Hasil Belajar Kualitas Pembelajaran

adalah: 1 Pemilihan media pembelajaran yang sesuai; 2 Mampu memfasilitasi proses interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa.

2.1.3.6 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik. Oleh karena itu apabila peserta didik mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Gerlach dan Elly d alam Rifa’i dan Anni, 2011: 85. Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Susanto juga menjelaskan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar Susanto, 2015: 5. Hasil belajar berdasarkan taksonomi Bloom dalam Kosasih, 2014: 17 dapat diklasifikasikan kedalam tiga ranah yaitu: 1 Ranah kognitif terdiri dari enam tingkatan yaitu: a Mengingat remembering Kompetensi mengingat ditandai oleh kemampuan peserta didik untuk mengenali kembali sesuatu objek, ide, prosedur, prinsip, atau teori yang pernah diketahuinya dalam proses pembelajaran, tanpa memanipulasikannya dalam bentuk atau simbol lain. b Memahami understanding Kompetensi mengingat ditandai oleh kemampuan peserta didik untuk mengerti akan suatu keonsep, rumus, atau fakta-fakta untuk kemudahan menafsirkan dan menyatakannnya kembali dengan kata-kata sendiri. c Menerapkan applying Menerapkan merupakan kemampuan melakukan atau mengembangkan sesuatu sebagai wujud dari pemahaman konsep tertentu. d Menganalisis analyzing Menganalisis merupakan kemampuan memisahkan suatu fakta atau konsep ke dalam beberapa komponen dan menghubungkan satu sama lain untuk memperoleh pemahaman atas konsep tersebut secara utuh. e Mengevaluasi evaluating Mengevaluasi adalah kemampuan didalam menunjukkan kelebihan dan kelemahan sesuatu berdasarkan kriteria atau patokan tertentu. f Mencipta creating Mencipta adalah kemampuan ideal yang seharusnya dimiliki oleh peserta didik setelah mempelajari kompetensi tertentu. 2 Ranah psikomotor meliputi gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan motorik, dan kemampuan fisik. Ranah psikomotor memiliki 7 kategori dari tingkat yang sderhana hingga tingkat rumit, yaitu: a Persepsi Persepsi merupakan kemampuan menggunakan saraf sensori di dalam menginterpretasikan atau memperkirakan sesuatu. b Kesiapan Kesiapan merupakan kemampuanuntuk mengkondisikan diri baik mental, fisik, dan emosi, untuk melakukan suatu kegiatan pembelajaran. c Reaksi yang diarahkan Reaksi yang diarahkan guided respond berupa kemampuan untuk melakukan suatu keterampilan yang kompleks dengan bimbingan guru. d Reaksi natural Reaksi natural mekanisme sebagai kemampuan untuk melakukan kegiatan pada tingkat keterampilan tahap yang lebih rumit, namun masih bersifat umum. e Reaksi kompleks Reaksi kompleks merupakan kemampuan untuk melakukan keahirannya dalam melakukan suatu kegiatan. f Adaptasi Adaptasi merupakan kemampuan mengembangkan keahlian dan memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan. g Kreativitas Kreativitas merupakan kemampuan untuk menciptakan pola baru yang sesuai dengan kondisi tertentu. 3 Ranah afektif mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan emosi. Ranah afektif meliputi 5 kategori, yaitu: a Penerimaan Penerimaan berarti kemampuan untuk menunjukkan perhatin dan penghargaan terhadap materi, ide, karya, ataupun keberadaan seseorang. b Penanggapan Penanggapan merupakan kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan selalu termotivasi untuk segera berinteraksi dan mengambil tindakan atas suatu kejadian. c Penilaian Penilaian merupakan kemampuan untuk meninjau baik tidaknya suatu hal, keadaan, peristiwa, ataupun perbuatan. d Pengorganisasian Pengorganisasian merupakan kemamuan membentuk sistem nilai dengan mengharmonisasikan perbedaan-perbedaan yang mungkin ada. e Karakterisasi Karakterisasi merupakan kemampuan untuk menghayati ataupun mengamalkan suatu sistem nilai, misalnya nilai kesantunan. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar yang menyangkut 3 ranah, yaitu: ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.

2.1.3.7 Nilai Karakter

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DI KELAS IV SD NEGERI KARANGAYU 02 SEMARANG

1 29 361

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI THE POWER OF TWO BERBANTUAN POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 23 442

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GEOMETRI MELALUI PMRI VARIASI TARI BAMBU BERBANTUAN KOMIK PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 36 336

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA FLASH CARD DI KELAS IVA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 6 245

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

2 10 298

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI CTL VARIASI SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

2 41 307