Teori Tentang Kepercayaan 1. Pengertian Kepercayaan

c. Pengerahan kemampuan secara maksimal, yaitu dengan mengerahkan kemampuan masing-masing anggota tim secara maksimal, kerja sama akan lebih kuat dan berkualitas. 2.2.6. Teori Tentang Kepercayaan 2.2.6.1. Pengertian Kepercayaan Maxwell 2002 menyatakan bahwa ”Kepercayaan trust adalah keyakinan bahwa seseorang sungguh-sungguh dengan apa yang dikatakan dan dilakukannya. Kepercayaan lahir dari sikap yang dimunculkannya ketika berinteraksi dengan orang lain, misalnya pemimpin dengan bawahan, bawahan dengan pemimpin atau antarkaryawan di sebuah perusahaan. Kepercayaan adalah bentuk perlakuan diri kita kepada orang lain secara tulus. Kepemimpinan akan sukses bila dilandasi adanya kepercayaan satu sama lain”. Selanjutnya Sopiah 2008 memberikan definisi bahwa ”Kepercayaan adalah suatu harapan positif bahwa orang tidak akan bertindak secara oportunistik. Bila pengikut mempercayai pemimpinnya, mereka bersedia berkorban bagi tindakan pimpinan, demikian pula sebaliknya pemimpin harus memberikan kepercayaan atas kemampuan pengikutnya”. Kerja tim yang berkinerja tinggi dicirikan oleh kepercayaan trust timbal balik yang tinggi di antara anggota-anggotanya. Artinya para anggota meyakini akan integritas, karakter dan kemampuan setiap anggotanya. Kepercayaan sangat kuat di dalam sebuah perusahaan, orang-orang tidak akan berbuat terbaik jika mereka tidak percaya bahwa mereka akan diperlakukan Universitas Sumatera Utara secara adil, tak ada kronisme dan setiap orang memiliki sasaran yang nyata. Satu- satunya cara yang diketahui untuk menciptakan kepercayaan semacam itu adalah dengan menyusun nilai-nilai dan kemudian melakukan apa yang telah dibicarakan. Artinya seseorang harus mengerjakan apa yang dikatakan akan dilakukan, secara konsisten, sepanjang waktu. Kecenderungan untuk percaya, sebuah sifat kepribadian yang melibatkan keinginan umum seseorang untuk mempercayai orang lain. Kecenderungan akan mempengaruhi seberapa banyak kepercayaan yang dimiliki seseorang untuk orang yang dipercayai sebelum data pada orang tersebut tersedia. Orang-orang dengan pengalaman berkembang yang berbeda sangat berbeda dalam kecenderungan mereka untuk memberikan kepercayaan. Dalam membangun kepercayaan dalam sebuah tim, Sopiah 2008 menyatakan ada 8 delapan cara yaitu : 1. Menunjukkan cara bekerja, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk orang lain. 2. Menjadi pemain dalam tim. 3. Mempraktikkan keterbukaan. 4. Berlaku adil. 5. Mengutarakan perasaan pada tim. 6. Menunjukkan konsistensi dalam nilai-nilai dasar yang memandu pengambilan keputusan. 7. Memelihara keyakinan orang pada diri kita. Universitas Sumatera Utara 8. Menunjukkan kompetensi yang kita miliki.

2.2.6.2. Indikator-indikator Kepercayaan