keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, dan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.perlu dimiliki seorang guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Indikator keterampilan guru dalam pembelajaran matematika melalui model CTL variasi Snowball
Throwing berbantuan Ular Tangga adalah 1 guru membuka pelajaran; 2 guru membimbing siswa mengkonstruksi pengetahuannya; 3 Guru membimbing siswa dalam
kegiatan inkuiri; 4 Guru menyampaikan materi yang diberikan untuk di Snowball Throwing; 5 Guru melakukan kegiatan tanya jawab; 6 Guru membimbing siswa dalam
melaksanakan diskusi kelompok tentang masalah yang akan disnowball throwingkan dan membuat pertanyaan; 7 Guru membimbing siswa dalam bermain ular tangga yang
divariasi dengan snowball throwing; 8 Guru menutup kegiatan pembelajaran.
2.1.3.2 Aktivitas Siswa
Siswa adalah suatu organisme yang hidup,di dalam dirinya beraneka ragam kemungkinan dan potensi hidup yang sedang berkembang. Di dalam dirinya terdapat
prinsip aktif,keinginan untuk berbuat dan bekerja sendiri Hamalik, 2014:170. Oleh karena itu dalam pembelajaran guru perlu memberikan kesempatan siswa untuk belajar dan
melakukan aktivitas sendiri. Mehl-Mills-Douglass dalam Hamalik, 2014: 172 berpendapat mengenai The
Principle of Activity sebagai berikut: One learns only by some activities in the neural system: seeing,hearing,smelling,feeling,thinking,physical or motor activity.The learner
must actively engage in the “learning”, whether it be of information a skill, an
understanding, a habit, an idea, an attitude, an interest, or the nature of a task. Pada intinya kita belajar dengan melakukan beberapa kegiatan yang melibatkan sistem syaraf
yaitu: melihat, mendengar, merasakan, befikir, aktifitas fisik atau aktifitas motorik.Pelajar harus aktif terlibat dalam pembelajaran untuk dapat memperoleh keterampilan,
pemahaman, kebiasaan, teori, sikap, ketertarikan, dan kemampuan dasar Menurut Paul D. Dierich dalam Hamalik, 2008: 172-173 macam-macam aktivitas
siswa dibagi menjadi 8 kelompok, yaitu: 1
Kegiatan-kegiatan visual, meliputi membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain
bekerja atau bermain. 2
Kegiatan-kegiatan lisan oral, meliputi mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi
saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi. 3
Kegiatan-kegiatan mendengarkan, meliputi mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu
permainan, mendengarkan radio. 4
Kegiatan-kegiatan menulis, meliputi menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan
tes, dan mengisi angket.
5 Kegiatan-kegiatan menggambar, meliputi menggambar, membuat grafik,
chart, diagram peta, dan pola. 6
Kegiatan-kegiatan metrik, meliputi melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan,
menari, dan berkebun. 7
Kegiatan-kegiatan mental, meliputi merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan
membuat keputusan. 8
Kegiatan-kegiatan emosional meliputi minat, membedakan berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua
jenis kegiatan dan overlap satu sama lain. Sedangkan Getrude M. Whipple membagi aktivitas siswa sebagai berikut:
1 Bekerja dengan alat-alat visual, seperti mengumpulkan gambar-gambar dan
bahan-bahan ilustrasi lainnya, mempelajari gambar-gambar, mengurangi pameran, mencatat pertanyaan-pertanyaan, memilih alat-alat visual,
menyusun pameran, menulis tabel, dan mengatur file material. 2
Ekskursi dan trip, seperti mengunjungi museum, akuarium dan kebun binatang, mengundang lembagajawatan yang dapat memberi informasi, dan
menyaksikan demonstrasi.
3 Mempelajari masalah-masalah, seperti mencari informasi dalam menjawab
pertanyaan penting, mempelajari ensiklopedi dan referensi, membuat catatan sebagai persiapan diskusi, melakukan eksperimen, dan membuat rangkuman.
4 Mengapresiasi literatur, seperti membaca cerita yang menarik dan
mendengarkan bacaan untuk kesenangan dan informasi. 5
Ilustrasi dam konstruksi, seperti membuat chart dan diagram, membuat poster, membuat ilustrasi, menyusun rencana permainan, dan membuat
artikel. 6
Bekerja menyajikan informasi, seperti menulis dan menyajikan dramatisasi. 7
Cek dan tes, seperti mengerjakan tes, menyiapkan tes untuk murid lain dan menyusun grafik perkembangan.
Dari uraian diatas peneliti dapat menyimpulkan aktivitas siswa adalah kegiatan yang dilakukan siswa untuk memperoleh ilmu, pemahaman, dan keterampilan yang melibatkan
sistem syaraf. Indikator aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika melalui model CTL variasi Snowball Throwing berbantuan Ular Tangga adalah 1 mempersiapkan diri untuk
memerima pelajaran; 2 siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri; 3 siswa melaksanakan kegiatan inkuiri; 4 siswa menulis materi yang disampaikan oleh guru; 5
siswa bertanya pada guru tentang materi yang dijelaskan; 6 siswa berdiskusi dan membuat pertanyaan; 7 siswa bermain ular tangga yang divariasi dengan snowball throwing; 8
siswa melakukan refleksi kegiatan pembelajaran dan mengerjakan evaluasi.
2.1.3.3 Iklim Pembelajaran