Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur tahun Jumlah Orang 25-30 13 27.7 31-40 22 46.8 41-50 11 23.4 51-55 1 2.1 Total 47 100.0 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah Tabel 4.2 menunjukkan bahwa umur responden paling dominan adalah 31 tahun sampai dengan 40 tahun berjumlah 22 orang 46,8. Menyusul responden terbanyak urutan kedua berumur 25 tahun hingga 30 tahun yang berjumlah 13 orang 27,7. Sementara yang berumur di atas 51-55 tahun hanya berjumlah 1 orang 2,1. Berdasarkan umur responden tersebut di atas memberikan gambaran bahwa pegawai yang mengikuti pelatihan dan pengembangan dan terlibat dalam kerja tim relatif berusia produktif. Banyaknya pegawai yang berusia produktif yang diikutsertakan dalam kegiatan pelatihan dan pengembangan dikarenakan memiliki daya tangkap yang lebih baik. Diharapkan dengan adanya pelatihan dan pengembangan karyawan yang berusia produktif ini dapat lebih memiliki kinerja yang baik dalam jangka panjang.

4.1.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini : Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Orang Laki-laki Perempuan 16 31 34.04 65.96 Total 47 100.0 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 menunjukkan bahwa jenis kelamin responden perempuan sangat dominan berjumlah 31 orang 65,96, sisanya laki-laki berjumlah 11 orang 34,04. Responden perempuan mendominasi disebabkan karakteristik pekerjaan banyak berhubungan dengan administrasi. Pihak yayasan berharap perkerjaan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik karena pada dasarnya mereka dapat bekerja lebih rapi dan teliti.

4.1.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini : Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Jumlah Orang SMK D3 S1 20 12 15 42.6 25.5 31.9 Total 47 100.0 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah Tabel 4.4 menunjukkan responden yang memiliki pendidikan terakhir SMK sangat dominan dengan jumlah 20 orang 42,6. Responden yang memiliki pendidikan terakhir D3 berjumlah 12 orang 25,5 dan berlatar pendidikan terakhir S1 berjumlah 15 orang 31,9. Responden berlatar belakang pendidikan SMK sangat mendominasi mengingat jenis pekerjaan yang dilakukan dititikberatkan pada bidang pekerjaan administrasi. Lulusan SMK diharapkan dapat lebih terampil dan menghemat anggaran operasional yayasan, karena Lulusan SMK dapat dibayar lebih murah daripada lulusan D3 atau S1. Universitas Sumatera Utara 4.1.3. Penjelasan Responden Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 4.1.3.1. Penjelasan Responden atas Variabel Kerja sama Indikator variabel kerja sama adalah rasa tanggung jawab bersama, saling berkontribusi dan pengerahan kemampuan. Selanjutnya akan diuraikan penjelasan responden berdasarkan indikator-indikator tersebut. Penjelasan responden mengenai bertanggung jawab bersama menyelesaikan pekerjaan, mayoritas responden berjumlah 24 orang 51 menyatakan setuju telah bertanggung jawab bersama dalam melakukan pekerjaan. Hal ini sudah menjadi kewajiban menjaga integritas dalam tim. Demikian pula 15 orang 32 responden yang lebih memperkuat pernyataan sangat menyetujui telah menjalankan pekerjaan dengan tanggung jawab penuh dalam tim. Sedangkan 8 orang 17 responden ragu-ragu menyatakan pendapatnya, hal ini karena mengingat pengelolaan tim dalam hal pertanggungjawaban secara bersama-sama masih kurang. Penjelasan responden mengenai saling berkontribusi, mayoritas responden berjumlah 30 orang 63,8 menyatakan setuju telah berkontribusi berupa ide dan tenaga dalam menyelesaikan pekerjaan, hal ini karena setiap anggota diberikan kebebasan memberikan ide-ide untuk perbaikan kualitas pekerjaan dan hasilnya. Demikian pula 9 orang 19,18 responden memperkuat dengan menyatakan sangat setuju dengan adanya kebebasan berkontribusi ide dan tenaga dalam bekerja. Sedangkan 8 orang 17,02 responden menyatakan ragu-ragu saling berkontribusi dalam tim, hal ini disebabkan pimpinan tim yang kurang menerima terhadap ide maupun saran anggota. Universitas Sumatera Utara Penjelasan responden mengenai pengerahan kemampuan masing-masing, mayoritas responden berjumlah 34 orang 72,3 responden menyatakan setuju telah mengerahkan kemampuan dirinya dalam mewujudkan kerja sama yang baik, artinya tidak ada yang bekerja setengah-setengah. Demikian pula 7 orang 14,9 responden memperkuat dengan menyatakan sangat setuju dengan pengarahan kemampuan diri secara maksimal, hal ini karena kerja sama yang baik akan terwujud dalam tim bila setiap anggota mengerahkan seluruh potensinya. Sedangkan 6 orang 12,8 responden menyatakan ragu-ragu mereka telah mengerahkan kemampuan secara maksimal, hal ini karena pertimbangan status mereka yang belum sebagai pegawai tetap di yayasan. Ringkasan dari penjelasan responden atas variabel kerja sama dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut : Tabel 4.5. Penjelasan Responden atas Variabel Kerja Sama Indikator Sangat Setuju Setuju Ragu- ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Tanggung jawab bersama 32 51 17 - - Saling berkontribusi 19.18 63.8 17.02 - - Pengerahan kemampuan 14.9 72.3 12.8 - - Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah 4.1.3.2. Penjelasan Responden atas variabel Kepercayaan Indikator variabel kepercayaan adalah menciptakan rasa saling percaya, kemampuan dalam melaksanakan tugas dan bersikap sebenarnya. Selanjutnya akan diuraikan penjelasan responden berdasarkan indikator-indikator tersebut. Universitas Sumatera Utara Penjelasan responden mengenai Menciptakan rasa saling percaya , mayoritas responden berjumlah 33 orang 70,2 responden menyatakan setuju telah Menciptakan rasa saling percaya, hal ini karena kepercayaan merupakan prinsip dasar dalam mewujudkan kerja tim yang baik. Demikian pula 10 orang 21,3 responden memperkuat dengan menyatakan sangat setuju dengan prinsip rasa saling percaya dalam menjalankan tugas. Sedangkan 4 orang 8,5 responden menyatakan ragu-ragu percaya kepada tim, hal ini karena pimpinan tim masih melakukan pengawasan yang ketat pada bawahan, sehingga terkesan kurang percaya terhadap kemampuan bawahan. Penjelasan responden mengenai kemampuan dalam melaksanakan tugas, responden yang berjumlah 27 orang 57,4 menyatakan setuju pelaksanaan tugas di dalam tim dibangun atas dasar kepercayaan, hal ini karena setiap anggota diperlakukan mampu dalam menjalankan tugas tersebut. Pernyataan tersebut diperkuat dengan 12 orang 25,6 responden sangat setuju dengan pelaksanaan tugas didasarkan kepercayaan kemampuan anggota tim. Sedangkan 8 orang 17,0 responden menyatakan tidak setuju, hal ini karena pelaksanaan tugas-tugas masih memandang siapa yang lebih mampu menurut pimpinan tim, sehingga terkesan kurang mempercayai kemampuan anggota tim. Penjelasan responden mengenai bersikap sebenarnya, mayoritas responden berjumlah 29 orang 61,7 responden menyatakan setuju bahwa telah dianggap bersikap sebenarnya dalam bekerja, hal ini karena hasil pekerjaan diterima dengan baik dan sering mendapat pujian. Pernyataan tersebut diperkuat 13 orang 27,7 Universitas Sumatera Utara responden sangat setuju telah dianggap telah bersikap sebenarnya dalam bekerja pada satu tim, karena iklim bekerja didasarkan pada saling percaya terhadap kemampuan masing-masing. Sedangkan 5 orang 10,6 responden yang menyatakan ragu-ragu dianggap telah bekerja dengan sebenarnya, hal ini didukung dengan sikap pimpinan yang belum memberikan tugas secara maksimal. Mereka menganggap belum sepenuhnya diberi kepercayaan dalam menjalankan tugas. Ringkasan dari penjelasan responden atas variabel kepercayaan dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut : Tabel 4.6 Penjelasan Responden atas Variabel Kepercayaan Indikator Sangat Setuju Setuju Ragu- ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Menciptakan rasa saling percaya 21.3 70.2 8.5 - - Kemampuan dalam melaksanakan tugas 25.6 57.4 - 17.0 - Bersikap sebenarnya 27.7 61.7 10.6 - - Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah

4.1.3.3. Penjelasan Responden atas Variabel Kekompakan