5
Distributed Learning, menyatakan bahwa manusia adalah bagian terintegrasi dari proses pembelajaran.
2.1.5.3 Karakteristik Contextual Teaching and Learning
Menurut Aqib 2013: 8, karakteristik Contextual Teaching and Learning adalah: 1
Kerjasama; 2
Saling menunjang; 3
Menyenangkan atau tidak membosankan; 4
Belajar dengan bergairah; 5
Pembelajaran terintegrasi; 6
Menggunakan berbagai sumber; 7
Siswa aktif; 8
Sharing dengan teman; 9
Siswa kritis dan guru kreatif; 10
Dinding kelas dan lorong-lorong sekolah penuh dengan hasil kerja siswa, serta
11
laporan kepada orang tua bukan hanya rapor tetapi hasil karya siswa, laporan hasil praktikum, dan karangan siswa.
2.1.5.4 Komponen Contextual Teaching and Learning
Menurut Suprijono 2009: 85, ada 7 komponen pembelajaran kontekstual yaitu kontruktivisme, inkuiri, bertanya questioning, masyarakat belajar learning community,
pemodelan modeling, refleksi, dan penilaian autentik. 1
Kontruktivisme, belajar berdasarkan kontruktivisme adalah mengonstruksi pengetahuan.Pengetahuan dibangun melalui proses asimilasi dan akomodasi
pengintegrasian pengetahuan baru terhadap struktur kognitif yang sudah ada dan penyesuaian struktur kognitif dengan informasi baru maupun
dialektika berpikir thesa-antithesa-sinthesa. 2
Inkuiri, kata kunci pembelajaran kontekstual salah satunya adalah penemuan.Belajar penemuan menunjuk pada proses dan hasil belajar.Belajar
penemuan melibatkan peserta didik dalam keseluruhan proses metode keilmuan sebagai langkah-langkah sistemik menemukan pengetahuan baru
atau memverifikasi pengetahuan lama. 3
Bertanya, pembelajaran kontekstual dibangun melalui dialog interaktif melalui Tanya jawab oleh keseluruhan unsur yang terlibat dalam komunitas
belajar.Kegiatan bertanya penting untuk menggali informasi, mengonfirmasi apa yang sudah diketahui dan mengarahkan perhatian pada aspek yang
belum diketahuinya.
4 Masyarakat Belajar, pembelajaran kontekstual menekankan arti penting
pembelajaran sebagai proses sosial.Melalui interaksi dalam komunitas belajar proses dan hasil belajar menjadi lebih bermakna.Dalam
praktiknya,masyarakat belajar terwujud dalam pembentukan kelompok kecil, pembentukan kelompok besar, mendatangkan ahli ke kelas, bekarja
sama dengan kelas paralel, bekerja kelompok dengan kelas diatasnya, bekerja sama dengan masyarakat.
5 Pemodelan,
pembelajaran kontekstual
menekankan arti
penting pendemonstrasian terhadap hal yang dipelajari peserta didik.Pemodelan
memusatkan pada arti penting pengetahuan prosedural.Melalui pemodelan peserta didik dapat meniru terhadap hal yang dimodelkan.Model bisa berupa
cara mengoperasikan sesuatu, contoh karya tulis, melafalkan bahasa, dsb. 6
Refleksi, adalah bagian penting dalam pembelajaran kontekstual. Refleksi merupakan upaya untuk melihat kembali, mengorganisir kembali, dan
mengevaluasi hal-hal yang telah dipelajari. 7
Penilaian autentik, adalah upaya pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar peserta didik. Data
dikumpulkan dari kegiatan nyata yang dikerjakan peserta didik pada saat melakukan pembelajaran
2.1.5.5 Strategi Pembelajaran Contekstual Teaching and Learning