Prinsip Pemasaran sosial Pemasaran Sosial

38 4. Saluran distribusi produk sosial sulit digunakan dan dikontrol 5. Pasar produk sosial sulit dianalisis 6. Sasaran produk sosial memiliki sumber yang sangat terbatas 7. Ukuran keberhasilan penjualan atau adopsi produk sosial lebih berat dibandingkan produk komersial. Pusat kegiatan pada pemasaran sosial adalah konsumen atau masyarakat atau pemasaran sosial berorientasi pada konsumen, bukan pada perusahaan seperti pada pemasaran komersial. Hal ini berarti bahwa tingkat keberhasilan kegiatan pemasaran sosial ditentukan berdasarkan ukuran konsumen atau masyarakat. Konsumen sebagai tolok ukur proses mempunyai empat unsur yaitu produk, harga, tempat dan promosi. Keempat unsur tersebut harus dikembangkan dan dikelola secara terpadu sebagai kesatuan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Keterpaduan unsur-unsur tersebut dikenal sebagai bauran pemasaran atau marketing mix .

2.3.3 Langkah Kegiatan Pemasaran Sosial

Menurut Novelli D. William 1990 terdapat enam langkah pemasaran sosial, yaitu 1 analisis, 2 perencanaan, 3 pengembangan, ujicoba dan perbaikan, 4 implementasi, 5 penilaian efektivitas 6 mengulangi proses pertama dan seterusnya. Enam langkah ini dibuat dengan memperhitungkan keinginan sasaran, kebutuhan, harapan, kepuasan atau ketidakpuasan, dalam menyusun tujuan program, dengan menggunakan pendekatan intergrasi pemasaran dan mix serta perkembangan kebutuhan konsumen dan respon pasar terhadap program. 39 Keenam langkah pemasaran sosial tersebut digambarkan sebagai roda pemasaran sosial sebagai berikut. Bagan 2.1 Roda Pemasaran Sosial. Sumber: Novelli D William 1990 2.3.4 Langkah Perencanaan Pemasaran Sosial Dalam penelitian ini, peneliti hanya bertujuan untuk menggambarkan perencanaan pemasaran sosial program Voluntary Conseling Test VCT. Menurut Hong Cheng, Philip Kotler, dan Nancy R. Lee 2009 perencanaan pemasaran sosial program kesehatan masyarakat meliputi 10 langkah yaitu 1 meggambarkan latar belakang, tujuan dan fokus program, 2 Analisis Situasi SWOT, 3 segmentasi pasar, 4 tujuan dan target pemasaran, 5 identifikasi faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku, 6 Pernyataan Positioning, 7 bauran pemasaran 8 perencanaan pemantauan dan evaluasi 9 perencanaan anggaran 10 perencanaan implementasi kampanye dan manajemen yang diakhiri dengan proposal pemasaran sosial yang dilegalisasi dan dilaksanakan oleh seluruh staf Puskesmas. Secara rinci, sepuluh langkah dalam perencanaan pemasaran sosial meliputi 1 Latar Belakang, tujuan dan Fokus Program

Dokumen yang terkait

Karakteristik dan Cara Penularan Penderita HIV/AIDS yang Memanfaatkan Klinik Voluntary Counselling And Testing (VCT) Pusat Pelayanan Khusus (Pusyansus) RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2008

5 76 72

Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Niat Ibu Hamil Untuk memanfaatkan Layanan VCT (Voluntary Counseling and Testing) Di wilayah Kerja Puskesmas Ciputat, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten Tahun 2014

5 30 193

HEALTH LITERACY KLIEN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT) DI PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG TAHUN 2014.

0 5 10

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV/AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

7 56 148

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HIV-AIDS DAN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT) SERTA KESIAPAN MENTAL MITRA PENGGUNA NARKOBA SUNTIK DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN KE KLINIK VCT DI SURAKARTA.

0 1 8

Keinginan Melakukan Voluntary Counselling And Testing (VCT) Pada Wanita Menikah Di Jatinangor.

1 2 9

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 18

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 2

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIV DAN AIDS DENGAN MINAT MELAKUKAN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT) PADA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SOSROMENDURAN KOTA YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 10

GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG HIV/AIDS PADA PELAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) DI KABUPATEN KENDAL - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 1 17