Pemaknaan Hasil Observasi Nilai Psikomotor Siswa Siklus I, Siklus II, dan

4.2.1.8 Pemaknaan Hasil Observasi Nilai Psikomotor Siswa Siklus I, Siklus II, dan

Siklus III Peningkatan hasil observasi nilai psikomotor dalam pembelajaran matematika melalui Contextual Teaching and Learning variasi Snowball Throwing berbantuana Ular Tangga pada siswa kelas V SDN Bojong Salaman 02 Semarang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.32 Hasil Observasi Nilai Psikomotor Siswa Siklus I, Siklus II, dan Siklus III No. Indikator Skor Rata-rata Siklus I Skor Rata-rata Siklus II Skor Rata-rata Siklus III 1. Kesiapan 2,85 3,05 3,25 2. Reaksi 3,15 3,2 3,55 Jumlah Skor 6 6,25 6,8 Kategori Sangat baik Sangat baik Sangat baik Peningkatan hasil observasi nilai psikomotor siswa dalam pembelajaran matematika melalui Contextual Teaching and Learning variasi Snowball Throwing berbantuan Ular Tangga pada siswa kelas V SDN Bojong Salaman 02 Semarang dapat dilihat pada diagram berikut ini: Diagram 4.32 Hasil Observasi Nilai Psikomotor Siswa Siklus I, Siklus II, dan Siklus III Berdasarkan diagram 4.32, diketahui bahwa dalam pembelajaran matematika melalui Contextual Teaching and Learning variasi Snowball Throwing berbantuan Ular Tangga pada siswa kelas V SDN Bojong Salaman 02 Semarang, pada kedua nilai psikomotor menunjukkan peningkatan. Pada siklus I skor rata-rata 6,0 dengan kategori sangat baik, pada siklus II skor rata-rata meningkat menjadi 6,25 dengan kategori sangat baik. Pada siklus III memperoleh skor rata-rata 6,8 dengan kategori sangat baik. 4.2.1.8.1 Kesiapan Pada indikator kesiapan menunjukkan peningkatan, pada siklus I memperoleh skor rata-rata 2,85, pada siklus II memperoleh skor rata-rata 3,05, dan pada siklus III skor rata- rata indikator kesiapan mengalami peningkatan menjadi 3,25. Tiga deskriptor yang sering tampak yaitu berdoa, membuat pertanyaan untuk permainan ular tangga, dan mempersiapkan papan permainan, dadu, bidak, dan koin sebelum permainan ular tangga. 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 Kesiapan Reaksi Siklus I Siklus II Siklus III Deskriptor lain yang tampak pada indikator kesiapan adalah mempersipkan buku dan alat tulis sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Kesiapan dalam kegiatan pembelajaran yaitu berdoa,mempersipkan buku dan alat tulis sebelum memulai kegiatan pembelajaran, membuat pertanyaan untuk permainan ular tangga, dan mempersiapkan papan permainan, dadu, bidak, dan koin sebelum permainan ular tangga. Hasil belajar psikomotor tersebut berdasarkan taksonomi bloom dalam Kosasih 2014: 17 yang menyebutkan bahwa kesiapan merupakan kemampuan untuk mengkondisikan diri baik mental, fisik, dan emosi, untuk melakukan suatu kegiatan pembelajaran. 4.2.1.8.2 Reaksi Pada indikator reaksi menunjukkan peningkatan, pada siklus I memperoleh skor rata-rata 3,15, pada siklus II memperoleh skor rata-rata 3,2, dan pada siklus III memperoleh skor 3,55. Tiga deskriptor yang sering tampak yaitu mengerjakan permasalahan pada kegiatan konstruksi, mengerjakan soal yang didapat saat permainan Snowball Throwing, dan mengerjakan permasalahan yang ada dipermainan ular tangga. Deskriptor lain yang tampak pada indikator reaksi adalah membacakan hasil diskusi kelompok didepan kelas. Reaksi dalam kegiatan pembelajaran yaitu mengerjakan permasalahan pada kegiatan konstruksi, mengerjakan soal yang didapat saat permainan Snowball Throwing, mengerjakan permasalahan yang ada dipermainan ular tangga, dan membacakan hasil diskusi kelompok didepan kelas. Hasil belajar psikomotor tersebut berdasarkan taksonomi bloom dalam Kosasih 2014: 17 yang menyebutkan bahwa reaksi yang diarahkan guided respond berupa kemampuan untuk melakukan suatu keterampilan yang kompleks dengan bimbingan guru. Dalam kegiatan konstruksi, mengerjakan soal Snowball Throwing, mengerjakan permasalahan yang ada dalam permainan ular tangga, dan membaca hasil diskusi seorang siswa memerlukan bimbingan guru agar siswa memiliki kemampuan untuk melakukan suatu keterampilan yang kompleks guna menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DI KELAS IV SD NEGERI KARANGAYU 02 SEMARANG

1 29 361

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI THE POWER OF TWO BERBANTUAN POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 23 442

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GEOMETRI MELALUI PMRI VARIASI TARI BAMBU BERBANTUAN KOMIK PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 36 336

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA FLASH CARD DI KELAS IVA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 6 245

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

2 10 298

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI CTL VARIASI SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

2 41 307