Pergerakan Kebangsaan Indonesia
95
1. Sistem Kolonial di Indonesia
Kolonialisasi penjajahan pada abad ke-19 berpengaruh besar terhadap perubahan politik, ekonomi, sosial,
dan budaya di Indonesia. Dampak penting penjajahan Belanda ialah timbulnya sistem kolonial di Indonesia.
Sistem kolonial telah menciptakan sistem hubungan pihak penguasa kolonial Belanda yang menjadi penguasa atas
penduduk pribumi.
Untuk mewujudkan tujuan penjajahan, pihak penguasa Belanda mem punyai kekuasaan atas segala
bidang kehidupan, baik bidang politik, militer, ekonomi, sosial, maupun kebudayaan. Sistem kolonial Belanda saat
itu menginginkan diskriminasi rasial perbedaan kulit sebagai dasar pembentukan struktur dan pola hubungan
sosial dalam masya rakat kolonial. Diskriminasi ini telah menempatkan golongan bangsa yang memerintah berada
di puncak teratas sementara kaum pribumi menempati golongan bawah.
2. Lahirnya Golongan Terpelajar
Pada pertengahan abad ke-19, di Eropa berkembang paham liberalisme. Paham ini menghendaki dilaksana-
kannya kegiatan ekonomi yang lebih bebas tanpa campur tangan pemerintah. Berkat perjuangan kaum liberal, pada
1870 di Hindia Belanda diterapkan Undang-Undang Agraria. Walaupun terjadi perubahan politik ekonomi dari
sistem tanam paksa ke sistem ekonomi liberal, namun tidak terjadi perubahan pada kesejahteraan rakyat. Kedua sistem
ekonomi tersebut mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk mengeksploitasi ekonomi Indonesia. Akibatnya,
rakyat tetap menderita dan hidup sengsara.
Keadaan ini menimbulkan reaksi keras dari kaum etis, seperti Baron van Hovel, Dr. E.F.E. Douwes Dekker, dan
Conrad van Deventer. Tampaknya, perjuangan kaum etis disambut baik oleh pemerintah Belanda yang tercermin
dalam pidato Ratu Wilhelmina pada 1901 tentang Ethiche Richting
Haluan Etika.
Munculnya Nasionalisme di Indonesia
A
.
Sumber: Indonesian Heritage: Early
Modern History, 1998
Gambar 5.1
Perbedaan kelas semakin memperburuk kondisi rakyat. Seorang
bangsawan berhak memperlakukan rakyat sewenang-wenang.
Eksploitasi adalah pemanfaatan sesuatu
untuk kepentingan sendiri pengisapan dan pemerasan.
exploitation is utilization something for some purpose
absorttion.
Ilmu Sosial
Social Science
Di unduh dari : Bukupaket.com
Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VIII
96
Pada awal pelaksanaan politik etis migrasi, irigasi, dan edukasi, rakyat Indonesia mendapat perlakuan
yang lebih baik. Akan tetapi, karena tidak ada itikad baik dan keikhlasan hati dalam pelaksanaannya, politik etis
tidak jauh berbeda dengan politik-politik sebelumnya. Pendidikan dilaksanakan hanya untuk me menuhi
kebutuhan tenaga administrasi perusahaan-perusahaan perkebunan dan pemerintahan. Pem bangunan sarana
irigasi di lakukan di dekat perkebunan-perkebunan Belanda dan swasta sehingga hanya perkebunan Belanda
yang mendapatkan ke untung an dari sistem ini. Begitu pula dalam hal migrasi per pindahan penduduk. Migrasi
dilakukan hanya untuk me menuhi ke butuhan tenaga kerja buruh perkebunan di Sumatra dan Lampung.
Program politik etis, terutama edukasi pendidikan telah melahirkan golongan terpelajar pribumi. Golongan
inilah yang pada masa berikutnya berjasa terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kesadaran nasional
dalam diri kaum terpelajar telah menempatkan mereka sebagai pelopor pergerakan nasional di Indonesia.
3. Pendidikan di Indonesia