Pelatihan dan Pengembangan
Kerja Tim
Fasilitas Kerjasama
Kekompakan Kinerja Pegawai
Kepercayaan Selain kerja tim, pelatihan dan pengembangan, terdapat faktor lain yang juga
dapat mempengaruhi kinerja pegawai, yaitu fasilitas yang tersedia. Fasilitas ini dapat berbentuk fisik seperti ruangan kerja, peralatan administrasi, dan sarana transportasi.
Selain berbentuk fisik, fasilitas juga dapat berbentuk non fisik seperti kenyamanan, keamanan, ketentraman dan kesejahteraan.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa kerja tim, pelatihan dan pengembangan serta fasilitas sangat mendukung kinerja pegawai, sehingga kerangka
berpikir hipotesis dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir, maka dihipotesiskan sebagai berikut : 1.
Kerja sama, kepercayaan dan kekompakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kerja tim pegawai administrasi di Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
2. Kerja tim, pelatihan dan pengembangan serta fasilitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai administrasi di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Menurut Kuncoro 2003 bahwa “penelitian deskriptif kuantitatif meliputi pengumpulan data untuk menguji
hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian”. Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian menjelaskan explanatory
fenomena yang terjadi pada objek penelitian mengenai pengaruh kerja tim, pelatihan dan pengembangan serta fasilitas terhadap kinerja pegawai Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara. Menurut Sugiyono 2008 bahwa “penelitian deskriptif explanatory adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan
variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain”.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Menurut Arikunto 2005 ”Penelitian survei merupakan penelitian yang biasanya
dilakukan untuk subjek penelitian yang banyak, dimaksudkan untuk mengumpulkan pendapat atau informasi mengenai status atau gejala pada waktu penelitian
dilangsungkan. Informasi yang diperoleh dari penelitian survei dapat dikumpulkan dari seluruh populasi dan dapat pula hanya sebagian dari populasi. Survei yang
dilakukan kepada semua populasi dinamakan penelitian sensus, sedangkan tujuan
Universitas Sumatera Utara
pengumpulan data dilakukan pada sebagian populasi disebut survei sampel’’. Menurut Umar 2008, ”studi kasus merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu
objek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya. Kesimpulan dalam penelitian kasus
hanya berlaku bagi organisasi, lembaga atau gejala yang diteliti”. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kerja tim,
pelatihan dan pengembangan serta ketersediaan fasilitas terhadap kinerja pegawai di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian