Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup

Pelestarian Lingkungan Hidup 47

3. Kerusakan Lingkungan Hidup

Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik danatau hayatinya yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Rusaknya lingkungan hidup dapat disebabkan oleh proses alam atau manusia. Peristiwa gunung meletus, banjir, gempa bumi, longsor, dan angin topan merupakan contoh penyebab kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh alam.

a. Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup

Merosotnya kualitas lingkungan hidup cenderung berasal dari manusia. Hal ini berhubungan erat dengan jumlahnya yang terus bertambah. Pertambahan penduduk akan berdampak pada penyediaan berbagai kebutuhan penunjang kehidupan, misalnya kebutuhan akan lahan di mana manusia mendirikan rumah untuk berteduh dan melakukan regenerasi. Berbagai kerusakan yang terjadi, baik yang ditimbul- kan oleh proses alam maupun manusia harus dapat dikurangi. Ketika menebang satu pohon saja memerlukan waktu puluhan tahun untuk kembali pada keadaan semula. Kerusakan lingkungan yang terjadi sekarang ini tentu akan berakibat pada kehidupan yang akan datang. Berikut ini beberapa contoh spesifik yang mendorong kerusakan lingkungan yang terjadi di sekitar lingkungan kita. 1 Penebangan Hutan Penebangan hutan yang terjadi ditujukan untuk keperluan penyediaan lahan bagi permukiman, perkebunan, dan pertanian baru. Penebangan hutan ini tidak hanya terjadi pada hutan-hutan produksi saja, tetapi sudah meluas ke hutan-hutan lindung yang seharusnya dijaga kelestariannya. Penebangan hutan yang terus menerus dan tidak mengindahkan kaidah lingkungan akan menimbulkan berbagai bencana, seperti banjir, longsor, dan kekeringan. Sumber: www.willmadagaskar. org Gambar 3.4 Rusaknya hutan lebih banyak diakibatkan oleh perilaku manusia. Di unduh dari : Bukupaket.com Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VIII 48 2 Urbanisasi Gelombang urbanisasi besar-besaran menyebabkan kota menjadi padat. Hal ini secara langsung berakibat pada menurunnya kualitas lingkungan hidup di sekitar kota. Banyak ditemukan rumah-rumah yang didirikan di atas bantaran sungai, di sepanjang rel kereta api, dan di bawah jembatan yang sangat rentan akan bahaya. Selain itu, pertambahan penduduk kota juga akan memacu timbulnya berbagai jenis polusi sebagai akibat interaksinya dengan lingkungan.

b. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup

1 Pencemaraan Lingkungan Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, danatau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pencemaran lingkungan dapat dibedakan ber dasarkan tempatnya, yaitu pencemaran udara, pencemaran air, dan pen cemaran tanah. a Pencemaran Udara Pasti kamu akan menutup hidung ketika melihat asap hitam keluar dari knalpot kendaraan. Bukan hanya kendaraan bermotor yang mengeluarkan asap demikian, melainkan juga cerobong-cerobong asap pabrik. Asap yang dikeluarkan oleh knalpot kendaraan tersebut mengandung gas karbondioksida yang sangat merusak. Bayangkan, betapa berbahayanya jika asap tersebut terisap dan masuk ke dalam tubuh. Karbondioksida dan zat pencemar lainnya dapat menyebabkan panas matahari terperangkap dan membentuk efek rumah kaca green house effect. Akibatnya, suhu bumi menjadi lebih panas. Efek rumah kaca dapat menimbulkan pemanasan global yang dapat mencairkan lapisan es di kutub utara dan selatan bumi. Jika ini terjadi, s ebagian permukaan bumi yang rendah akan menghilang karena terendam air. Pencemaran lainnya berupa penggunaan Chloro Flouro Carbon CFC yang sering digunakan sebagai alat pendingin pada Air Conditioner AC dan kulkas. Sumber:www.hawaiipictures.com Gambar 3.5 Tanaman sangat berperan untuk mengurangi efek rumah kaca karena dapat menyerap karbondioksida. Di unduh dari : Bukupaket.com Pelestarian Lingkungan Hidup 49 Penggunaan CFC yang berlebih dapat berakibat fatal, yaitu merusak lapisan ozon yang selama ini berfungsi sebagai penyaring sinar ultra violet dari sinar matahari yang sangat berbahaya. b Pencemaran Air Berapa liter air yang setiap hari kamu gunakan untuk keperluan sehari-hari? Banyak bukan? Air memiliki peran yang penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Tanpa air tidak mungkin ada kehidupan. Dengan menyadari betapa pentingnya air bagi kehidupan, sudah selayaknyalah dimanfaatkan dengan bijaksana. Meskipun daur hidrologi membuat jumlah air di permukaan bumi tidak berubah, tetapi cadangan air tanah yang diperlukan tidaklah tetap, baik secara kualitas maupun kuantitas. Permukaan air tanah di suatu tempat dipengaruhi oleh daerah resapan air bagi tempat yang bersangkutan. Jika daerah resapan air tersebut terjaga, permukaan air tanah akan stabil. Namun, jika daerah resapan airnya rusak sehingga tidak mampu meresapkan air hujan secara maksimal, permukaan air tanah akan mengalami penurunan. Akibatnya, air bersih akan sulit didapatkan. Pada musim kemarau, banyak sumur-sumur penduduk yang mengering. Kualitas air tanah di suatu tempat dipengaruhi oleh perilaku penduduknya terhadap lingkungan. Jika perilaku tersebut buruk, misalnya membuang bahan- bahan kimia atau pengotor secara sembarangan, air tanah akan tercemar. Pencemaran air adalah kondisi yang membahayakan kesehatan manusia dan organisme lainnya. Selain berbahaya, pencemaran air terutama air permukaan akan menyebabkan hilangnya suasana lingkungan yang indah dipandang. Berikut beberapa contoh bentuk pencemaran air yang sering terjadi. 1 Pencemaran Air Tanah Dangkal Contoh yang paling nyata dari air tanah dangkal adalah air sumur. Air sumur dapat tercemar karena berbagai unsur yang berada di atasnya. Pemakaian bahan pestisida, limbah industri yang lokasinya sangat berdekatan dengan pemukiman penduduk, dan tempat pembuangan sampah yang masuk bersama air hujan serta bersatu dengan air sumur. Pestisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membunuh serangga atau binatang lainnya. Pestisida menimbulkan gangguan bagi kehidupan dan aktivitas manusia. Pesticide is a chemical substance used to kill insects or animals that are regarded as harmfull to human beings and their activities. Ilmu Sosial Social Science Di unduh dari : Bukupaket.com Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VIII 50 2 Pencemaran Air Tanah Dalam Air tanah dalam sering dipergunakan untuk keperluan industri skala besar dengan menggunakan pompa artesis. Penyedotan air besar-besaran ini memacu intrusi air laut terutama untuk wilayah-wilayah industri yang berdekatan dengan laut. Air tanah akan berasa asin kerena telah tercampur air laut. 3 Pencemaran Air Permukaan Tanah Sungai, danau, dan laut pun tidak terlepas dari ancaman pencemaran. Banyak dijumpai air sungai yang warnanya selalu berubah-ubah setiap waktu dikarenakan limbah industri yang tidak mengalami pengolahan limbah terlebih dahulu. Begitu juga di laut, tumpahnya minyak dari tanker- tanker minyak menyebabkan rusaknya sebagian ekosistem laut. Berbagai pencemaran tersebut akan langsung terasa oleh penduduk yang menggunakannya. 2 Pencemaran Tanah Selain sebagai media tumbuh tanaman, tanah memiliki nilai ekonomi yang tinggi, yaitu dapat digunakan sebagai penunjang pe menuhan kebutuhan manusia akan sandang, pangan, dan papan. Pemenuhan sandang, pangan, dan papan diusahakan dengan intensif yang kadangkala pengusahaannya tidak mengindahkan lingkungan. Misalnya, pemenuhan akan pangan dengan menggunakan berbagai pupuk dan pestisida yang dapat mencemari tanah sehingga tanah tidak mampu berproduksi maksimal dalam waktu lama. 3 Lahan Kritis Hamparan lahan di berbagai kepulauan di Indonesia tidaklah sama. Ada yang kualitasnya masih baik, tetapi banyak yang telah rusak dan dianggap berkualitas buruk. Lahan yang dapat memberikan hasil pertanian yang tinggi walaupun dengan biaya pengelolaan yang rendah disebut lahan potensial. Lahan potensial dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain untuk pertanian, dapat pula dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata, atau pembangunan permukiman. Dengan pengelolaan yang kurang baik, lahan potensial dapat berangsur-angsur berubah menjadi lahan kritis. Lahan kritis diartikan sebagai hamparan lahan yang telah mengalami kerusakan, baik secara fisik, Sumber: www.terranet.or.id Gambar 3.6 Limbah pabrik dapat mencemari lingkungan perairan sungai. Di unduh dari : Bukupaket.com Pelestarian Lingkungan Hidup 51 Sebagai sebuah negara yang sedang berkembang, negara Indonesia memiliki kerentanan kerusakan lingkungan yang tinggi. Hal ini terjadi sebagai dampak dari berbagai pertumbuhan yang berlangsung hampir di semua sektor yang keseluruhannya melibatkan lingkungan. Dewasa ini, telah muncul berbagai permasalahan lingkungan yang sangat mengganggu dan diperlukan upaya penanganan yang cepat dari semua pihak. Permasalahan lingkungan hidup di Indonesia saat ini, antara lain: 1. penebangan hutan secara liar atau pembalakan hutan; 2. polusi air dari limbah industri dan pertambangan; 3. polusi udara di daerah perkotaan; 4. asap dan kabut dari kebakaran hutan; 5. kebakaran hutan permanen atau tidak dapat di- padamkan; 6. perambahan suaka alam atau suaka margasatwa; 7. perburuan liar; 8. perdagangan dan pembasmian hewan liar yang dilindungi; 9. pembuangan sampah B3 atau radioaktif dari negara maju; 10. penghancuran terumbu karang; 11. pembuangan sampah tanpa pemisahan atau pengolahan; 12. semburan lumpur liar di Sidoarjo, Jawa Timur. Permasalahan Lingkungan Hidup di Indonesia B . Pencemaran tanah • Suaka margasatwa • Pojok Istilah kimiawi, dan biologis. Oleh karena itu, lahan kritis sering diartikan sebagai lahan yang tidak memiliki keuntungan ekonomis. Adanya lahan kritis dapat disebabkan oleh pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan peruntukkannya, atau pun pengelolaan yang tidak maksimal. Usaha pertanian yang tidak diimbangi dengan praktik-praktik konservasi akan mendorong terbentuknya lahan kritis. Erosi yang tinggi dan penggunaan pupuk kimia yang terlalu banyak, dapat menghilangkan kesuburan tanah. Jika tanah tidak subur dan hasil pertanian terus menurun, tanah itu biasanya akan ditinggalkan tanpa pemanfaatan yang jelas. Sumber: Tempo, 12 Desember 2007 Gambar 3.7 Luapan lumpur di Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan salah satu contoh masalah lingkungan. Di unduh dari : Bukupaket.com Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VIII 52 Lakukan aktivitas berikut untuk mengembangkan daya berpikir kritis. Begitu banyak permasalahan lingkungan di Indonesia sebagai akibat dari munculnya keinginan manusia untuk mengolah lahan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Tugasmu untuk mengidentifikasi berbagai efek negatif dari permasalahan lingkungan tersebut. Kerjakan secara berkelompok. Sertakan beberapa gambar untuk setiap topiknya guna memperjelas pembahasan materinya. Kemudian, setiap kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas secara bergantian. Aktivitas Sosial 1. Mengapa Lingkungan Hidup Harus Dilindungi?