Mengetahui Status HIV Hal-Hal yang Tidak Menularkan HIV

20 - Menggunakan WCtoilet yang sama - Tinggal serumah - Menggunakan piringalat makan yang sama - Gigitan nyamuk atau serangga yang sama

2.1.6 Proses Infeksi

Secara singkat seseorang yang terinfeksi HIV akan mengalami tahapan yang dibagi dalam empat stadium Kemenkes: 2013.: 1 Stadium Satu Stadium ini dinamakan window period periode jendela. Stadium ini dimulai sejak saat pertama terinfeksi HIV. Tidak ada tanda-tanda khusus, dalam beberapa hari atau beberapa minggu orang tersebut mungkin akan menjadi sakit dengan gejala-gejala mirip flu, yaitu adanya demam, rasa lemas dan lesu, sendi-sendi terasa nyeri, batuk, dan nyeri tenggorokan. Gejala-gejala ini akan berlangsung beberapa hari atau minggu saja, kemudian hilang dengan sendirinya. Jika dilakukan tes darah untuk HIV, hasilnya mungkin negatif, karena belum terdeteksinya antibodi HIV dalam darah. Periode ini disebut Periode Jendela window period yaitu sejak masuknya HIV ke dalam tubuh, diikuti dengan perubahan serologis pada darah sampai tes anti-bodi terhadap HIV dinyatakan positif. Lamanya window period adalah satu sampai tiga bulan, bahkan dapat sampai 6 bulan. Berbeda pada penyakit umumnya karena virus, jika ditemukan anti-bodi dalam tubuh berarti ada cukup zat anti yang dapat 21 melawan virus tersebut. Pada HIV kebalikannya, jika ditemukan adanya anti-bodi HIV dalam tubuh itu adalah konfirmasi adanya HIV dalam tubuh. Meski masih dalam Periode Jendela, hasil tes darah untuk HIV masih negatif, namun orang tersebut sudah dapat menularkan HIV kepada orang sehat lainnya. Kemenkes: 2013. 2 Stadium Dua Stadium ini dinamakan HIV Positif Tanpa GejalaAsimtomatik. HIV telah berkembang biak, dan hasil tes darah untuk HIV dinyatakan positif. Namun orang tersebut masih terlihat sehat, dan merasa sehat. Pada stadium ini tidak ada gejala yang terlihat, orang tersebut masih terlihat sama seperti orang sehat lainnya. Hal ini berlangsung rata-rata selama 5-10 tahun. 3 Stadium Tiga Stadium ini dinamakan munculnya gejala AIDS. Pada stadium ini, sistem kekebalan tubuh menurun. Mulai muncul gejala meliputi diare kronis yang tidak jelas penyebabnya, pembesaran kelenjar limfe atau kelenjar getah bening secara tetap dan merata, tidak hanya muncul di satu tempat dan berlangsung lebih dari satu bulan. Flu terus menerus Kemenkes: 2013. 4 Stadium Empat Stadium ini dinamakan tahap masuk ke kondisi AIDS. Sistem kekebalan tubuh rusak parah, tubuh menjadi lemah terhadap serangan penyakit apapun. Ditandai dengan adanya bermacam-macam penyakit, meliputi toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada saluran tenggorokan oesophagus, saluran pernafasan trachea, batang saluran paru-paru

Dokumen yang terkait

Karakteristik dan Cara Penularan Penderita HIV/AIDS yang Memanfaatkan Klinik Voluntary Counselling And Testing (VCT) Pusat Pelayanan Khusus (Pusyansus) RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2008

5 76 72

Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Niat Ibu Hamil Untuk memanfaatkan Layanan VCT (Voluntary Counseling and Testing) Di wilayah Kerja Puskesmas Ciputat, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten Tahun 2014

5 30 193

HEALTH LITERACY KLIEN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT) DI PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG TAHUN 2014.

0 5 10

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV/AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

7 56 148

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HIV-AIDS DAN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT) SERTA KESIAPAN MENTAL MITRA PENGGUNA NARKOBA SUNTIK DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN KE KLINIK VCT DI SURAKARTA.

0 1 8

Keinginan Melakukan Voluntary Counselling And Testing (VCT) Pada Wanita Menikah Di Jatinangor.

1 2 9

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 18

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 2

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIV DAN AIDS DENGAN MINAT MELAKUKAN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT) PADA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SOSROMENDURAN KOTA YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 10

GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG HIV/AIDS PADA PELAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) DI KABUPATEN KENDAL - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 1 17