Teori X dan Teori Y McGregor

3.6.2 Importance Performance Analysis

Metode Importance Performance Analysis diguanakan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen. Metode Importance Performance Analysis merupakan suatu teknik penerapan untuk mengukur faktor dari tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Tingkat kepentingan diukur dari harapan pelanggan, sedangkan tingkat kinerja diukur dari pelaksanaannya Rangkuti, 2006. Analisis tingkat kepentingan dan tingkat kinerja ini diukur dengan menggunakan skala likert 1-5. Data skala likert diberi skor kuantitatif untuk dipakai dalam perhitungan. Tingkat kepentingan dikategorikan menjadi sangat tidak penting, tidak penting, cukup, penting, dan sangat penting. Sedangkan tingkat kinerja dikategorikan menjadi sangat tidak puas, tidak puas, cukup, puas, dan sangat puas. Skor atau nilai yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 6 Skor atau Nilai Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja SkorNilai Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja 1 Sangat tidak penting Sangat tidak puas 2 Tidak penting Tidak puas 3 Cukup Cukup 4 Penting Puas 5 Sangat penting Sangat puas Berdasarkan hasil penilaian tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat kinerja faktor kualitas jasa IPB. Adapun rumus yang digunakan adalah : TK i 100 × i i Y X = ........................................................... 5 dimana : TK i = tingkat kesesuaian IPB X i = skor penilaian konsumen terhadap tingkat kinerja faktor jasa IPB Y i Kinerja IPB dianggap telah memenuhi kepuasan pelanggan jika TK = skor penilaian konsumen terhadap tingkat kepentingan faktor kualitas jasa IPB i 100. Sebaliknya jika TK i 100 maka kinerja IPB dianggap belum dapat memenuhi kepuasan pelanggan. Dari perhitungan tersebut dapat dilihat faktor apa saja yang dianggap penting dan tidak penting oleh pelanggan, serta faktor apa yang memiliki kinerja baik dan tidak baik. Hasil analisis ini ditampilkan dalam bentuk diagram kartesius seperti Gambar 5. Tingkat Kepentingan Prioritas Utama Pertahankan Prestasi A B Y = Prioritas Rendah Berlebihan C D = X Tingkat Kinerja Gambar 5 Diagram kartesius Rangkuti, 2006 Sumbu mendatar X diisi oleh skor rataan tingkat kinerja faktor, sedangkan sumbu tegak Y diisi oleh skor rataan tingkat kepentingan faktor. Skor rata-rata sumbu mendatar X dan sumbu tegak Y diperoleh melalui rumus berikut : n x X i Σ = − ............................... 6 dan n Y Y i Σ = − ...................................... 7 dimana : − X = skor rata-rata tingkat kinerja faktor − Y = skor rata-rata tingkat kepentingan faktor n = jumlah responden Diagram kartesius tersebut dibagi menjadi empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik X,Y dimana X = merupakan rataan dari skor rata-rata tingkat kinerja seluruh faktor, dan = Y merupakan rataan dari skor rata-rata tingkat kepentingan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Skor ini dihitung dengan rumus :