7
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Kunyit
1. Klasifikasi tanaman
Tanaman kunyit menurut United States Department of Agriculture USDA diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Subclass : Zingiberidae
Order : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Species :
Curcuma longa L. Nama lain dari
C. longa menurut United States Department of Agriculture USDA adalah
Curcuma domestica Valeton. Kunyit
C. longa di berbagai daerah di Indonesia dikenal dengan nama kunir Jawa, Hunik Batak, kunyir Lampung, temu kuning, kunir Jawa,
koneng Sunda, konyet atau temu koneng Madura, kunidi Sulawesi Utara, kuminu Ambon, rame Irian Pangkalan Ide, 2011.
2. Deskripsi tanaman
Kunyit adalah tanaman tema tahunan. Kunyit merupakan tumbuhan daerah subtropis sampai tropis dan tumbuh subur di dataran rendah lebih kurang
90 meter sampai ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut. Kunyit memiliki batang pohon semu dan basah. Daunnya mirip dengan tumbuh
– tumbuhan jenis pisang
– pisangan. Pelepah – pelepah daun kunyit yang dominan berwarna hijau membentuk batang dengan helaian daun berbentuk bulat telur. Rimpangnya
memiliki banyak cabang dengan kulit luarnya berwarna jingga kecoklatan. Buah daging rimpang kunyit berwarna merah jingga kekuning
– kuningan. Tinggi tumbuhan kunyit mampu mencapai 1 meter dan bunganya muncul dari pucuk
batang semu dengan panjang sekitar 10 – 15 cm dan berwarna putih Thomas,
1989.
3. Kandungan kimia kunyit
Kunyit mengandung protein 6,3, lemak 5,1, mineral 3,5, karbohidrat 69,4, dan air 23,1. Minyak atsiri 5
– 8 yang diperoleh dengan cara destilasi uap mengandung
α – phellanderene 1, sabiene 0,6, cineol 1, borneol 0,5, zingiberene 25, dan seskuiterpenes 53.
Kandungan kurkuminoid pada kunyit yaitu kurkumin 77, desmetoksikurkumin 18, dan bis
– desmetoksikurkumin 5. Kurkumin inilah yang memberi warna kuning pada kunyit dan diduga memiliki aktifitas terapetik terbesar pada
kunyit. Kurkumin bersifat hidrofobik dan mudah larut dalam dismethylsulfoxide,
aseton, etanol, dan minyak. Selain itu, kurkumin memiliki nilai absorbansi maksimum pada 425 nm. Warna kunyit kurkumin dapat berubah dari kuning
menjadi merah gelap apabila berada pada kondisi yang asam Rathaur, Raja, Ramteke, dan John, 2012.
4. Khasiat dan kegunaan kunyit