Tabel 4.11. Penjelasan Responden atas Variabel Kinerja Pegawai Variabel
Sangat Setuju
Setuju Ragu-
ragu Tidak
Setuju Sangat
Tidak Setuju
Bertanggung jawab 25
62 13
- -
Kualitas 12.8
87.2 -
- -
Kuantitas 23.4
76.6 -
- -
Kedisiplinan 38.3
61.7 -
- -
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
4.1.4 Pengujian Hipotesis 4.1.4.1 Pengujian Hipotesis Pertama
4.1.4.1.1 Analisis Statistik Infrensial Hipotesis Pertama
a. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal,
Santoso 2001. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji normality plot dengan melihat grafik P-P plot. Hasil uji normalitas yang dilakukan ditunjukkan
oleh grafik berikut :
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama
Berdasarkan Gambar 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa data terdistribusi merata di sepanjang garis diagonal. Hal ini membuktikan bahwa data yang dipergunakan
dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas. b. Hasil Uji Multikolinearitas Hipotesis Pertama
Multikolinearitas adalah suatu kondisi dimana terjadi korelasi signifikan antara variabel bebasnya. Jika terdapat gejala multikolinearitas relatif sempurna,
maka penafsiran lewat kuadrat terkecil menjadi tak tertentu dan variansi serta standar deviasinya menjadi tak terdefinisikan. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya
penyimpangan mengenai ketepatan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
Dari data hasil analisis hipotesis pertama diperoleh nilai tolerance dan variance Inflation Factor VIF sebagai berikut :
Tabel 4.12. Hasil Uji Multikolinearitas Hipotesis Pertama Model
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
1 Constant
Kerjasama X
1
.549 1.821
KepercayaanX
2
.681 1.468
Kekompakan X
3
.679 1.473
a Dependent variable: Kerja Tim Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Berdasarkan Tabel 4.12 di atas diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel bebas yang terdiri atas kerja sama, kepercayaan serta kekompakan lebih kecil dari 10
VIF 10, sedangkan nilai tolerance-nya mendekati 1. Dengan demikian persamaan Analisis Regresi Berganda hipotesis pertama terbebas dari asumsi multikolinearitas.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut homoskedastisitas, sebaliknya jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Dengan pengujian menggunakan SPSS versi 17 diperoleh hasil sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Gambar 4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama
Berdasarkan Gambar 4.3 di atas memperlihatkan bahwa sebagian besar titik menyebar diseputar titik nol sumbu Y. Hal ini berarti bahwa persamaan Analisis
Regresi Berganda hipotesis pertama terbebas dari asumsi heteroskedastisitas dan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bersumber dari data yang terdistribusi
normal.
4.1.4.1.2. Hasil Regresi Hipotesis Pertama