Konstruk Tangible Kajian faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa dalam pelaksanaan pendidikan di Institut Pertanian Bogor

Gambar 17 Model temuan penelitian Penelitian ini menggunakan Importance Performance Analysis - Customer Satisfaction Index IPA-CSI dan structural equation modeling SEM. Hasil dari kedua alat analisis tersebut dikombinasikan sehingga menghasilkan suatu rekomendasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan dimensi kualitas pelayanan yang dapat berpengaruh terhadap kepuasan, kinerja, dan kepercayaan mahasiswa. Dimensi reliability meliputi atribut-atribut yang terdiri dari dosen yang memberikan tugas yang mendukung materi perkuliahan; dosen yang memberikan metode pembelajaran yang up to date; memberikan informasi jadwal perkuliahan secara akurat; dan memberikan informasi nilai, IP, dan IPK secara akurat dan tepat. Keempat atribut ini harus menjadi prioritas dalam perbaikan dalam peningkatan kepuasan, yang pada akhirnya kepuasan akan meningkatkan Assurance 1. Kemampuan para dosen dalam menyampaikan materi perkualiahan 2. Kemampuan pegawai administrasi dalam bekerja 3. Sikap para pegawai administrasi dalam memberikan pelayanan 4. Jaminan pemberian nilai ujian tepat waktu 5. Pelaksanaan ujian perbaikan yang tepat waktu 6. Ketepatan dosen mengajar di kelas 7. Ketepatan dalam disiplin perkuliahan Reliability 1. Dosen memberikan tugas yang mendukung materi perkuliahan 2. Dosen memberikan metode pembelajaran yang up to date 3. Memberikan informasi jadwal perkualiahan secara akurat 4. Memberikan informasi nilai, IP dan IPK secara akurat dan tepat waktu Kepuasan Kepercayaan Mahasiswa kepercayaan mahasiswa pada institusi penyelenggara pendidikan, dalam hal ini IPB. Namun demikian, berdasarkan infromasi dari analisis IPA yang bisa dilihat pada Tabel 38, tidak semua atribut reliability sudah dinilai baik oleh mahasiswa; bagi Program Sarjana S1 misalnya, pemberian informasi nilai, IP, IPK masih belum akurat dan belum tepat waktu, sehingga dimungkinkan menimbulkan ketidakpuasan bagi mahasiswa tersebut. Demikian juga untuk Program Pascasarjana, pemberian informasi jawdal perkuliahan masih dirasa kurang akurat, hal ini karena seringnya dosen pindah jam dan tempat kuliah atas alasan yang kurang jelas. Sedangkan untuk Program Diploma, reliability tidak menjadi masalah dan secara umum mahasiswa sudah menilai baik. Tabel 38 Dimensi dan atribut yang perlu mendapat perhatian utama untuk perbaikan Dimensi Atribut-Atribut Kualitas Jasa Diploma Sarjana Pacasarjana Reliability - Memberikan informasi nilai, IP dan IPK secara akurat dan tepat waktu Memberikan informasi jadwal perkualiahan secara akurat teliti dan tepat waktu Assurance Sikap para pegawai administrasi dalam memberikan pelayanan misalnya : keramahan dan kesopanan Pemberian ujian perbaikan yang tepat waktu - Tangible - Kenyamanan ruang kuliah Kenyamanan ruang kuliah - Fasilitas ruang kuliah Fasilitas ruang kuliah - Kebersihan ruang kuliah Kebersihan ruang kuliah - - Kebersihan kamar mandi Responsiveness - Kesigapan satuan pengamanan dalam mengamankan lingkungan kampus Pegawai administrasi cepat dan tanggap melayani mahasiswa misalnya : keluhan, saran dan pelayanan - Pegawai administrasi cepat dan tanggap melayani mahasiswa misalnya : keluhan, saran dan pelayanan - Selaian reliability, assurance juga berpengaruh pada kepuasan. Dimensi assurance terdiri dari atribut: kemampuan para dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan; kemampuan pegawai administrasi dalam bekerja; sikap para pegawai administrasi dalam memberikan pelayanan; jaminan pemberian nilai ujian UTS dan UAS secara tepat waktu; pelaksanaan ujian perbaikan secara tepat waktu; dan ketepatan dosen mengajar materi di kelas; ketepatan dalam disiplin perkuliahan. Berdasarkan hasil analisis IPA, di antara atribut assurance yang ada, ternyata atribut sikap para pegawai dalam memberikan pelayanan belum dinilai baik oleh mahasiswa Program Diploma. Demikian juga untuk atribut pelaksanaan ujian yang belum tepat waktu, menjadi perhatian utama mahasiswa Program Sarjana. Kedua atribut ini sudah pasti akan menimbulkan ketidakpuasan bagi mahasiswa tersebut, yang pada gilirannya akan menyebabkan kekurangpercayaan pada institusi. Sekalipun berdasarkan analisis SEM hanya ada dua dimensi reliability dan assurance yang berpengaruh pada kepuasanan, namun demikian berdasarkan hasil IPA ada beberapa atribut dari dimensi tangible dan responsiveness yang juga dinilai kurang kinerjanya. Dimensi tangible atribut tersebut meliputi: kenyamanan ruang kuliah; fasilitas ruang kuliah; dan kebersihan ruang kuliah tidak dinilai baik oleh mahasiswa Program Sarjana dan Pascasrajana; dan kebersihan kamar mandi tidak dinilai baik oleh mahasiswa Program Pascasarjana. Atribut-atribut ini, walaupun tidak secara signifikan mempengaruhi kepuasan mahasiswa, tidak ada salahnya dijadikan dasar untuk perbaikan di masa mendatang. Sementara untuk dimensi responsiveness atribut tersebut terdiri dari: kesigapan satuan pengamanan dalam mengamankan lingkungan kampus belum dinilai baik oleh mahasiswa S1; dan atribut pegawai administrasi cepat dan tanggap dalam melayani mahasiswa belum dinilai baik oleh mahasiswa Program S1 dan Pascasarjana. Penelitian ini dilakukan secara keseluruhan IPB, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan yang dilakukan secara spesifik per fakultas. Dalam penelitian ini melibatkan aspek motivasi. Dengan demikian diharapkan riset lanjutan dapat lebih menjelaskan faktor motivasi. Sedangkan saran perbaikan untuk atribut kualitas jasa yang menjadi prioritas utama, dapat dimulai dengan menciptakan kenyamanan ruangan kuliah dengan melengkapi fasilitas yang menunjang kegiatan perkuliahan misalnya seperti ac, kipas angin, infokus dan dijaga kebersihannya dengan menempatkan petugas yang khusus untuk mengurus