Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III

4. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menunjukkan tingkat pemahamannya pada materi yang telah dijelaskan 5. Guru melakukan pemindahan giliran menjawab 6. Guru memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi 7. Guru memberikan penguatan verbal untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar 8. Memusatkan perhatian siswa saat melakukan Snowball Throwing 9. Guru tanggap pada siswa.

4.1.3 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III

Pelaksanaan tindakan siklus II pada siswa kelas V SDN Bojong Salaman 02 Semarang dilaksanakan dalam dua pertemuan, yaitu tanggal 21 September dan 28 September 2015. Siklus III terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

4.1.3.1 Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti menentukan fokus kegiatan yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati. Perencanaan pelaksanaan penelitian tindakan kelas tersebut adalah : 1. Menyusun perangkat pembelajaran yaitu RPP, bahan ajar, materi, Lembar kerja siswa, kisi-kisi soal evaluasi, soal evaluasi, kunci jawaban soal evaluasi, dan kriteria penskoran. 2. Menyiapkan media berupa papan ular tangga, dadu, dan bidak. 3. Menyiapkan sumber belajar seperti buku mata pelajaran serta berbagai sumber dari internet. 4. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati perilaku pembelajaran guru, aktivitas siswa, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran. 5. Menyiapkan lembar catatan lapangan.

4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus 1 dilaksanakan pada : hari tanggal : Senin 21 dan 28 September 2015 kelas semester : V I alokasi waktu : 4 x 35 menit Berikut uraian pelaksanaan tindakan siklus 1 yang dilakukan dalam dua kali pertemuan kegiatan pembelajaran. Pertemuan pertama: 1 Pra kegiatan Mengucapkan salam, membimbing doa, melakukan presensi, dan mengkondisikan siswa. Guru mengawali pertemuan dengan mengucap salam kepada siswa. Guru meminta siswa yang bertugas untuk memimpin doa didepan kelas sebelum pelajaran berlangsung. Setelah selesai berdoa guru melakukan absensi dengan meminta siswa untuk memeriksa temannya yang tidak berangkat. Setelah memeriksa kehadiran siswa guru mengkondisikan kelas untuk mempersiapkan siswa memasuki pelajaran. 2 Kegiatan Awal 5 menit Menyampaikan materi yang akan dipelajari, Menyampaikan tujuan pembelajaran, Memotivasi siswa, Memberikan apersepsi. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini yaitu KPK. Setelah menyampaikan materi pelajaran guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran hari ini yaitu siswa dapat melakukan operasi hitung KPK dengan benar. Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran guru memotivasi siswa agar semangat dalam belajar dengan berkata ―Pelajaran kita hari ini sangat sering kita jumpai baik itu dirumah, dipasar,atau dilingkungan sekolah. Semakin sering anak-anak berinteraksi dengan lingkungan semakin mudah materi ini dikuasai‖. Setelah memotivasi siswa guru bertanya pada siswa ―Berapakah kelipatan persekutuan dari 6 dan 9?‖. Guru meminta AKG untuk menjawab pertanyaan tersebut. Sebelum kita mempelajari KPK kita harus mengerti dahulu apa itu kelipatan dan kelipatan persekutuan.Kelipatan persekutuan dapat digunakan untuk menghitung KPK dari 2 buah bilangan. 3 Kegiatan Inti Guru membimbing siswa mengkonstruksi pengetahuannya ― Dua bersaudara bernama Tono dan Budi. Tono berkunjung ke rumah kakeknya setiap 14 hari sekali sedanglan Budi setiap 21 hari sekali. Setiap berapa hari sekalikah Tono dan Budi berkunjung bersama-sama ke rumah kakek bersama- sama?‖ Siswa diminta mengkonstruk makna dari istilah yang diberikan dengan menggunakan kelipatan persekutuan sehingga didapat hasil konstruksi siswa, yang betul adalah sebagai berikut: Gambar 4.29 Hasil konstruksi siswa Guru membimbing siswa dalam kegiatan inkuiri Setelah memberikan permasalahan guru memberikan waktu kepada siswa untuk mengerjakan permasalahan yang diterima dengan menggunakan kelipatan persekutuan dan faktorisasi prima. Gambar 4.30 Langkah-langkah penyelesaian siswa Guru menyampaikan materi yang diberikan untuk di Snowball Throwing Guru membagi siswa untuk berkelompok, kemudian guru memanggil ketua kelompok untuk diberikan materi yang harus disampaikan kepada anggota kelompoknya. Materi yang disampaikan pada ketua kelompok berupa sebuah soal yang harus dikerjakan secara berkelompok dan perintah yang meminta siswa untuk membuat soal sesuai dengan materi pelajaran. Gambar 4.31 Guru menyampaikan materi yang diberikan untuk di Snowball Throwing Guru melakukan kegiatan tanya jawab Dalam kegiatan tanya jawab guru memberikan kesempatan pada ketua kelompok untuk bertanya akan materi yang telah disampaikan oleh guru sebelum dibagikan kepada anggota kelompok. Gambar 4.32 Guru memberikan ketua kelompok kesempatan untuk bertanya Melaksanakan diskusi kelompok tentang masalah yang akan disnowball throwingkan dan membuat pertanyaan Siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang masalah yang dihadapinya, setelah selesai setiap siswa diberikan kesempatan untuk membuat pertanyaan yang sesuai dengan materi pelajaran. Gambar 4.33 Guru membimbing kegiatan diskusi siswa Mengadakan variasi dengan melakukan permainan Snowball Throwing yang dipadukan dengan ular tangga Guru membagikan papan permainan ular tangga dan perlengkapannya, kemudian guru menyampaikan peraturan permainan ular tangga yang telah divariasi. Setiap siswa yang akan memainkan gilirannya dia harus menjawab soal dari bola kertas yang dilempar oleh teman satu kelompoknya, apabila berhasil menjawab maka siswa dapat melanjutkan permainan. Jika ada siswa yang tidak bisa menjawab soal yang diberikan siswa tidak dapat melanjutkan permainan selama 1 putaran. Sebelum memulai permainan siswa harus melakuka hompimpa untuk menentukan giliran bermain. Pada kelompok 2, hasil urutan giliran bermain adalah anggota 4,5,2,1,3. Pada kelompok 4, hasil urutan giliran bermain adalah anggota 2,1,3,5,4. Permainan ular tangga kelompok 2 diawasi oleh WK, sedangkan kelompok 4 diawasi oleh EM. Pada kelompok 2 anggota 4 membuka bola soal dan menuliskan menuliskan apa yang diketahui dari soal yang diterima. Setelah selesai WK mengecek hasil kerja siswa anggota 4 kemudian mempersilahkan anggota 4 untuk memulai bermain karena hasil kerjanya benar. Setelah anggota 4 mengocok dadu dan menjalankan bidaknya, anggota 4 harus menggabungkan hasil kerja yang pertama menuliskan yang diketahui dari soal ke bola soal kemudian melemparkannya pada anggota 5. Sebelum bermain anggota 5 harus mengambil kertas yang paling luar dari bola tersebut kemudian menuliskan apa yang ditanya. Setelah selesai mengerjakan WK mengecek hasil kerja siswa. Anggota 5 dipersilahkan untuk bermain karena hasil kerjanya dinyatakan benar oleh WK. Setelah selesai menjalankan bidaknya anggota 5 harus menggabungkan hasil kerja yang pertama menuliskan yang ditanya dari soal ke bola soal kemudian melemparkannya pada anggota 2. Sebelum bermain anggota 2 harus menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu yaitu meneruskan jawaban dari anggota 5 menjawab pertanyaan. Setelah selesai mengerjakan WK mengecek hasil kerja siswa. Anggota 2 dipersilahkan untuk bermain karena hasil kerjanya dinyatakan benar oleh WK. Ditengah permainan anggota 4 dari kelompok 2, dan anggota 3 dari kelompok 4 gagal menyelesaikan tugasnya sehingga mereka tidak dapat melanjutkan permainan dan harus menunggu 1 putaran. Kesalahan anggota 2 dari kelompok 2 dan anggota 3 kelompok 4 adalah siswa tidak memasukkan pangkat terbesar dalam menghitung KPK. Berikut adalah gambar hasil kerja siswa yang salah. Gambar 4.34 Soal yang dibuat siswa untuk Snowball Throwing Permainan dinyatakan berakhir apabila ada salah satu bidak yang mencapai angka 100 atau garis finish. Guru menutup kegiatan pembelajaran Setelah melakukan permainan ular tangga guru memantapkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang telah berlangsung namun dapat dilihat bahwa ada siswa yang ramai. Setelah memantapkan pemahaman siswa, guru memberikan pertanyaan pada semua siswa ―Bagaimana cara menentukan KPK?‖. Setelah mendapatkan jawaban yang benar dari siswa guru menguji pemahaman siswa dengan membagikan soal evaluasi pada siswa untuk dikerjakan oleh siswa. Setelah selesai mengerjakan soal evaluasi guru memberikan pr pada siswa agar siswa lebih memahami materi yang diajarkan. Setelah memberikan PR guru menutup kegiatan pembelajaran dengan meminta salah satu anak yang bertugas untuk memimpin doa. Gambar 4.35 Guru memberikan soal untuk memantabkan materi Pertemuan Kedua : 4 Pra Kegiatan 5 menit Mengucapkan salam, membimbing doa, melakukan presensi, dan mengkondisikan siswa. Guru mengawali pertemuan dengan mengucap salam kepada siswa. Guru meminta siswa yang bertugas untuk memimpin doa didepan kelas sebelum pelajaran berlangsung. Setelah selesai berdoa guru melakukan absensi dengan meminta siswa untuk mengecek temannya yang tidak berangkat. Setelah mengecek kehadiran siswa guru mengkondisikan kelas untuk mempersiapkan siswa memasuki pelajaran. 5 Kegiatan Awal 5 menit Menyampaikan materi yang akan dipelajari, Menyampaikan tujuan pembelajaran, Memotivasi siswa, Memberikan apersepsi. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini yaitu FPB. Setelah menyampaikan materi pelajaran guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran hari ini yaitu siswa dapat melakukan operasi FPB dengan benar. Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran guru memotivasi siswa agar semangat dalam belajar dengan berkata ―Pelajaran kita hari ini sangat sering kita jumpai baik itu dirumah, dipasar,atau dilingkungan sekolah. Semakin sering anak-anak berinteraksi dengan lingkungan semakin mu dah materi ini dikuasai‖. Setelah memotivasi siswa guru bertanya pada siswa ―Apa itu bilangan prima?‖ setelah anak-anak bisa mengetahui apa itu bilangan prima guru bertanya pada siswa ―Apa itu faktor prima?‖. 6 Kegiatan Inti Guru membimbing siswa mengkonstruksi pengetahuannya ―Sorang pedagang mempunyai 64 buah jeruk dan 48 buah apel. Buah-buah tersebut akan dimasukkan ke dalam plastik. Berapa plastik yang dibutuhkan untuk menampung semua buah tersebut?‖ Siswa diminta mengkonstruk makna dari istilah yang diberikan dengan menggunakan faktor sehingga didapat hasil konstruksi siswa, yang betul adalah sebagai berikut: Gambar 4.36 hasil konstruksi siswa Guru membimbing siswa dalam kegiatan inkuiri Setelah memberikan permasalahan guru memberikan waktu kepada siswa untuk mengerjakan permasalahan yang diterima dengan menggunakan faktor dan faktorisasi prima Gambar 4.37 Langkah-langkah cara menyelesaikan Guru menyampaikan materi yang diberikan untuk di Snowball Throwing Guru membagi siswa untuk berkelompok, kemudian guru memanggil ketua kelompok untuk diberikan materi yang harus disampaikan kepada anggota kelompoknya. Materi yang disampaikan pada ketua kelompok berupa sebuah soal yang harus dikerjakan secara berkelompok dan perintah yang meminta siswa untuk membuat soal sesuai dengan materi pelajaran. Gambar 4.38 Guru menyampaikan materi pada ketua kelompok Guru melakukan kegiatan tanya jawab Dalam kegiatan tanya jawab guru memberikan kesempatan pada ketua kelompok untuk bertanya akan materi yang telah disampaikan oleh guru sebelum dibagikan kepada anggota kelompok. Gambar 4.39 Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya Melaksanakan diskusi kelompok tentang masalah yang akan disnowball throwingkan dan membuat pertanyaan Siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang masalah yang dihadapinya, setelah selesai setiap siswa diberikan kesempatan untuk membuat pertanyaan yangsesuai dengan materi pelajaran. Gambar 4.40 Suasana kegiatan diskusi siswa Mengadakan variasi dengan melakukan permainan Snowball Throwing yang dipadukan dengan ular tangga Guru membagikan papan permainan ular tangga dan perlengkapannya, kemudian guru menyampaikan peraturan permainan ular tangga yang telah divariasi. Setiap siswa yang akan memainkan gilirannya dia harus menjawab soal dari bola kertas yang dilempar oleh teman satu kelompoknya, apabila berhasil menjawab maka siswa dapat melanjutkan permainan. Jika ada siswa yang tidak bisa menjawab soal yang diberikan siswa tidak dapat melanjutkan permainan selama 1 putaran. Sebelum memulai permainan siswa harus melakuka hompimpa untuk menentukan giliran bermain. Pada kelompok 2, hasil urutan giliran bermain adalah anggota 2,4,1,3,5. Permainan ular tangga kelompok 2 diawasi oleh AS. Pada kelompok 4, anggota 2 membuka bola soal dan menuliskan apa yang diketahui dari soal yang diterima. Setelah selesai MAA mengecek hasil kerja siswa anggota 2 kemudian mempersilahkan anggota 2 untuk memulai bermain karena hasil kerjanya benar. Setelah anggota 2 mengocok dadu dan menjalankan bidaknya, anggota 2 harus menggabungkan hasil kerja yang pertama menuliskan yang diketahui dari soal ke bola soal kemudian melemparkannya pada anggota 4. Sebelum bermain anggota 4 harus mengambil kertas yang paling luar dari bola tersebut kemudian menuliskan apa yang ditanya. Setelah selesai mengerjakan MAA mengecek hasil kerja siswa. Anggota 4 dipersilahkan untuk bermain karena hasil kerjanya dinyatakan benar oleh MAA. Setelah selesai menjalankan bidaknya anggota 4 harus menggabungkan hasil kerja yang pertama menuliskan yang ditanya dari soal ke bola soal kemudian melemparkannya pada anggota 1. Sebelum bermain anggota 1 harus menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu yaitu meneruskan jawaban dari anggota 4 menjawab pertanyaan. Setelah selesai mengerjakan MAA mengecek hasil kerja siswa. Anggota 1 dipersilahkan untuk bermain karena hasil kerjanya dinyatakan benar oleh MAA. Permainan berakhir tanpa ada kendala siswa dalam mengerjakan soal. Berikut adalah contoh soal yang dibuat untuk permainan ular tangga: ―Dodi mempunyai 12 pensil dan 18 penghapus. Kedua benda tersebut akan dimasukkan dalam kotak alat tulis dengan jumlah yang sama. Berapa kotak alat tulis yang dibutuhkan untuk menyimpan pensil dan penghapus tersebut?‖ Gambar 4.41 Suasana permainan ular tangga Guru menutup kegiatan pembelajaran Setelah melakukan permainan ular tangga guru memantapkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang telah berlangsung dengan memberi pertanyaan ―Bagaimana cara menentukan FPB?‖. Setelah mendapatkan jawaban yang benar dari siswa guru menguji pemahaman siswa dengan membagikan soal evaluasi pada siswa untuk dikerjakan oleh siswa. Setelah selesai mengerjakan soal evaluasi guru memberikan pr pada siswa agar siswa lebih memahami materi yang diajarkan. Setelah memberikan PR guru menutup kegiatan pembelajaran dengan meminta salah satu anak yang bertugas untuk memimpin doa. Gambar 4.42 Siswa mengumpulkan soal evaluasi

4.1.3.3 Observasi

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DI KELAS IV SD NEGERI KARANGAYU 02 SEMARANG

1 29 361

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI THE POWER OF TWO BERBANTUAN POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 23 442

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GEOMETRI MELALUI PMRI VARIASI TARI BAMBU BERBANTUAN KOMIK PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 36 336

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA FLASH CARD DI KELAS IVA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 6 245

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

2 10 298

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI CTL VARIASI SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

2 41 307