Langkah Kegiatan Pemasaran Sosial
39
Keenam langkah pemasaran sosial tersebut digambarkan sebagai roda pemasaran sosial sebagai berikut.
Bagan 2.1 Roda Pemasaran Sosial. Sumber: Novelli D William 1990 2.3.4 Langkah Perencanaan Pemasaran Sosial
Dalam penelitian ini, peneliti hanya bertujuan untuk menggambarkan perencanaan pemasaran sosial program Voluntary Conseling Test VCT. Menurut Hong Cheng,
Philip Kotler, dan Nancy R. Lee 2009 perencanaan pemasaran sosial program kesehatan masyarakat meliputi 10 langkah yaitu 1 meggambarkan latar belakang,
tujuan dan fokus program, 2 Analisis Situasi SWOT, 3 segmentasi pasar, 4 tujuan dan target pemasaran, 5 identifikasi faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku, 6
Pernyataan Positioning, 7 bauran pemasaran 8 perencanaan pemantauan dan evaluasi 9 perencanaan anggaran 10 perencanaan implementasi kampanye dan manajemen
yang diakhiri dengan proposal pemasaran sosial yang dilegalisasi dan dilaksanakan oleh seluruh staf Puskesmas. Secara rinci, sepuluh langkah dalam perencanaan pemasaran
sosial meliputi 1
Latar Belakang, tujuan dan Fokus Program
40
Langkah pertama yaitu Describe the Plan Background, Purpose and Focus atau deskripsi latar belakang, tujuan dan fokus program. Dimulai dengan memfokuskan
pada isu sosial yang akan di angkat, dilanjutkan dengan latar belakang mengapa memilih untuk melakukan pemasaran sosial pada program tersebut dan tujuan dari
kegiatan yang akan dilakukan. Kotler 2006 menyebutkan, penelitian-penelitian kesehatan masyarakat harus dengan jelas menerangkan tentang masalah yang
terjadi, baik menggunakan aspek epidemiologi kejadian luar biasa seperti SARS, ataupun pengembangan isu seperti isu rokok, maupun isu yang membutuhkan
pembenaran seperti pendidikan kesehatan untuk pencegahan penyakit. Dalam masalah kesehatan masyarakat Kotler 2009 mendefinisikan describe
the plan background, purpose and focus sebagai identifikasi siapa sponsor
kegiatan, alasan penyelenggaraan program, masalah sosial apa yang terjadi di masyarakat menggunakan aspek epidemiologi maupun isu khusus, bagaimana
tujuan dan fokus program. “who are sponsors? Why are they doing this? What social issue and population will the plan focus on, and why?.
Semua ini harus berdasarkan
data epidemiologi
atau hasil
penelitian, untuk
mempertanggungjawabkan secara kuantitatif. Pernyataan tujuan atau Purpose statement juga diperlukan untuk melihat secara
spesifik dampak atau manfaat apa yang diinginkan dalam kampanye pemasaran sosial yang dilakukan. Ketika ukuran keberhasilan terpenuhi, maka program
pemasaran sosial dapat diperluas. Sedangkan focus, sangat diperlukan untuk mempersempit ruang lingkup kampanye pemasaran sosial. Hal ini dapat berfungsi
41
sebagai strategi untuk membuat penggunaan sumber daya secara efektif, memaksimalkan dampak serta menjamin kampanye dapat dilakukan.
2 Analisis Situasi Conduct a Situation Analysis
Pada tahap ini dilakukan analisa kekuatan, kelemahan, kesempatan dan tantangan yang akan di hadapi dalam melakukan pemasaran sosial ini. menurut
Kotler dan Nancy 2008, Situation Analysis SWOT is a quick audit of factors and forces in the internal and external environment, particularly those anticipated to
have some impact on or relevance for subsequent planning decisions. Sedangkan Kotler 2009 dalam social marketing for public health mengatakan,
analisi situasi yaitu analisa kekuatan, kelemahan, kesempatan dan tantangan yang akan di hadapi strengths, weaknesses, opportunities, threats serta telaah literatur
dan telaah lingkungan program yang berfokus pada upaya- upaya serupa “SWOT
strengths, weaknesses, opportunities, threats and literatur review and environmental scan of programs focusing on similar efforts: activities, and lessons
learned”. 3
Segmentasi sasaran Target Audience Profile Menurut Kotler 2007, target audience profile atau memilih sasaran
pemasaran, antara lain berdasarkan demografis, geografis, psikografis, perilaku, jejaring sosial, asset masyarakat serta tahapan dalam perubahan stage of changes.
Selain itu, ukuran selanjutnya yaitu jumlah sasaran target. Segmentasi sasaran yaitu upaya organisasi untuk mengelompokkan pasar
berdasarkan variabel-variabel tertentu dengan karakteristik yang sama, dilakukan berdasarkan variabel geografis, demografis, psikografis, prilaku ataupun individual.
42
Tujuan dari segmentasi ini adalah untuk menentukan cara, metode, media yang sesuai dengan tiap kelompok tersebut Notoatmodjo: 2007. Pada umumnya
segmentasi pasar ditentukan berdasarkan berbagai kriteria, antara lain: a.
Karakteristik demografis usia, jenis kelamin, pendidikan, sosial ekonomi, tempat tinggal, agama dan sebagainya
b. Karakteristik geografis wilayah, luas daerah, kepadatan dan sebagainya
c. Psikografis atau karakteristik perilaku gaya hidup, nilai-nilai dan sebagainya
Sedangkan menurut Utami 2013 segmentasi sasaran dapat dibagi menurut tiga kelompok sasaran yaitu primer yang bisa mengadopsi perilaku, sekunder
yang diharapkan dapat mendukung perilaku sasaran primer, tersier kelompok yang berpengaruh dan berperan dalam pengambilan keputusan.
4 Tujuan dan Target Pemasaran Sosial Marketing Objectives and Goals
Dalam perencanaan pemasaran sosial, Kopler 2008 mengatakan, tujuan pemasaran sosial program kesehatan masyarakat akan berkaitan dengan perilaku
behaviors , dan attitudes pengetahuan dan kepercayaan. Dalam menentukan
tujuan, yang harus diperhatikan adalah harus memenuhi kriteria SMART Specific, measurable, achievable, relevant, time-bound changes in behaviors and attitudes.
5 Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku
Identifikasi factors influencing adoption of behavior Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku penting dilakukan sebelum menentukan
positioning produk dan marketing mix, pemegang programs perlu melakukan.
Menurut Kopler 2009 terdapat empat hal yang harus diidentifikasi sebagai faktor yang mempengaruhi perilaku sasaran, yaitu hambatan yang dirasakan dengan
43
perilaku yang ditargetkan, manfaat potensial untuk perilaku yang ditargetkan, perilaku bersaing gaya, pengaruh orang penting lain
“perceived barriers to targeted behavior, potential benefits for targeted behavior, competing
behavior forces, influence of important others.
Barriers mengacu pada alasan mengapa sasaran tidak mau melakukan
adopsi perilaku atau menyebarkan informasi. Benefits diartikan sebagai hasil atau manfaat yang akan didapat setelah kelompok sasaran mengadopsi perilaku.
Competitors diartikan sebagai perilaku yang ditawarkan kompetitor atau organisasi
lain. influencers diartikan sebagai kelompok masyarakat atau individu yang dapat mempengaruhi sasaran dalam perubahan perilaku. Pada langkah ke lima ini sudah
diketahui siapa target audience dan apa yang akan dilakukan oleh changing agent dalam rangka merubah perilaku target audience yang ada, dengan melihat pesaing,
hambatan dan motivator dari target audience. 6
Pernyataan Positioning Kotler 2009 mengartikan pernyataan positioning sebagai posisi apa atau
seperti apa yang diinginkan pemasar melihat atau menilai produk didalam benak target audience
. Philip Kotler 1997 dalam Kasali 2007 mendefinisikan positioning sebagai tindakan yang dilakukan marketer untuk membuat citra produk
dan hal-hal yang ingin ditawarkan kepada pasarnya berhasil memperoleh posisi yang jelas dan mengandung arti dalam benak sasaran konsumennya. Sedangkan
Adnan 2013 mendefinisikan positioning sebagai upaya organisasi untuk memposisikan dirinya dibenak konsumen, melalui disain produk yang akan
44
disajikan kepada konsumen, sehingga strategis bernilai dipikiran konsumen. Positioning merupakan inti strategi pemasaran.
7 Mengembangkan Bauran Pemasaran
Langkah yang ke tujuh yaitu develop a strategic marketing mix 4ps atau mengembangkan bauran pemasaran. Kotler dkk 2009 mendefinisikan marketing
mix sebagai campuran pemasaran yang tepat atau kombinasi dari unsur-unsur
strategis, sering digambarkan dalam hal empat Ps: Produk, Price, Place, dan Promotion.
Kotler mendefinisikan product yaitu strategi produk yang diterapkan meliputi core product produk utama atau manfaat nya, actual product tindakan
atau perilaku, seperti tes HIV, dan augmented product barang dan layanan. Strategi Price yaitu harga, waktu, atau pengorbanan baik psikologis maupun
fisik yang harus diberikan klien dalam pemanfaatan program kesehatan. Strategi Place
yaitu strategi pemasaran dalam menciptakan kemudahan akses layanan bagi klien. Strategi Promotion merupakan metode yang dipakai untuk menyampaikan
keunggulan dan manfaat produk sosial meliputi metode, pesan, promotor, saluran media promosi yang digunakan.
8 Rencana pemantauan dan evaluasi
Kotler dkk 2009 mendefinisikan outline a plan for monitoring and evaluating atau
rencana pemantauan dan evaluasi sebagai pembuatan perencanaan yang berisikan pengukuran yang bisa dipakai untuk memonitor dan mengevaluasi
langkah yang akan di lakukan. Perencanaan monitoring dan evaluasi meliputi tujuan dan sasaran monitoring dan evaluasi, rencana metode dan waktu monitoring
45
dan evaluasi,
dan indikator
monitoring evaluasi
yang dipakai
inputoutputoutcomeimpact. 9
Rencana Anggaran dan sumber dana Kotler dkk 2009 mendefinisikan rencana anggaran dan sumber dana
Establish Budget and Find Funding Source sebagai membuat perhitungan anggaran biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan perencanaan pemasaran
dan sumber dana serta donatur yang akan membiayai. 10
Menyususn rencana implementasi kampanye dan manajemen Menyususn rencana implementasi kampanye dan manajemen Complete an
Implementation and manajement Plan merupakan langkah terakhir dalam
perencanaan pemasaran sosial. Dalam perencanaan ini diakhiri dengan sebuah proposal yang berisi secara spesifik nama dan job desk masing-masing yang
terlibat dalam kegiatan pemasaran. Selain itu diikuti juga dengan waktu pelaksanaannya time frames.