menyangkut afektif, yaitu perubahan tingkah laku atau watak individu menjadi lebih baik. Kemudian, psikomotorik yaitu ditandai dengan
terlihatnya kemampuan atau skill seorang individu.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Berikut faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi dua faktor, yaitu:
1 Faktor Internal
a Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmani dan panca indera siswa dapat mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar siswa. Sehat
berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian- bagiannya bebas dari penyakit. Kesehatan seseorang
berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan
seseorang terganggu. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap
terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan- ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan
olahraga rekreasi dan ibadah. b
Aspek Psikologis Aspek psikologis dapat mempengaruhi proses dan
perolehan hasil belajar siswa, di antaranya intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan.
Jika terdapat siswa yang kurang berminat terhadap belajar, dapat diusahakan agar ia mempunyai minat yang lebih besar
dengan cara mengusahakan bahan pelajaran selalu menarik perhatian, disesuaikan dengan hobi atau bakatnya, dan perlu
tanamkan motif-motif dalam rangka memusatkan perhatian,
merencanakan dan
melaksanakan kegiatan
yang berhubunganmenunjang belajar siswa.
11
2 Faktor Eksternal
a Aspek Lingkungan Kondisi
lingkungan alam
dan sosial
dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa. Misalnya
keluarga, sekolah dan masyarakat. Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari
keluarga berupa; cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan
ekonomi keluarga.
12
Sedang sekolah berupa; cara guru mendidik dan suasana teman dan sekolah, kemudian
masyarakat yaitu segala hal yang berkaitan dengan teman bermain dan lingkungan tempat tinggal kita.
b Aspek Instrumental Yang termasuk faktor instrumental ialah faktor-faktor
yang sengaja dirancang dan dimanipulasi, seperti kurikulum dan bahan pelajaran, guru yang memberikan pengajaran,
sarana dan fasilitas sekolah yang memadai sehingga segala aktivitas sekolah dapat berlangsung dengan baik, serta
manajemen yang berlaku di sekolah yang bersangkutan.
13
e. Pengukuran Hasil Belajar
Pengukuran hasil belajar dapat disebut juga dengan evaluasi hasil belajar. Pengukuran hasil belajar yakni merupakan kegiatan menilai
11
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 54-57.
12
Ibid.
13
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remadja Karya CV, 1984, h. 107.
sampai sejauh mana keberhasilan perencanaan pembelajaran terhadap pencapaian tujuan.
14
Dalam hal ini pengukuran mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu untuk mendapatkan data dan informasi yang sesuai
dengan tujuan penilaian yang bersangkutan. Oleh karena itu, pengukuran dengan sifatnya yang lebih objektif, dapat mendukung
objektivitas suatu proses penilaian hasil belajar.
15
Pengukuran merupakan penilaian hasil belajar. Evaluasinya ada yang bersifat hasil belajar jangka pendek dan hasil belajar jangka
panjang. Keberhasilan belajar jangka pendek dapat diketahui dari pelaksanaan evaluasi formatif, sedangkan keberhasilan belajar jangka
panjang dapat diketahui melalui evaluasi sumatif.
16
Di samping evaluasi formatif, hasil evaluasi proses dan kemampuan melaksanakan pekerjaan dalam lembaran kerja siswa pun
dapat dijadikan acuan keberhasilan jangka pendek. Dengan sasaran yang hendak dicapai adalah untuk menilai keberhasilan proses
pembelajaran untuk suatu materi pembelajaran tertentu.
17
Demikian pula keberhasilan jangka panjang, di samping dapat digunakan acuan hasil evaluasi sumatif, juga dapat digunakan
kumpulan hasil evaluasi baik melalui evaluasi formatif maupun hasil evaluasi proses. Manfaat yang hendak dicapai adalah menilai
keberhasilan program belajar atau perencanaan pembelajaran berdasarkan pengalaman belajar yang diperoleh siswa.
18
Tes hasil belajar dibagi menjadi tiga jenis yaitu: 1 tes lisan oral test, 2 tes tertulis written test, dan 3 tes tindakan atau perbuatan
performance test. Penggunaan setiap jenis tes tersebut seyogianya disesuaikan dengan kawasan domain perilaku siswa yang hendak
14
Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima, 2009, h. 165.
15
Mudjijo, Tes Hasil Belajar, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, h. 27.
16
Lukmanul Hakim, loc. cit.
17
Ibid., h. 166.
18
Ibid.