Gambaran Pernyataan Positioning PEMBAHASAN

156 yang diinginkan pemasar melihat atau menilai produk didalam benak target audience . Dalam hal ini, Puskesmas belum menyusun positioning statement secara jelas. Saran untuk pernyataan positioning dapat berupa “Pencegahan lebih baik daripada mengobati, VCT bukan hanya untuk masyarakat beresiko, kita yang tidak beresiko juga harus melakukan tes VCT HIV-AIDS untuk tindakan pencegahan lebih dini ”

6.9 Gambaran Bauran Pemasaran Marketing Mix

Dalam bauran pemasaran sosial, ada empat strategi yang direncanakan, yaitu strategi produk, harga, tempat dan promosi. Dalam penelitian ini, bauran pemasaran atau marketing mix didefinisikan sebagai kombinasi empat unsur strategi pemasaran sosial program VCT meliputi 1 Product core product atau produk manfaat, actual product atau produk perilaku dan augmented product atau barang dan layanan. 2 Price harga, waktu, atau pengorbanan baik psikologis maupun fisik yang harus diberikan klien dalam pemanfaatan program VCT, 3 Place kemudahan akses layanan bagi klien, 4 Promotion metode, pesan, promotor, saluran media promosi yang digunakan. Dalam hal ini, Puskesmas telah melakukan perencanaan bauran pemasaran berupa strategi produk, harga, tempat dan promosi, namun tidak begitu detail. Menurut Gordon 2006 pemasaran sosial yang efektif harus memenuhi enam kriteria. Kriteria yang keempat yaitu harus menunjukkan penggunaan lebih dari satu elemen dari Marketing Mix. Berdasarkan hasil penelitian, Puskesmas Ciputat sebenarnya memiliki empat kriteria dari bauran 157 pemasaran sosial yaitu strategi produk, harga, tempat, dan promosi. Strategi produk tersebut harus dituliskan dalam proposal pemasaran sosial program. Strategi produk yang seharusnya direncanakan Puskesmas yaitu core product produk utama atau manfaat Actual product tindakan atau perilaku dan augmented product barang dan layanan. Core Product Manfaat program yaitu mengetahui status HIV lebih dini D-RS-1, perencanaan dan promosi perubahan perilaku, pelayanan pencegahan infeksi HIV dari ibu ke anak, memfasilitasi akses pelayanan medis infeksi oportunistik, IMS, ARV dan TB, memfasilitasi kegiatan sebaya dan dukungan, normalisasi HIV-AIDS dan mengurangi stigma, perencanaan dan perawatan untuk masa depan, menerima keadaan terinfeksi HIV dan penyelesaiannya Dinkes Banten: 2006. Actual Product Perilaku meliputi Tes dan Konseling HIV-AIDS. Augmented Product Barang meliputi Klinik VCT di Puskesmas, Klinik VCT keliling atau Mobile VCT, alat untuk tes HIV yang mendapat support dari dinkes Tangerang Selatan. Rekomendasi strategi produk pemasaran sosial sesuai dengan hasil penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut Tabel 6.2 Strategi Produk Pemasaran Sosial VCT Core Product Manfaat Actual Product Perilaku Augmented Product Barang a. Mengetahui status HIV lebih dini D-RS-1 b. Perencanaan dan promosi perubahan perilaku, c. Pelayanan pencegahan infeksi HIV dari ibu ke anak, d. Memfasilitasi akses pelayanan medis infeksi oportunistik, IMS, ARV dan TB, e. Memfasilitasi kegiatan sebaya dan dukungan, Tes dan Konseling HIV-AIDS D-RS-1 a. Klinik VCT di Puskesmas b. Klinik VCT keliling atau Mobile VCT c. Alat untuk tes HIV yang mendapat support dari dinkes Tangerang

Dokumen yang terkait

Karakteristik dan Cara Penularan Penderita HIV/AIDS yang Memanfaatkan Klinik Voluntary Counselling And Testing (VCT) Pusat Pelayanan Khusus (Pusyansus) RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2008

5 76 72

Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Niat Ibu Hamil Untuk memanfaatkan Layanan VCT (Voluntary Counseling and Testing) Di wilayah Kerja Puskesmas Ciputat, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten Tahun 2014

5 30 193

HEALTH LITERACY KLIEN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT) DI PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG TAHUN 2014.

0 5 10

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV/AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

7 56 148

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HIV-AIDS DAN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT) SERTA KESIAPAN MENTAL MITRA PENGGUNA NARKOBA SUNTIK DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN KE KLINIK VCT DI SURAKARTA.

0 1 8

Keinginan Melakukan Voluntary Counselling And Testing (VCT) Pada Wanita Menikah Di Jatinangor.

1 2 9

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 18

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 2

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIV DAN AIDS DENGAN MINAT MELAKUKAN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT) PADA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SOSROMENDURAN KOTA YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 10

GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG HIV/AIDS PADA PELAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) DI KABUPATEN KENDAL - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 1 17