F. UV Protection
1. Radiasi ultraviolet pada kulit
Kulit merupakan organ terluar dan terbesar yang paling rentan terhadap bahaya sinar matahari karena kulit terpapar secara langsung oleh sinar matahari.
Ketika kulit mamalia terpapar radiasi ultraviolet dalam waktu yang lama, akan menginduksi oksidatif stress dengan adanya spesies oksigen reaktif yang dapat
menyebabkan kanker kulit pada seseorang. Selain itu, paparan sinar ultraviolet juga dapat mengakibatkan yaitu edema, eritema, pembentukan sel
– sel yang terbakar, hiperplasia, immunosupresi, kerusakan DNA, penuaan dini, dan
melanogenesis. Salah satu mekanisme tubuh untuk melindungi sel – sel kulit dari
paparan sinar ultraviolet yaitu dengan adanya pigmen melanin yang dapat menyerap sinar ultraviolet. Jumlah melanin yang terbentuk tersebut pada kondisi
tertentu terkadang tidak cukup untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet, sehingga diperlukan sebuah strategi untuk melindungi kulit dari radiasi
sinar ultraviolet dengan menggunakan tabir surya untuk menetralkan spesies oksigen reaktif dengan cara mengeblok paparan radiasi ultraviolet pada epidermis
Balakrishnan, et al., 2011.
2. Tabir surya
Tabir surya pada umumnya dikembangkan untuk meminimalisir eritema, merupakan suatu senyawa kimia yang mampu menyerap dan mengurangi efek
radiasi sinar ultraviolet terhadap sel - sel kulit Sarkar, 2012. Tabir surya
memiliki beranekaragam komposisi dan mekanisme aksi seperti mengeblok, memantulkan, maupun menghamburkan radiasi sinar ultraviolet Latha, Martis,
Shobha, Shinde, Bangera, Krishnankutty, et al., 2013. Tabir surya secara garis
besar dibedakan menjadi dua macam yaitu kimia dan fisika. Tabir surya secara kimia mengandung senyawa aromatis yang terkonjugasi dengan gugus karbonil.
Senyawa utama yang berperan penting sebagai fotoprotektif yaitu asam fenolik, flavonoid, dan polifenol. Struktur ini akan menyerap energi tinggi dari sinar
ultraviolet dan kemudian melepaskan energi tersebut sebagai energi yang rendah Balakrishnan,
et al., 2011. Tabir surya secara fisika seperti titanium dioksida dan
zinc oxide, bekerja dengan cara membentuk lapisan pada kulit yang mampu memantulkan, menghamburkan sinar ataupun mengeblok paparan sinar ultraviolet
Zhai, Wilhelm, dan Maibach, 2008.
3. Uji aktivitas tabir surya dengan metode inhibition of bleaching of -