Hubungan antara Dimensi Assurance dengan Kepuasan Pelanggan Hubungan antara Dimensi Emphaty dengan Kepuasan Pelanggan

Pada Tabel 35 menunjukkan bahwa indikator X31 yaitu kecepatan menanggapi masalah memiliki muatan faktor yang terbesar, yaitu sebesar 0.52. Hal ini menunjukkan bahwa respon karyawan Restoran Pujasega Garut dalam menangani keluhan pelanggan memiliki kontribusi yang paling besar dalam membentuk dimensi responsiveness atau memiliki nilai diatas 373 persen dibandingkan indikator kesediaan memberikan informasi. Variabel laten responsiveness dibentuk oleh indikator-indikator pembentuknya, maka besarnya pengaruh setiap variabel indikator terhadap kepuasan dapat dilihat dengan mengkalikan faktor muatan dengan koefisien konstruk dimensi responsiveness. Tabel 39 dibawah ini menunjukkan pengaruh variabel indikator pembentuk dimensi responsiveness terhadap kepuasan. Tabel 39. Pengaruh Variabel Indikator Pembentuk Dimensi Responsiveness Terhadap Kepuasan Variabel Indikator Muatan Faktor Koefisien Konstruk Besar Pengaruh Kecepatan menanggapi masalah 0.52 1.00 0.52 Kesediaan memberikan informasi 0.51 1.00 0.51 Berdasarkan hasil pendugaan model yang disajikan pada Gambar 4, terlihat bahwa peubah laten dimensi responsiveness memiliki koefisien konstruk sebesar 1.00, hal ini berarti variabel laten responsiveness memiliki hubungan yang signifikan dan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dengan semakin ditingkatkannya dimensi responsiveness maka tingkat kepuasan akan menjadi semakin meningkat. Pada Tabel 39 dapat disimpulkan bahwa indikator kecepatan menanggapi masalah memberikan pengaruh terbesar terhadap kepuasan pelanggan dari indikator kesediaan memberikan informasi.

8.2.4 Hubungan antara Dimensi Assurance dengan Kepuasan Pelanggan

Pada Gambar 4 peubah laten assurance ditunjukkan melalui peubah indikator pengetahuan karyawan dan keamanan menkonsumsi makanan dengan kontribusi masing-masing sebesar 0.61 dan 0.42. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan karyawan Restoran Pujasega Garut dalam menjelaskan informasi yang dibutuhkan konsumen memiliki kontribusi yang paling besar dalam membentuk dimensi assurance. 71 Berdasarkan Gambar 5 seluruh variabel indikator yang digunakan untuk mengukur dimensi assurance secara signifikan memiliki hubungan dan dapat diterima sebagai indikator pembentuk dimensi assurance. Hal ini dapat dilihat dari nilai uji-t dari masing-masing variabel indikator yang memiliki nilai lebih besar dari 1.96 nilai signifikansi 5 persen. Variabel laten assurance dibentuk oleh indikator-indikator pembentuknya, maka besarnya pengaruh setiap variabel indikator terhadap kepuasan dapat dilihat dengan mengkalikan faktor muatan dengan koefisien konstruk dimensi assurance. Tabel 40 dibawah ini menunjukkan pengaruh variabel indikator pembentuk dimensi assurance terhadap kepuasan. Tabel 40. Pengaruh Variabel Indikator Pembentuk Dimensi Assurance Terhadap Kepuasan Variabel Indikator Muatan Faktor Koefisien Konstruk Besar Pengaruh Pengetahuan karyawan 0.61 0.88 0.537 Keamanan mengkonsumsi makanan 0.42 0.88 0.369

8.2.5 Hubungan antara Dimensi Emphaty dengan Kepuasan Pelanggan

Peubah laten emphaty diukur melalui dua peubah indikator yaitu kesungguhan manajemen dan karyawan dan tidak adanya diskriminasi pelanggan dengan kontribusi masing-masing sebesar 0.54 dan 0.51. Indikator kesungguhan manajemen dan karyawan X51 memiliki muatan faktor terbesar yaitu 0.54 daripada indikator tidak adanya diskriminasi pelanggan, artinya sikap manajemen dan karyawan dalam menangani konsumen dan selalu meluangkan waktu yang cukup untuk melayani konsumen memberikan kontribusi diatas 385 persen dibandingkan indikator tidak adanya diskriminasi pelanggan. Pada Gambar 5 dapat dilihat bahwa seluruh variebel indikator yang digunakan untuk mengukur dimensi emphaty secara signifikan memiliki hubungan dan dapat diterima sebagai variabel indikator dimensi emphaty. Hal ini dapat dilihat dari nilai uji-t dari masing-masing variabel indikator yang memiliki nilai lebih besar dari 1.96 nilai signifikansi 5 persen. 72 Variabel laten emphaty dibentuk oleh indikator-indikator pembentuknya, maka besarnya pengaruh setiap variabel indikator terhadap kepuasan dapat dilihat dengan mengkalikan faktor muatan dengan koefisien konstruk dimensi emphaty. Tabel 41 dibawah ini menunjukkan pengaruh variabel indikator pembentuk dimensi emphaty terhadap kepuasan. Tabel 41. Pengaruh Variabel Indikator Pembentuk Dimensi Emphaty Terhadap Kepuasan Variabel Indikator Muatan Faktor Koefisien Konstruk Besar Pengaruh Kesungguhan manajemen dan karyawan 0.54 1.00 0.54 Tidak adanya diskriminasi pelanggan 0.51 1.00 0.51 Berdasarkan hasil pendugaan model yang disajikan pada Gambar 4, terlihat bahwa peubah laten dimensi emphaty memiliki koefisien konstruk sebesar 1.00, hal ini berarti variabel laten emphaty memiliki hubungan yang signifikan dan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dengan semakin ditingkatkannya dimensi emphaty maka tingkat kepuasan akan menjadi semakin meningkat. Pada Tabel 41 dapat disimpulkan bahwa indikator kesungguhan manajemen dan karyawan memberikan pengaruh terbesar terhadap kepuasan pelanggan dari indikator tidak adanya diskriminasi pelanggan.

8.2.6 Hubungan antara Loyalitas dengan Indikator Pembentuknya