk dalam periode waktu tertentu.
Selain itu, sensus digunakan untuk mengetahui persebaran dan kepadatan penduduk di berbagai wilayah, tingkat
kelahiran, tingkat kematian, serta migrasi penduduk. Lembaga yang menangani urusan sensus penduduk
Sumber: www.bps.go.id
Gambar 2.6
Logo Badan Pusat Statistik BPS. Badan instansi pemerintah ini
bertanggung jawab dalam mengelola berbagai data kependudukan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VIII
28
di Indonesia adalah Badan Pusat Statistik BPS. Badan ini terdapat di tingkat pusat dan daerah provinsi dan
kabupaten. Sensus penduduk dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu sebagai berikut. a. Sensus de jure adalah pendataan penduduk yang
di lakukan kepada penduduk yang benar-benar bertempat tinggal di wilayah tersebut.
b. Sensus de facto adalah pendataan penduduk yang
dilakukan kepada semua penduduk yang pada waktu sensus berada di wilayah tersebut.
2. Survei Penduduk
Survei penduduk adalah proses pendataan penduduk yang dilakukan dengan cara mengambil
sampel penduduk di beberapa wilayah yang dianggap dapat mewakili semua penduduk di wilayah sekitarnya.
Survei penduduk dapat dilakukan kapan saja tanpa menggunakan periode waktu yang tetap dengan
cakupan wilayah yang lebih sempit.
3. Registrasi Penduduk
Registrasi penduduk adalah proses pendataan penduduk yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa
kependudukan harian, seperti kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, dan perpindahan tempat.
Pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pertumbuhan penduduk alami dan
pertumbuhan penduduk total.
1. Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperhitungkan dari selisih antara
kelahiran dan kematian. Pertumbuhan penduduk alami di suatu wilayah dapat diketahui dengan menggunakan
rumus sebagai berikut.
Kamu dapat mengembangkan kemandirian belajar dengan
mencari data-data terbaru kependudukan Indonesia di
internet dengan mengakses situs www.bps.go.id.
Jelajah Sosial
Untuk mengetahui persentase pertumbuhan penduduk alami di suatu wilayah dapat menggunakan rumus sebagai
berikut. Pt = Po + L – M
Menurut persebarannya, sensus penduduk pada 2000
mengungkapkan terjadinya penurunan proporsi penduduk
pulau Jawa jika dibandingkan periode sebelumnya. Pada
1980 terdapat sekitar 61,88 dari seluruh penduduk
Indonesia, pada 1990 sekitar 59,99, dan pada 2000
menurun lagi menjadi 58,83.
Sumber: Jurnal Geografi GEA,
Oktober 2004
Referensi Sosial
Di unduh dari : Bukupaket.com
Dinamika Penduduk dan Pembangunan
29
Keterangan Pt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan
Po = jumlah penduduk tahun awal perhitungan L = jumlah
kelahiran M = jumlah
kematian = persentase pertumbuhan penduduk alami
2. Pertumbuhan Penduduk Total