Aktivitas UV protection pada isolat

3. Aktivitas UV protection pada isolat

Hasil isolasi dari ekstrak rimpang kunyit dilakukan uji UV protection dengan metode inhibiton of bleaching of -carotene dalam rangka untuk mengetahui isolat yang memiliki aktivitas UV protection. Masing – masing isolat ditotolkan dengan mass loading 10 µg, 20 µg, dan 30 µg dengan tujuan untuk mengetahui mass loading minimum yang memiliki aktivitas UV protection. Tabel V. Hasil aktivitas UV protection pada isolat Keterangan t mnt Ekstrak 47 µg Isolat 1 Isolat 2 10 µg 20 µg 30 µg 10 µg 20 µg 30 µg h = 50 cm max = 13,81 lux min =13,74 lux Rata – rata = 13,775 lux Rf = 0,74 - 0,78 9 + - - - - - - 12 ++ - + + - + + 15 ++ - + + + + ++ Keterangan : - = Tidak ada aktivitas, + = Aktivitas lemah, ++ = Aktivitas sedang. Hasil kedua isolat berdasarkan tabel V menunjukkan bahwa isolat kedua lebih poten sebagai UV protector dibandingkan isolat pertama karena dengan mass loading 10 µg pada menit ke – 15 sudah mampu menghambat pemudaran warna -carotene. Isolat kedua dengan mass loading 30 µg juga sudah memiliki aktivitas sebagai UV protector setara dengan ekstrak mass loading 47 µg pada menit ke – 15. Isolat pertama menunjukkan aktivitas UV protection yang sangat lemah karena warna bercak yang timbul berbeda tipis dengan warna latar lempeng KLT. Akan tetapi aktivitas UV protection pada isolat kedua lebih lemah dibandingkan ekstrak karena ekstrak sudah mulai menunjukkan aktivitas UV protection pada menit ke – 9. Hal ini terjadi dikarenakan adanya kemungkinan bahwa kedua isolat baru dapat memiliki aktivitas UV protection apabila menjadi satu – kesatuan seperti hasil uji aktivitas UV protection yang ditunjukkan pada ekstrak dengan mass loading 47 µg. Aktivitas UV protection yang dimiliki oleh ekstrak pada metode ini lebih lemah dibandingkan dengan metode inhibiton of bleaching of -carotene yang didapatkan sebelumnya. Hal ini dapat terjadi karena volume penotolan yang berbeda. Pada tahap sebelumnya volume penotolan lebih banyak karena penotolan dilakukan dengan mikrokapiler sedangkan pada uji ini volume penotolan terukur yaitu 10 µL. Volume penotolan yang berbeda tersebut mengakibatkan mass loading yang terkandung menjadi berbeda pula. Oleh sebab itu, daya UV protection dengan volume penotolan 10 µL hanya terlihat berbeda sedikit dibandingkan dengan warna latar lempeng KLT.

H. Identifikasi Isolat Aktif

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica) sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In Vitro)

3 56 77

Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas gingivalis secara in Vitro

15 175 58

Formulasi Sediaan Gel dan Krim dari Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe)”.

24 174 112

ANTIDEPRESAN NON-PSIKOTROPIK KOMBINASI EKSTRAK AIR RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa L.) DAN EKSTRAK Antidepresan Non-Psikotropik Kombinasi Ekstrak Air Rimpang Kunyit (Curcuma Longa L.) Dan Ekstrak Aseton Kulit Pisang (Musa Paradisisaca L.) Sebagai Moodboost

0 3 18

Isolasi dan identifikasi senyawa aktif penangkap radikal bebas dpph, uv protection, dan antibakteri ekstrak bunga kenanga (cananga odorata (lmk.) Hook.F.

8 37 129

Isolasi dan identifikasi golongan senyawa aktif penangkap radikal bebas, ultraviolet protection, dan antibakteri pada ekstrak etanolik daun pegagan (centella asiatica (l.) urban.).

1 7 120

Isolasi dan identifikasi senyawa aktif penangkap radikal bebas, uv protection dan antibakteri ekstrak kacang hijau (vigna radiata (l.) R. Wilczek).

13 48 140

Isolasi dan identifikasi senyawa aktif penangkap radikal bebas dpph, uv protection, dan antibakteri ekstrak rimpang temugiring (Curcuma heyneana Val.

1 7 118