9. Uji kualitatif aktivitas penangkap radikal bebas dan UV protection pada
isolat
a. Preparasi sampel
1 Isolat pertama
Tabung eppendorf yang telah mengandung 1 mg isolat pertama tersebut dilarutkan dalam 1 mL n-heksan : kloroform 75 :
25 vv. 2
Isolat kedua Tabung eppendorf yang telah mengandung 1 mg isolat
kedua tersebut dilarutkan dalam 1 mL n-heksan : kloroform 50 : 50 vv.
b. Uji aktivitas penangkap radikal bebas DPPH secara KLT
Isolat pertama dan kedua tersebut ditotolkan pada lempeng KLT dengan volume penotolan 10 µL, 20 µL, dan 30 µL menggunakan fase
gerak kloroform : metanol 95 : 5 vv dan jarak elusi 5 cm. Lempeng KLT hasil elusi tersebut kemudian dikeringkan pada suhu ruang dan
selanjutnya disemprot dengan pereaksi DPPH. Hasil positif ditandai dengan adanya bercak berwarna kuning
– putih dengan latar ungu pada lempeng KLT.
c. Uji aktivitas UV protection dengan -carotene secara KLT
Larutan isolat pertama dan larutan isolat kedua dengan konsentrasi masing
– masing larutan 1 mg mL yang telah disiapkan ditotolkan pada lempeng KLT untuk dielusi dengan jarak elusi 5 cm
menggunakan fase gerak kloroform : metanol 95 : 5 vv. Lempeng KLT yang telah dielusi kemudian dicelupkan dengan pereaksi
-carotene dan warna pada lempeng KLT tersebut diukur dengan menggunakan
indikator warna. Setelah itu, lempeng KLT tersebut disinari dengan sinar UV dalam kotak
fluoroscent dengan ketinggian lampu dari dasar adalah 50 cm dan intensitas cahaya telah terukur dengan
light meter. Perubahan warna pada lempeng KLT diukur pada menit ke
– 0, 1, 3, 6, 9, 12, dan 15.
10. Uji daya antibakteri dengan metode Kirby – Bauer
a. Preparasi bahan
Pembuatan suspensi bakteri, kontrol media, dan kontrol pertumbuhan dilakukan seperti pengujian daya antibakteri sebelumnya,
hanya saja pada metode Kirby – Bauer media agar yang digunakan
adalah Mueller – Hinton agar. Pembuatan kontrol positif menggunakan
amoksisilin dengan konsentrasi 1 mg mL dan volume yang digunakan pada
paper disc yaitu 5 µL; 7,5 µL; dan 10 µL yang kemudian diletakkan ke dalam media agar yang telah diinokulasikan 100 µL bakteri.
b. Pengujian daya antibakteri dengan metode Kirby – Bauer
Satu miligram isolat pertama dan isolat kedua dalam tabung eppendorf hasil dari kromatografi kolom masing
– masing dilarutkan dengan 1 mL n-heksan : kloroform 75 : 25 vv untuk isolat pertama dan
1 mL n-heksan : kloroform 50 : 50 vv untuk isolat kedua. Masing –
masing isolat tersebut kemudian ditotolkan pada paper disc dengan
volume 50 µL, 100 µL, dan 200 µL. Paper disc tersebut kemudian
dibiarkan mengering untuk menghilangkan pelarut secara aseptis. Paper
disc yang telah kering tersebut, diletakkan pada media agar yang telah diinokulasikan 100 µL bakteri uji secara
spreading. Inkubasi dilakukan selama 24 jam dan diamati serta diukur zona hambat yang timbul pada
media agar tersebut.
11. Identifikasi golongan senyawa pada isolat