IV. METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah Restoran Pujasega Garut di jalan Otto Iskandardinata No. 64 A Kecamatan Tarogong, Garut, Jawa Barat. Pemilihan
lokasi dilakukan secara sengaja purposive berdasarkan pertimbangan bahwa restoran Pujasega merupakan salah satu restoran modern di kabupaten Garut yang
menyediakan menu yang beragam mulai dari menu lokal sampai internasional dan perusahaan telah berdiri sejak tahun 2002.
Pengambilan data untuk keperluan penelitian dilakukan dari bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2009.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil kuesioner analisis
kepuasan dan loyalitas konsumen Restoran Pujasega Garut. Pengisian kuesioner dilakukan dengan mewawancarai secara langsung responden. Data sekunder
diperoleh melalui buku, internet, serta instansi-instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, perpustakaan LSI IPB, perpustakaan MMA IPB, dan berbagai kepustakaan lainnya, seperti hasil penelitian terdahulu dan majalah yang relevan
dengan topik penelitian.
4.3 Metode Pengambilan Sampel
Metode penarikan sampel yang dipilih adalah non-probability sampling. Metode ini dipilih karena tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan
yang sama untuk menjadi responden Simamora, 2004. Teknik non-probability sampling yang digunakan adalah judgement sampling Nazir, 2005 dimana
peneliti terlebih dahulu memutuskan kriteria-kriteria responden, yaitu : a Konsumen yang sedang berkunjung ke Restoran Pujasega Garut
b Hanya 1 orang dalam 1 keluarga c Jika muda-mudi bersama teman-teman mereka maka siapa saja yang
bersedia mengisi kuesioner
Jumlah sampel diambil sebanyak 100 sampel dengan memperhitungkan tingkat ketentuan sampel dalam analisis data. Penentuan responden dalam metode
SEM adalah 100 – 200 orang Joreskog dan Sorbom, 1996. Waktu pengambilan responden terdiri atas tiga interval waktu yaitu pukul
10.00 sampai dengan pukul 14.00 Wib, pukul 16.00 sampai dengan pukul 18.00 Wib dan pukul 19.00 sampai dengan pukul 21.00 Wib. Waktu pengambilan
sampel yang bervariasi diharapkan dapat mewakili keseluruhan responden yang berkunjung ke Restoran Pujasega. Kategori responden yang diambil adalah usia di
atas 17 tahun, dengan pertimbangan bahwa pada umur minimal 17 tahun, umumnya responden bisa berpikiran stabil dan responden yang telah melakukan
kunjungan pembelian minimal dua kali sehingga dapat dipastikan responden telah mengenal Restoran Pujasega.
Skala yang digunakan adalah skala likert untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap dimensi kualitas pelayanan di Restoran Pujasega Garut. Skala
likert menggunakan ukuran ordinal sehingga hanya dapat membuat ranking dan tidak dapat membandingkan antara dua responden Nazir, 2005. Skala likert
menggunakan skor tertentu untuk tiap jawaban Rangkuti 1997. Pada penelitian ini skor yang digunakan hanya empat dan tidak menggunakan jumlah skor yang
biasa digunakan pada skala likert yaitu lima. Penggunaan empat skala didasarkan pada kebijaksanaan untuk menghindari ekstrim bias dimana dari pendapat seorang
ahli psikolog yang menyatakan bahwa orang asia terutama Indonesia cenderung memberikan pendapat yang netral tengah. Sehingga hal ini dapat menyebabkan
kesukaran dalam pengukuran variabel. Adapun skor dan respon yang digunakan dalam penelitian ini di sajikan dalam Tabel 6:
Tabel 6. Kriteria Skor Skala Likert
Kriteria Skor
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Kurang Setuju 2
Tidak Setuju 1
Konsumen yang berada pada ketegori sangat setuju merupakan konsumen yang merasakan kinerja yang diberikan oleh restoran setelah mengkonsumsi
makanan di Restoran Pujasega Garut lebih dari yang diharapkan. Konsumen tersebut kemungkinan besar akan sulit untuk berpindah ke restoran lain yang pada
akhirnya konsumen tersebut sangat puas dan loyal. Sedangkan konsumen yang berada pada kategori setuju, merasakan bahwa kinerja dari restoran Pujasega
Garut yang didapatkan sudah sesuai dengan harapannya. Konsumen yang berada pada kategori tidak setuju adalah konsumen yang
merasakan bahwa kinerja dari restoran Pujasega Garut tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Sedangkan konsumen yang berada pada kategori sangat tidak
setuju adalah konsumen yang merasakan bahwa kinerja yang diberikan oleh restoran sangat tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Konsumen yang berada
pada kategori ini merupakan konsumen yang kemungkinan sangat kecil untuk melakukan kunjungan kembali di restoran Pujasega Garut pada masa yang akan
datang.
4.4 Metode Pengolahan Sampel 4.4.1 Analisis Deskriptif