Jenis dan Sumber Data Metode Analisis Data 1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama

3.5. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data primer yang diperoleh dengan melakukan wawancara interview dan menyebarkan daftar pertanyaan questionaire. b. Data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi berupa dokumen-dokumen resmi yang diterbitkan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan dokumen- dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian. 3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 3.6.1. Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama Berdasarkan perumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari : variabel bebas X terdiri dari kerja sama X 1 , kepercayaan X 2 dan kekompakan X 3

3.6.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama

, sedangkan variabel terikat Y adalah kerja tim. 1. Kerja sama X 1 Kerja sama adalah upaya-upaya yang dilakukan secara bersama-sama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. 2. Kepercayaan X 2 Kepercayaan adalah keyakinan yang dimiliki seseorang terhadap kemampuan yang dimilikinya. 3. Kekompakan X 3 Universitas Sumatera Utara Kekompakan adalah sebuah proses dimana rasa kebersamaan muncul untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dan adanya rasa saling ketergantungan dalam melakukan pekerjaan. 4. Kerja tim Y Kerja tim adalah kemampuan karyawan untuk bekerjasama menuju suatu visi yang sama, kemampuan mengarahkan pencapaian individu ke arah sasaran organisasi.

3.6.3. Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua

Berdasarkan perumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari : variabel bebas X terdiri dari: kerja tim X 1 , pelatihan dan pengembangan X 2 serta Fasilitas X 3

3.6.4. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua

sedangkan variabel terikat Y adalah kinerja pegawai. 1. Kerja Tim X 1 Kerja tim adalah kemampuan karyawan untuk bekerjasama menuju suatu visi yang sama, kemampuan mengarahkan pencapaian individu kearah sasaran organisasi. 2. Pelatihan dan Pengembangan X 2 Pelatihan dan pengembangan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, perilaku, keterampilan, dan pengetahuan para karyawan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai organisasi dengan melihat penilaian kebutuhan, proses pelaksanaan dan evaluasi. Universitas Sumatera Utara 3. Fasilitas X 3 Fasilitas adalah segala sesuatu yang digunakan, dipakai, ditempati, dan dinikmati oleh pegawai baik yang berbentuk fisik maupun non fisik. 4. Prestasi Kerja Y Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Secara jelas operasionalisasi variabel ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini : Tabel 3.2. Operasionalisasi Variabel Penelitian No Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Ukur 1 Kerja sama Upaya-upaya yang dilakukan secara bersama-sama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan 1.Bertanggung jawab secara bersama-sama menyelesaikan pekerjaan. 2.Salingberkontribusi 3.Pengerahan kemampuan secara maksimal Skala Interval 2 Kepercayaan Kepercayaan adalah keyakinan yang dimiliki seseorang terhadap kemampuan rekan kerja 1.Menciptakan rasa saling percaya 2.Kemampuan dalam melaksanakan tugas 3.Bersikap sebenarnya Skala Interval 3 Kekompakan Kekompakan adalah sebuah proses dimana rasa kebersamaan muncul untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dan adanya rasa saling ketergantungan melakukan pekerjaan 1.Saling ketergantungan tugas 2.Saling ketergantungan hasil 3.Komitmen yang tinggi Skala Interval 4 Kerja tim Kemampuan para karyawan untuk bekerjasama menuju suatu visi yang sama, kemampuan mengarahkan, pencapaian individu kearah sasaran organisasi 1. Kepemimpinan yang partisipatif 2. Pembagian tanggung jawab 3. Penyamaan tujuan 4. Komunikasi yang intensif 5. Fokus pada masa yang akan datang 6. Fokus pada pekerjaan 7. Bakat kreatif 8. Tanggapan yang cepat Skala Interval Universitas Sumatera Utara 5 Pelatihan dan Pengembangan Kegiatan untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, perilaku, keterampilan dan pengetahuan para karyawan untuk tujuan perbaikan dan pengembangan 1. Kesesuaian materi pelatihan dan pengembangan 2. Kesesuaian metode pelatihan dan pengembangan 3. Tingkat perubahan keterampilan 4. Tingkat perubahan pengetahuan Skala Interval 6 Fasilitas Segala sesuatu yang digunakan, dipakai, ditempati, dan dinikmati oleh pegawai baik yang berbentuk fisik. maupun non fisik 1. Tersedianya sarana dan prasarana 2. Menunjang kerja pegawai 3. Memberikan Kenyamanan Skala Interval 7 Kinerja Pegawai Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya 1. Bertanggung jawab 2. Kuantitas 3. Kualitas 4. Disiplin Skala Interval Sumber: Mangkunegara 2009 3.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

3.7.1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu instrumen digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur. Gulo 2005 menyatakan bahwa ”Apabila validitas setiap jawaban yang diperoleh ketika memberikan daftar pertanyaan lebih besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid”. Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur, atau dengan kalimat lain instrumen tersebut dapat mengukur construct sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai Correlated Item-Total Correlation pada setiap butir pertanyaan dengan nilai r tabel. Jika nilai Correlated Item-Total Correlation r hitung nilai r tabel dan nilai Lanjutan Tabel 3.2 Universitas Sumatera Utara positifnya, maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan valid Ghozali, 2005. Uji validitas dan reliabilitas instrumen akan dilakukan di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Jumlah responden yang digunakan untuk pengujian validitas instrumen minimal 30 orang pegawai di luar sampel. Menurut Umar 2008 “untuk uji validitas dan reliabilitas instrumen jumlah responden minimal 30 orang, agar distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal”. Uji validitas angket pertanyaan tentang kerja sama, kerja tim, kepercayaan kekompakan, pelatihan dan pengembangan, fasilitas dan kinerja pegawai, dengan menggunakan software Statistical Package for Social Science SPSS versi 17.

3.7.1.1. Uji Validitas Instrumen Variabel Kerja Sama

Uji validitas terhadap instrumen variabel kerja tim memperlihatkan hasil sebagai berikut : Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kerja Sama Variabel r-hitung r-table One-sample test Keterangan Tanggungjawab Bersama 0,576 0,30 0,00 Valid Saling Berkontribusi 0,690 0,30 0,00 Valid Pengerahan Kemampuan 0,745 0,30 0,00 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah Berdasarkan Tabel 3.3 di atas diperoleh hasil bahwa hasil pengujian instrumen variabel kerja sama memiliki nilai r- hitung r- table 0, 30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang indikator kerja sama seperti tanggung jawab bersama, saling berkontribusi dan pengerahan Universitas Sumatera Utara kemampuan adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat oleh uji one sample test yang seluruhnya 0.05.

3.7.1.2. Uji Validitas Instrumen Variabel Kepercayaan

Uji validitas terhadap variabel kepercayaan memperlihatkan hasil sebagai berikut : Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kepercayaan Variabel r-hitung r- table One-sample test Keterangan Menciptakan Rasa Saling Percaya 0,764 0,30 0,00 Valid Kemampuan Melaksanakan Tugas 0,659 0,30 0,00 Valid Bersikap Sebenarnya 0,641 0,30 0,00 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah Berdasarkan Tabel 3.4 di atas diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel kepercayaan memiliki nilai r- hitung r- table

3.7.1.3. Uji Validitas Instrumen Variabel Kekompakan

0.30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang indikator kepercayaan seperti menciptakan rasa saling percaya, kemampuan dalam melaksanakan tugas dan bersikap sebenarnya adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat oleh uji one sample test yang seluruhnya 0.05. Uji validitas terhadap variabel kekompakan memperlihatkan sebagai berikut: Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kekompakan Variabel r-hitung r-table One-sample test Keterangan Ketergantungan Tugas 0.743 0.30 0.0z0 Valid Ketergantungan Hasil 0.591 0.30 0.00 Valid Komitmen Tinggi 0.664 0.30 0.00 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 3.5 di atas diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen variabel kekompakan memiliki nilai r- hitung r- table

3.7.1.4. Uji Validitas Instrumen Variabel Kerja Tim

0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang indikator kekompakan seperti ketergantungan tugas, ketergantungan hasil dan komitmen adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat oleh uji one sample test yang seluruhnya 0.05. Uji validitas terhadap instrumen variabel kerja tim memperlihatkan hasil sebagai berikut : Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kerja Tim Variabel r-hitung r- table One-sample test Keterangan Kepemimpinan Partisipatif 0,842 0,30 0,00 Valid Tanggung Jawab 0,708 0,30 0,00 Valid Penyamaan Tujuan 0,788 0,30 0,00 Valid Komunikasi Intensif 0,482 0,30 0,00 Valid Fokus Pada Masa Datang 0,592 0,30 0,00 Valid Fokus Pada Pekerjaan 0,811 0,30 0,00 Valid Bakat Kreatif 0,543 0,30 0,00 Valid Tanggapan Cepat 0,680 0,30 0,00 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah Berdasarkan Tabel 3.6 diperoleh hasil bahwa hasil pengujian instrumen variabel kerja tim memiliki nilai r- hitung r- table 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang indikator kerja tim seperti kepemimpinan partisipatif, pembagian tanggung jawab, penyamaan tujuan, komunikasi intensif, fokus pada masa datang, fokus pada pekerjaan, bakat kreatif dan Universitas Sumatera Utara tanggapan yang cepat adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat oleh uji one sample test yang seluruhnya 0.05.

3.7.1.5. Uji Validitas Instrumen Variabel Pelatihan dan Pengembangan

Uji validitas terhadap variabel Pelatihan dan Pengembangan memperlihatkan hasil sebagai berikut: Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Pelatihan dan Pengembangan Instrumen r-hitung r-table One-sample test Keterangan Kesesuaian Materi 0,436 0.30 0,00 Valid Kesesuaian Metode 0,596 0,30 0,00 Valid Perubahan Keterampilan 0,451 0,30 0,00 Valid Perubahan Pengetahuan 0,353 0,30 0,00 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah Berdasarkan Tabel 3.7 di atas diperoleh hasil terlihat bahwa hasil pengujian instrumen variabel Pelatihan dan Pengembangan memiliki nilai r- hitung r- table 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang indikator pelatihan dan pengembangan seperti kesesuaian materi, kesesuaian metode, tingkat perubahan keterampilan, dan tingkat perubahan pengetahuan adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat oleh uji one sample test yang seluruhnya 0.05. Universitas Sumatera Utara

3.7.1.6. Uji Validitas Instrumen Variabel Fasilitas

Uji validitas terhadap variabel fasilitas memperlihatkan hasil sebagai berikut : Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas Fasilitas Variabel r-hitung r- table One-sample test Keterangan Tersedianya Sarana dan Prasarana 0,785 0,30 0,00 Valid Menunjang Kerja Pegawai 0,687 0,30 0,00 Valid Memberikan Kenyamanan 0,704 0,30 0,00 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah Berdasarkan Tabel 3.8 di atas diperoleh hasil terlihat bahwa hasil pengujian instrumen variabel pelatihan dan pengembangan memiliki nilai r- hitung r- table

3.7.1.7. Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Pegawai

0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang indikator fasilitas seperti tersedianya sarana dan prasarana, menunjang kerja pegawai serta memberikan kenyamanan adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat oleh uji one sample test yang seluruhnya 0.05. Uji validitas terhadap variabel Y Kinerja Pegawai memperlihatkan hasil sebagai berikut : Tabel 3.9. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja pegawai Variabel r-hitung r- table One-sample test Keterangan Bertanggung jawab 0,401 0,30 0,00 Valid Kualitas 0,765 0,30 0,00 Valid Kuantitas 0,658 0,30 0,00 Valid Kedisiplinan 0,618 0,30 0,00 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 3.9 di atas diperoleh hasil bahwa hasil pengujian instrumen variabel kinerja pegawai memiliki nilai r- hitung r- table

3.7.2. Uji Reliabilitas

0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang indikator kinerja pegawai seperti bertanggung jawab, kualitas, kuantitas dan kedisiplinan adalah valid sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat oleh uji one sample test yang seluruhnya 0.05. Data yang diperoleh harus menunjukkan hasil yang stabil dan konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap objek yang sama. Untuk mengetahui konsistensi dari data dilakukan dengan uji reliabilitas atas konsistensi internal Sugiyono, 2005. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian dilakukan dengan cara mencoba instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik Cronbach Alpha 0.60 Ghozali, 2005. Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Universitas Sumatera Utara Ghozali 2005 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pernyataan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengujian reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Uji reliabilitas yang dilakukan terhadap penelitian memperlihatkan hasil sebagai berikut: Tabel 3.10. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Variabel Cronbachs Alpha Keterangan Kerja Tim .866 Reliabel Pelatihan dan Pengembangan .842 Reliabel Prestasi Kerja .865 Reliabel Kerjasama .870 Reliabel Kepercayaan .863 Reliabel Kekompakan .872 Reliabel Kinerjapegawai .926 Reliabel Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diola h Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 3.10 diatas diperoleh hasil bahwa hasil pengujian seluruh variabel penelitian memiliki nilai r- hitung r- table 0.60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan tentang variabel penelitian seperti kerja sama, kepercayaan, kekompakan, kerja tim, pelatihan dan pengembangan, fasilitas dan kinerja pegawai adalah reliabel karena nilai r-hitung reliabilitasnya rata- rata mendekati 1. Sehingga seluruh item layak dipergunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat oleh uji one sample test yang seluruhnya 0.05. 3.8. Metode Analisis Data 3.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama Model analisis data pada hipotesis pertama yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda. Model regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh kerjasama, kepercayaan, kekompakan terhadap kerja tim administrasi Universitas Sumatera Utara. Model regresi berganda yang dimaksud dirumuskan sebagai berikut: = Υ a + b 1 1 Χ + b 2 2 Χ + b 3 X 3 di mana: + e Υ = Kerja Tim 1 Χ = Kerja Sama 2 Χ = Kepercayaan X 3 = Kekompakan Universitas Sumatera Utara a = Konstanta b 1 b = Koefisien regresi variabel kerja sama 2 b = Koefisien regresi variabel kepercayaan 3 e = erorr of term = Koefisien regresi variabel kekompakan Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 5. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara serempak simultan adalah sebagai berikut: Η : b 1 ,b 2 , b 3 a Η = 0 kerjasama, kepercayaan, kekompakan secara serempak tidak berpengaruh terhadap kerja tim pegawai Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. :b 1 ,b 2 ,b 3 ≠ 0 kerjasama,kepercayaan, kekompakan secara serempak berpengaruh terhadap kerja tim pegawai Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Untuk menguji apakah hipotesis yang di ajukan diterima atau ditolak di gunakan statistik FUji F. F hitung dibandingkan dengan F tabel . Jika F hitung F tabel pada tingkat kepercayaan 95, maka Η diterima dan a Η ditolak. Dan jika Jika F hitung F tabel pada tingkat kepercayaan 95, maka Η ditolak dan a Η diterima. Dalam menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dapat menggunakan uji statistik F uji F. Rumus yang digunakan untuk statistik F F test adalah : Universitas Sumatera Utara Error Square Mean gression e R Square Mean F = Kriteria pengujian hipotesis pertama secara parsial adalah: H : b 1, b 2, b 3 H = 0 kerjasama, kepercayaan, kekompakan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kerja tim pegawai Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. a : b 1, b 2, b 3 Peneliti menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dengan menggunakan uji statistik t t-test. Rumus yang digunakan untuk statistik t t-test adalah sebagai berikut : ≠ 0 kerjasama, kepercayaan, kekompakan secara parsial berpengaruh terhadap kerja tim pegawai Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. bi i S b t = di mana : b i = nilai koefisien variabel independen X i S bi = standard error dari variabel independen X i Pengujian hipotesis secara simultan maupun parsial dilakukan dengan menggunakan software pengolahan data Statistical Package for Social Sciences SPSS versi 17. Universitas Sumatera Utara

3.8.2. Model Analisis Data Hipotesis Kedua

Model analisis data pada hipotesis kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda. Model regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan pengembangan, kerja tim, dan fasilitas terhadap kinerja pegawai di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Model regresi berganda yang dimaksud dirumuskan sebagai berikut: = Υ a + b 1 1 Χ + b 2 2 Χ + b 3 3 Χ + e di mana: Υ = Kinerja Pegawai 1 Χ = Kerja Tim 2 Χ = Pelatihan dan Pengembangan 3 Χ = Fasilitas a = Konstanta b 1 = Koefisien regresi variabel kerja tim b 2 = Koefisien regresi variabel pelatihan dan pengembangan b 3 = Koefisien regresi variabel fasilitas e = erorr of term Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 5. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara serempak simultan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Η : b 1 ,b 2 ,b 3 = 0 pengaruh pelatihan dan pengembangan, kerja tim, dan fasilitas secara serempak tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. a Η : b 1 ,b 2 ,b 3 ≠ 0 pengaruh pelatihan dan pengembangan, kerja tim, dan fasilitas secara serempak berpengaruh terhadap kinerja pegawai Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak di gunakan statistik F Uji-F. F hitung dibandingkan dengan F tabel . Jika F hitung F tabel pada tingkat kepercayaan 95, maka Η diterima dan a Η ditolak, dan jika Jika F hitung F tabel pada tingkat kepercayaan 95, maka Η ditolak dan a Η diterima. Dalam menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dapat menggunakan uji statistik F uji F. Rumus yang digunakan untuk statistik F F test adalah : Error Square Mean gression e R Square Mean F = Sementara kriteria pengujian hipotesis pertama secara parsial adalah: H 1 : b ,b 2 ,b 3 = 0 pengaruh pelatihan dan pengembangan, kerja tim, dan fasilitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai Universitas Muhammadiyah Suamatera Utara. Universitas Sumatera Utara H a 1 : b ,b 2 ,b 3 ≠ 0 pengaruh pelatihan dan pengembangan, kerja tim, dan fasilitas secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai Universitas Muhammadiyah Suamatera Utara. Peneliti menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dengan menggunakan uji statistik t t-test. Rumus yang digunakan untuk statistik t t-test adalah sebagai berikut : bi i S b t = di mana : b i = nilai koefisien variabel independen X i S bi = standard error dari variabel independen X i Pengujian hipotesis secara simultan maupun parsial dilakukan dengan menggunakan software pengolahan data Statistical Package for Social Sciences SPSS versi 17.

3.9. Pengujian Asumsi Klasik