7. Guru menutup kegiatan pembelajaran
2.2 Kajian Empiris
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti terhadap model CTL variasi Snowball Throwing berbantuan Ular
Tangga dalam pembelajaran. Adapun hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1 Penelitian yang dilakukan oleh Shawn M. Glynn dan Linda K. Winter pada
Journal of Elementary Science Education Vol. 16 No. 2 Fall 2004 halaman 61 dengan judul ―Contextual Teaching and Learning of Science in Elementary
Schools menyimpulkan bahwa Contextual Teaching and Learning CTL mengintegrasikan penyelidikan, masalah dan pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran kooperatif, dan penilaian otentik. Studi kasus dilakukan pada 21 guru yang digunakan CTL untuk mengajarkan ilmu di sekolah dasar untuk
beragam kelompok anak-anak. Temuan menunjukkan bahwa kondisi yang dipupuk dengan pelaksanaan strategi CTL menimbulkan interaksi kolaboratif
dengan siswa, tingkat tinggi aktivitas dalam pelajaran, koneksi ke konteks dunia nyata, dan integrasi konten ilmu dengan bidang isi dan keterampilan lainnya.
Selain itu, strategi CTL yang terbaik diimplementasikan ketika guru mengajar dengan berbicara. Secara bersama-sama, temuan studi kasus ini mendukung
pandangan bahwa pelaksanaan strategi CTL dapat membantu guru SD
memenuhi tantangan yang dihadapi mereka ketika mengajar ilmu pengetahuan untuk anak-anak.
2 Penelitian dilakukan oleh Sriati dalam Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 1, No. 1, Januari 2013. Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh beliau dengan menggunakan Contextual Teaching and Learning , hasil penelitian menunjukkan aktivitas siswa pada siklus I sebesar 70,83 dan
pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 80,56. Aktivitas guru pada siklus I sebesar 70,31 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi
80,73. Untuk hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, pada siklus I mencapai 70,27 dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 81,08
siswa tuntas belajar. Dari hasil penelitian diperoleh data adanya peningkatan aktivitas siswa dan guru selama siklus I dan siklus II, sehingga dapat
disimpulkan bahwa penerapan model Contextual Teaching and Learning CTL pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI C
SDN Beringin 477 Surabaya. 3 Febryna dalam Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 1,
Juni 2014. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beliau dengan menggunakan ular tangga, hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase
keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I mencapai 45,915 dengan rata-rata nilai ketercapaian sebesar 2,695. Pada siklus II rata-rata persentase
keterlaksanaan pembelajaran mengalami peningkatan menjadi 87,115 dengan rata-rata nilai ketercapaian sebesar 4,71. Aktivitas siswa siklus I mencapai 46
dengan nilai rata-rata 1,3575. Siklus II mencapai 87,4 dengan nilai rata-rata 4,365. Hasil belajar siswa menunjukkan ketuntasan klasikal pada siklus I
sebesar 68,75 dan meningkat pada siklus II sebesar 81,25. Berdasarkan hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media ular tangga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN Munggut I Ngawi. Berdasarkan kajian empiris di atas, diketahui bahwa penerapan model CTL, metode
Snowball Throwing, dan media ular tangga dalam pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa,
kualitas materi pembelajaran, kualitas media pembelajaran, iklim pembelajaran, dan hasil belajar siswa. Kajian empiris tersebut selanjutnya digunakan sebagai acuan peneliti dalam
melakukan perbaikan pembelajaran matematika melalui model CTL variasi Snowball Throwing berbantuan media ular tangga di SDN Bojong Salaman 02 Semarang. Perbedaan
penelitian tersebut dengan penelitian terdahulu adalah penelitian tersebut memadukan antara model CTL dengan metode Snowball Throwing dan media ular tangga.
2.3 Kerangka Berfikir