homogen dan dilakukan evaporasi hingga menjadi ekstrak kental. Ekstrak kental ini kemudian disimpan dalam lemari pendingin.
b. Susut pengeringan ekstrak
Cawan petri yang telah dikeringkan sebanyak 3 buah ditimbang dan dimasukkan ke dalam oven pada suhu 105
hingga mencapai bobot tetap. Setelah ketiga cawan petri tersebut mencapai bobot tetap,
ditambahkan ekstrak kental dan ditimbang cawan petri beserta ekstrak kental tersebut hingga didapatkan ekstrak kental ± 0,5 gram pada masing
– masing cawan. Masing – masing cawan tersebut ditambahkan silika ± 0,5 gram. Ketiga cawan petri tersebut kemudian dimasukkan ke dalam
oven pada suhu 50 hingga mencapai bobot tetap.
3. Optimasi fase gerak pada ekstrak kental rimpang kunyit
a. Preparasi sampel dari ekstrak kental
Sebanyak 5 mg ekstrak kental yang telah diperoleh ditimbang dan dilarutkan ke dalam 1 mL etanol. Campuran tersebut kemudian
diaduk hingga homogen. b.
Optimasi fase gerak pada ekstrak kental Sampel yang telah didapatkan kemudian ditotolkan sebanyak 5
spot pada lempeng KLT dengan jarak elusi 5 cm, dimana masing –
masing fase gerak mendapatkan 1 spot yang kemudian dibandingkan dan diamati kelima hasil elusi tersebut. Macam
– macam fase gerak yang digunakan, yaitu:
a n-heksan : etil asetat 2:3 vv
b Kloroform : metanol 7:3 vv
c Kloroform : metanol 9:1 vv
d Kloroform : metanol 95:5 vv
e Etil asetat: asam formiat: asam asetat glasial: air 100:11:11:20
vv
4. Identifikasi golongan senyawa pada ekstrak kental rimpang kunyit
a. Deteksi secara fisik
Ekstrak kental yang telah disiapkan tersebut ditotolkan pada lempeng KLT dengan jarak elusi 5 cm dan fase gerak kloroform :
metanol 95 : 5 vv. Lempeng KLT hasil elusi kemudian dikeringkan pada suhu ruang. Setelah kering, lempeng KLT tersebut dideteksi pada
lampu UV 254 nm dan 366 nm. b.
Identifikasi golongan senyawa dengan reagen semprot Ekstrak kental tersebut diidentifikasi golongan senyawanya
dengan menggunakan KLT dengan jarak elusi 5 cm. Hasil elusi yang telah dikeringkan tersebut kemudian divisualisasi dengan pereaksi AlCl
3
, FeCl
3
, sitroborat, Dragendorff, dan vanilin sulfat. Hasil KLT tersebut kemudian diamati dan dihitung nilai Rf yang timbul pada masing
– masing pereaksi tersebut.
5. Uji kualitatif penangkap radikal bebas ekstrak rimpang kunyit
a. Preparasi pereaksi semprot DPPH
Pereaksi DPPH dibuat 0,2 bv dalam pelarut metanol dan disimpan dalam wadah gelap dan tertutup rapat Marston, 2011.
b. Uji kualitatif penangkap radikal bebas DPPH
Ekstrak kental 5 mg mL dalam etanol ditotolkan pada lempeng KLT dengan fase gerak kloroform : metanol 95 : 5 vv dan jarak elusi 5
cm. Lempeng KLT hasil elusi tersebut kemudian dikeringkan pada suhu ruang dan selanjutnya disemprot dengan pereaksi DPPH. Hasil positif
ditandai dengan adanya bercak berwarna kuning – putih dengan latar
ungu pada lempeng KLT.
6. Uji kualitatif aktivitas antibakteri ekstrak rimpang kunyit