Bubarnya VOC Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda dan Pengaruhnya

Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VIII 70 3 memonopoli perdagangan di wilayah antara Amerika Selatan dan Afrika; 4 mempunyai angkatan perang, mendirikan benteng- benteng, dan menjajah; 5 mencetak dan mengedarkan uang; 6 membuat perjanjian dengan penguasa-penguasa setempat atas nama pemerintah Belanda. Siasat yang dijalankan VOC untuk menguasai barang dagangan, khususnya rempah-rempah, yaitu sebagai berikut. 1 Menjalankan sistem monopoli, yaitu selain VOC, tidak boleh orang berniaga di daerahnya. Belanda mulai dapat memaksakan kontrak monopoli. Bahkan, pelabuhan-pelabuhan penting bagi per- dagangan ekspor telah dikuasai Belanda, seperti Banten, Batavia Jakarta, Ambon, Banda, dan Palembang. 2 Menjalankan ekstirpasi , yaitu menghukum pelanggar pe raturan monopoli di Maluku dengan membinasakan pohon rempah-rempah yang berlebih. 3 Menjalankan pelayaran hongi, yaitu pelayaran keliling dengan perahu kora-kora untuk mengawasi peraturan monopoli perdagangan dan penanaman cengkih di Maluku. 4 VOC melakukan politik devide et impera politik memecah belah dan adu domba antara keluarga dalam satu kerajaan dan keluarga lainnya.

3. Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda dan Pengaruhnya

a. Bubarnya VOC

Pada pertengahan abad ke-18, sebagian besar Nusantara sudah dikuasai oleh VOC. Per dagang an dan pelayaran dipegang oleh VOC. Rakyat Indonesia hanya menjadi pekerja dan pembayar pajak saja. Raja- Untuk mengembangkan sikap sosial dan berpikir kritis, kerjakan tugas berikut. Bentuklah kelompok yang terdiri atas tiga orang laki-laki dan perempuan. Kemudian buatlah artikel yang menjelaskan tujuan VOC menggunakan siasat monopoli, ekstirpasi, dan pelayaran hongi. Hasilnya kumpulkan kepada gurumu untuk dinilai. Aktivitas Sosial Sumber: Indonesian Heritage: Early Modern History, 1998 Gambar 4.6 Jean Pieterzoon Coen menyerang dan menduduki Jayakarta dan mengubah namanya menjadi Batavia. Di unduh dari : Bukupaket.com Kolonialisme Barat di Indonesia 71 raja Indonesia serta bupati-bupati dan kaum bangsa- wan menjadi alat kekuasaan asing. Mereka harus me nyampaikan perintah-perintah dari VOC kepada rakyatnya. Namun di pihak lain, kedudukan VOC mulai goyah. Penyebab goyahnya VOC sampai akhirnya harus dibubarkan pada 31 Desember 1799, yaitu sebagai berikut. 1 Persaingan dagang yang hebat dengan Prancis dan Inggris yang tidak dapat diatasi. 2 Penduduk Indonesia terutama di Pulau Jawa, tidak mampu membeli barang-barang yang dijual oleh VOC. 3 Perdagangan gelap yang menerobos monopoli perdagangan VOC. 4 Pegawai-pegawai VOC banyak yang melakukan korupsi dan kecurangan-kecurangan. 5 VOC harus mengeluarkan dana besar untuk membiayai tentara dan pegawai untuk menguasai daerah-daerah yang di kuasai, terutama di Jawa dan Madura. Dalam rentang waktu 1799–1807, di Indonesia terjadi masa peralihan. Pada masa ini, Indonesia dikuasai oleh Republik Bataf Bataafsche Republiek. Dalam waktu yang bersamaan, Belanda terlibat perang melawan Prancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte. Dalam sebuah pertempuran hebat, Belanda dikalahkan oleh Prancis. Sebagai akibatnya, Republik Bataf dihapuskan oleh Napoleon Bonaparte dan di gantikan dengan bentuk Kerajaan Belanda Koninkrijk Holland. Kerajaan Belanda dipimpin oleh Lodewijk Bonaparte adik Napoleon Bonaparte. Sebagai wakilnya di Indonesia, penguasa Kerajaan Belanda mengangkat Herman Willem Daendels sebagai gubernur jenderal. Daendels ialah seorang Belanda yang mendukung Prancis dalam Perang Koalisi di Eropa.

b. Pemerintahan Daendels 1808–1811