3.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.
Data primer yang diperoleh dengan melakukan wawancara interview dan menyebarkan daftar pertanyaan questionaire.
b. Data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi berupa dokumen-dokumen resmi
yang diterbitkan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan dokumen- dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian.
3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 3.6.1. Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama
Berdasarkan perumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari : variabel bebas X terdiri
dari kerja sama X
1
, kepercayaan X
2
dan kekompakan X
3
3.6.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
, sedangkan variabel terikat Y adalah kerja tim.
1. Kerja sama X
1
Kerja sama adalah upaya-upaya yang dilakukan secara bersama-sama dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan.
2. Kepercayaan X
2
Kepercayaan adalah keyakinan yang dimiliki seseorang terhadap kemampuan
yang dimilikinya.
3. Kekompakan X
3
Universitas Sumatera Utara
Kekompakan adalah sebuah proses dimana rasa kebersamaan muncul untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dan adanya rasa saling ketergantungan dalam
melakukan pekerjaan. 4.
Kerja tim Y
Kerja tim adalah kemampuan karyawan untuk bekerjasama menuju suatu visi yang sama, kemampuan mengarahkan pencapaian individu ke arah sasaran
organisasi.
3.6.3. Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua
Berdasarkan perumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari : variabel bebas X terdiri
dari: kerja tim X
1
, pelatihan dan pengembangan X
2
serta Fasilitas X
3
3.6.4. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
sedangkan variabel terikat Y adalah kinerja pegawai.
1. Kerja Tim X
1
Kerja tim adalah kemampuan karyawan untuk bekerjasama menuju suatu visi yang sama, kemampuan mengarahkan pencapaian individu kearah sasaran
organisasi. 2. Pelatihan dan Pengembangan X
2
Pelatihan dan pengembangan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, perilaku, keterampilan, dan pengetahuan para karyawan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai organisasi dengan melihat penilaian kebutuhan, proses pelaksanaan dan evaluasi.
Universitas Sumatera Utara
3. Fasilitas X
3
Fasilitas adalah segala sesuatu yang digunakan, dipakai, ditempati, dan dinikmati oleh pegawai baik yang berbentuk fisik maupun non fisik.
4. Prestasi Kerja Y Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Secara jelas operasionalisasi variabel ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini :
Tabel 3.2. Operasionalisasi Variabel Penelitian
No Variabel
Definisi Operasional Indikator
Skala Ukur
1 Kerja sama
Upaya-upaya yang dilakukan secara bersama-sama dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan 1.Bertanggung jawab secara
bersama-sama menyelesaikan pekerjaan.
2.Salingberkontribusi 3.Pengerahan kemampuan
secara maksimal Skala Interval
2 Kepercayaan
Kepercayaan adalah keyakinan yang dimiliki seseorang terhadap
kemampuan rekan kerja 1.Menciptakan rasa saling
percaya 2.Kemampuan dalam
melaksanakan tugas 3.Bersikap sebenarnya
Skala Interval
3 Kekompakan
Kekompakan adalah sebuah proses dimana rasa kebersamaan muncul untuk
mengatasi perbedaan-perbedaan dan adanya rasa saling ketergantungan
melakukan pekerjaan 1.Saling ketergantungan
tugas 2.Saling ketergantungan
hasil 3.Komitmen yang tinggi
Skala Interval
4 Kerja tim
Kemampuan para karyawan untuk bekerjasama menuju suatu visi yang
sama, kemampuan mengarahkan, pencapaian individu kearah sasaran
organisasi 1.
Kepemimpinan yang partisipatif
2. Pembagian tanggung
jawab 3.
Penyamaan tujuan 4.
Komunikasi yang intensif 5.
Fokus pada masa yang akan datang
6. Fokus pada pekerjaan
7. Bakat kreatif
8. Tanggapan yang cepat
Skala Interval
Universitas Sumatera Utara
5 Pelatihan dan
Pengembangan Kegiatan untuk memperbaiki dan
mengembangkan sikap, perilaku, keterampilan dan pengetahuan para
karyawan untuk tujuan perbaikan dan pengembangan
1. Kesesuaian materi
pelatihan dan pengembangan
2. Kesesuaian metode
pelatihan dan pengembangan
3. Tingkat perubahan
keterampilan 4.
Tingkat perubahan pengetahuan
Skala Interval
6 Fasilitas
Segala sesuatu yang digunakan, dipakai, ditempati, dan dinikmati oleh pegawai baik
yang berbentuk fisik. maupun non fisik 1. Tersedianya sarana dan
prasarana 2. Menunjang kerja pegawai
3. Memberikan Kenyamanan Skala Interval
7 Kinerja Pegawai
Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya 1.
Bertanggung jawab 2.
Kuantitas 3.
Kualitas 4.
Disiplin Skala Interval
Sumber: Mangkunegara 2009
3.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
3.7.1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu instrumen digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur. Gulo 2005 menyatakan bahwa ”Apabila
validitas setiap jawaban yang diperoleh ketika memberikan daftar pertanyaan lebih besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid”.
Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya
diukur, atau dengan kalimat lain instrumen tersebut dapat mengukur construct sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan
membandingkan nilai Correlated Item-Total Correlation pada setiap butir pertanyaan dengan nilai r tabel. Jika nilai Correlated Item-Total Correlation r
hitung
nilai r
tabel
dan nilai Lanjutan Tabel 3.2
Universitas Sumatera Utara
positifnya, maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan valid Ghozali, 2005.
Uji validitas dan reliabilitas instrumen akan dilakukan di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Jumlah responden yang digunakan untuk pengujian
validitas instrumen minimal 30 orang pegawai di luar sampel. Menurut Umar 2008 “untuk uji validitas dan reliabilitas instrumen jumlah responden minimal 30 orang,
agar distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal”. Uji validitas angket pertanyaan tentang kerja sama, kerja tim, kepercayaan
kekompakan, pelatihan dan pengembangan, fasilitas dan kinerja pegawai, dengan menggunakan software Statistical Package for Social Science SPSS versi 17.
3.7.1.1. Uji Validitas Instrumen Variabel Kerja Sama
Uji validitas terhadap instrumen variabel kerja tim memperlihatkan hasil
sebagai berikut : Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kerja Sama
Variabel r-hitung r-table One-sample test Keterangan
Tanggungjawab Bersama 0,576
0,30 0,00
Valid Saling Berkontribusi
0,690 0,30
0,00 Valid
Pengerahan Kemampuan 0,745
0,30 0,00
Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Berdasarkan Tabel 3.3 di atas diperoleh hasil bahwa hasil pengujian instrumen variabel kerja sama memiliki nilai r-
hitung
r-
table
0, 30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang indikator
kerja sama seperti tanggung jawab bersama, saling berkontribusi dan pengerahan
Universitas Sumatera Utara
kemampuan adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat oleh uji one sample test yang seluruhnya 0.05.
3.7.1.2. Uji Validitas Instrumen Variabel Kepercayaan
Uji validitas terhadap variabel kepercayaan memperlihatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kepercayaan
Variabel r-hitung
r- table
One-sample test Keterangan
Menciptakan Rasa Saling Percaya 0,764
0,30 0,00
Valid Kemampuan Melaksanakan Tugas
0,659 0,30
0,00 Valid
Bersikap Sebenarnya 0,641
0,30 0,00
Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Berdasarkan Tabel 3.4 di atas diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel kepercayaan memiliki nilai r-
hitung
r-
table
3.7.1.3. Uji Validitas Instrumen Variabel Kekompakan
0.30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang indikator kepercayaan
seperti menciptakan rasa saling percaya, kemampuan dalam melaksanakan tugas dan bersikap sebenarnya adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian.
Kesimpulan ini diperkuat oleh uji one sample test yang seluruhnya 0.05.
Uji validitas terhadap variabel kekompakan memperlihatkan sebagai berikut:
Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kekompakan Variabel
r-hitung r-table One-sample test Keterangan
Ketergantungan Tugas 0.743
0.30 0.0z0
Valid Ketergantungan Hasil
0.591 0.30
0.00 Valid
Komitmen Tinggi 0.664
0.30 0.00
Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 3.5 di atas diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel kekompakan memiliki nilai r-
hitung
r-
table
3.7.1.4. Uji Validitas Instrumen Variabel Kerja Tim
0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang indikator kekompakan
seperti ketergantungan tugas, ketergantungan hasil dan komitmen adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat oleh uji one
sample test yang seluruhnya 0.05.
Uji validitas terhadap instrumen variabel kerja tim memperlihatkan hasil
sebagai berikut : Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kerja Tim
Variabel r-hitung
r- table
One-sample test Keterangan
Kepemimpinan Partisipatif 0,842
0,30 0,00
Valid Tanggung Jawab
0,708 0,30
0,00 Valid
Penyamaan Tujuan 0,788
0,30 0,00
Valid Komunikasi Intensif
0,482 0,30
0,00 Valid
Fokus Pada Masa Datang 0,592
0,30 0,00
Valid Fokus Pada Pekerjaan
0,811 0,30
0,00 Valid
Bakat Kreatif 0,543
0,30 0,00
Valid Tanggapan Cepat
0,680 0,30
0,00 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Berdasarkan Tabel 3.6 diperoleh hasil bahwa hasil pengujian instrumen variabel kerja tim memiliki nilai r-
hitung
r-
table
0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang indikator kerja tim seperti
kepemimpinan partisipatif, pembagian tanggung jawab, penyamaan tujuan, komunikasi intensif, fokus pada masa datang, fokus pada pekerjaan, bakat kreatif dan
Universitas Sumatera Utara
tanggapan yang cepat adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat oleh uji one sample test yang seluruhnya 0.05.
3.7.1.5. Uji Validitas Instrumen Variabel Pelatihan dan Pengembangan
Uji validitas terhadap variabel Pelatihan dan Pengembangan memperlihatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Pelatihan dan Pengembangan
Instrumen r-hitung
r-table One-sample test
Keterangan
Kesesuaian Materi 0,436
0.30 0,00
Valid Kesesuaian Metode
0,596 0,30
0,00 Valid
Perubahan Keterampilan 0,451
0,30 0,00
Valid Perubahan Pengetahuan
0,353 0,30
0,00 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Berdasarkan Tabel 3.7 di atas diperoleh hasil terlihat bahwa hasil pengujian instrumen variabel Pelatihan dan Pengembangan memiliki nilai r-
hitung
r-
table
0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang
indikator pelatihan dan pengembangan seperti kesesuaian materi, kesesuaian metode, tingkat perubahan keterampilan, dan tingkat perubahan pengetahuan adalah valid
sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat oleh uji one sample test yang seluruhnya 0.05.
Universitas Sumatera Utara
3.7.1.6. Uji Validitas Instrumen Variabel Fasilitas
Uji validitas terhadap variabel fasilitas memperlihatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas Fasilitas
Variabel r-hitung
r- table
One-sample test Keterangan
Tersedianya Sarana dan Prasarana 0,785
0,30 0,00
Valid Menunjang Kerja Pegawai
0,687 0,30
0,00 Valid
Memberikan Kenyamanan 0,704
0,30 0,00
Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Berdasarkan Tabel 3.8 di atas diperoleh hasil terlihat bahwa hasil pengujian instrumen variabel pelatihan dan pengembangan memiliki nilai r-
hitung
r-
table
3.7.1.7. Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Pegawai
0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang
indikator fasilitas seperti tersedianya sarana dan prasarana, menunjang kerja pegawai serta memberikan kenyamanan adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam
penelitian. Kesimpulan ini diperkuat oleh uji one sample test yang seluruhnya 0.05.
Uji validitas terhadap variabel Y Kinerja Pegawai memperlihatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 3.9. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja pegawai
Variabel r-hitung
r- table
One-sample test Keterangan
Bertanggung jawab 0,401
0,30 0,00
Valid Kualitas
0,765 0,30
0,00 Valid
Kuantitas 0,658
0,30 0,00
Valid Kedisiplinan
0,618 0,30
0,00 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 3.9 di atas diperoleh hasil bahwa hasil pengujian instrumen variabel kinerja pegawai memiliki nilai r-
hitung
r-
table
3.7.2. Uji Reliabilitas
0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang indikator
kinerja pegawai seperti bertanggung jawab, kualitas, kuantitas dan kedisiplinan adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat
oleh uji one sample test yang seluruhnya 0.05.
Data yang diperoleh harus menunjukkan hasil yang stabil dan konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap objek yang sama. Untuk mengetahui
konsistensi dari data dilakukan dengan uji reliabilitas atas konsistensi internal Sugiyono, 2005. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian dilakukan dengan cara mencoba instrumen sekali saja, kemudian data yang
diperoleh dianalisis dengan teknik Cronbach Alpha 0.60 Ghozali, 2005. Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu.
Universitas Sumatera Utara
Ghozali 2005 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pernyataan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian
dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja
kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Pengujian reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik
Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60.
Uji reliabilitas yang dilakukan terhadap penelitian memperlihatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.10. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Variabel
Cronbachs Alpha Keterangan
Kerja Tim .866
Reliabel Pelatihan dan Pengembangan
.842 Reliabel
Prestasi Kerja .865
Reliabel Kerjasama
.870 Reliabel
Kepercayaan .863
Reliabel Kekompakan
.872 Reliabel
Kinerjapegawai .926
Reliabel
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diola
h
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 3.10 diatas diperoleh hasil bahwa hasil pengujian seluruh variabel penelitian memiliki nilai r-
hitung
r-
table
0.60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang variabel penelitian seperti
kerja sama, kepercayaan, kekompakan, kerja tim, pelatihan dan pengembangan, fasilitas dan kinerja pegawai adalah reliabel karena nilai r-hitung reliabilitasnya rata-
rata mendekati 1. Sehingga seluruh item layak dipergunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat oleh uji one sample test yang seluruhnya 0.05.
3.8. Metode Analisis Data 3.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama
Model analisis data pada hipotesis pertama yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda. Model regresi berganda dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui pengaruh kerjasama, kepercayaan, kekompakan terhadap kerja tim administrasi Universitas Sumatera Utara. Model regresi berganda
yang dimaksud dirumuskan sebagai berikut:
= Υ
a + b
1 1
Χ + b
2 2
Χ + b
3
X
3
di mana: + e
Υ
= Kerja Tim
1
Χ = Kerja Sama
2
Χ = Kepercayaan X
3
= Kekompakan
Universitas Sumatera Utara
a = Konstanta b
1
b = Koefisien regresi variabel kerja sama
2
b = Koefisien regresi variabel kepercayaan
3
e = erorr of term = Koefisien regresi variabel kekompakan
Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau
α = 5. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara serempak simultan adalah sebagai berikut:
Η : b
1
,b
2
, b
3
a
Η = 0 kerjasama, kepercayaan, kekompakan secara serempak tidak
berpengaruh terhadap kerja tim pegawai Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
:b
1
,b
2
,b
3
≠ 0 kerjasama,kepercayaan, kekompakan secara serempak berpengaruh terhadap kerja tim pegawai Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Untuk menguji apakah hipotesis yang di ajukan diterima atau ditolak di gunakan statistik FUji F. F
hitung
dibandingkan dengan F
tabel
. Jika F
hitung
F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95, maka
Η diterima dan
a
Η ditolak. Dan jika Jika F
hitung
F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95, maka Η ditolak dan
a
Η diterima. Dalam menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dapat
menggunakan uji statistik F uji F. Rumus yang digunakan untuk statistik F F test adalah :
Universitas Sumatera Utara
Error Square
Mean gression
e R
Square Mean
F =
Kriteria pengujian hipotesis pertama secara parsial adalah: H
: b
1,
b
2,
b
3
H = 0 kerjasama, kepercayaan, kekompakan secara parsial tidak
berpengaruh terhadap kerja tim pegawai Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
a
: b
1,
b
2,
b
3
Peneliti menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dengan menggunakan uji statistik t t-test. Rumus yang digunakan untuk statistik t t-test
adalah sebagai berikut : ≠ 0 kerjasama, kepercayaan, kekompakan secara parsial
berpengaruh terhadap kerja tim pegawai Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
bi i
S b
t =
di mana : b
i
= nilai koefisien variabel independen X
i
S
bi
= standard error dari variabel independen X
i
Pengujian hipotesis secara simultan maupun parsial dilakukan dengan menggunakan software pengolahan data Statistical Package for Social Sciences
SPSS versi 17.
Universitas Sumatera Utara
3.8.2. Model Analisis Data Hipotesis Kedua
Model analisis data pada hipotesis kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda. Model regresi berganda dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan pengembangan, kerja tim, dan fasilitas terhadap kinerja pegawai di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Model regresi berganda yang dimaksud dirumuskan sebagai berikut: =
Υ a + b
1 1
Χ + b
2 2
Χ + b
3 3
Χ + e di mana:
Υ = Kinerja Pegawai
1
Χ = Kerja Tim
2
Χ = Pelatihan dan Pengembangan
3
Χ = Fasilitas a = Konstanta
b
1
= Koefisien regresi variabel kerja tim b
2
= Koefisien regresi variabel pelatihan dan pengembangan b
3
= Koefisien regresi variabel fasilitas e = erorr of term
Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau
α = 5. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara serempak simultan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Η : b
1
,b
2
,b
3
= 0 pengaruh pelatihan dan pengembangan, kerja tim, dan fasilitas secara serempak tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara.
a
Η : b
1
,b
2
,b
3
≠ 0 pengaruh pelatihan dan pengembangan, kerja tim, dan fasilitas secara serempak berpengaruh terhadap kinerja pegawai Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak di
gunakan statistik F Uji-F. F
hitung
dibandingkan dengan F
tabel
. Jika F
hitung
F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95, maka
Η diterima dan
a
Η ditolak, dan jika Jika F
hitung
F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95, maka Η ditolak dan
a
Η diterima. Dalam menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dapat
menggunakan uji statistik F uji F. Rumus yang digunakan untuk statistik F F test adalah :
Error Square
Mean gression
e R
Square Mean
F =
Sementara kriteria pengujian hipotesis pertama secara parsial adalah: H
1
: b ,b
2
,b
3
= 0 pengaruh pelatihan dan pengembangan, kerja tim, dan fasilitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai Universitas
Muhammadiyah Suamatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
H
a 1
: b ,b
2
,b
3
≠ 0 pengaruh pelatihan dan pengembangan, kerja tim, dan fasilitas secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai Universitas
Muhammadiyah Suamatera Utara. Peneliti menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dengan
menggunakan uji statistik t t-test. Rumus yang digunakan untuk statistik t t-test adalah sebagai berikut :
bi i
S b
t =
di mana : b
i
= nilai koefisien variabel independen X
i
S
bi
= standard error dari variabel independen X
i
Pengujian hipotesis secara simultan maupun parsial dilakukan dengan menggunakan software pengolahan data Statistical Package for Social Sciences
SPSS versi 17.
3.9. Pengujian Asumsi Klasik