Tujuan Pembelajaran Fiqih di MA
1 Hukum Pembunuhan
a Pengertian dan Dasar Hukum Pembunuhan
Pembunuhan yaitu melenyapkan nyawa seseorang sehingga menjadi mati, baik disengaja maupun tidak, baik
memakai alat maupun tidak. Dasar hukum larangan pembunuhan yang disengaja adalah dosa besar. Karena Allah
dan Rasul-Nya melarang dengan tegas perbuatan tersebut. Firman Allah Swt.
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya, melainkan dengan suatu alasan
yang benar. dan Barangsiapa dibunuh secara zalim, Maka Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli
warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang
mendapat pertolongan.” QS. Al-Isra17: 33 Pembunuhan yang disengaja adalah dosa besar. Bahkan
orang-orang yang bersekongkol dalam pembunuhan, baik ikut merencanakan, menyediakan alat, ikut membuat teknik
pembunuhan dan lain-lain, diancam dengan sanksi yang berat.
b Macam-macam Pembunuhan
Pertama, Pembunuhan yang disengaja
ُدْمَعْلا ُلْتَقْلا
, yaitu pembunuhan yang dilakukan seseorang dengan alat yang
lazim dipakai untuk membunuh, atau alat yang bisa membunuh, dengan anggota badan yang membunuh, maupun
tanpa menggunakan alat. Pembunuhan jenis ini biasanya terencana. Misalnya, seseorang membunuh dengan meracuni,
membunuh dengan menyiksa dengan batu, atau membiarkan seseorang tanpa makan dan minum, dan sebagainya.
Kedua, pembunuhan seperti disengaja
ُلْتَقْلا ُهْبِش
دْمَعْلا
, yakni pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang dengan
alat yang menurut perkiraan tidak akan menyebabkan kematian, dan orang yang membunuhnya tidak bermaksud
membunuh orang lain. Misalnya, seseorang memukul kepala orang lain tetapi tiba-tiba yang dipukul mati, seseorang
mendorong temannya ke belakang, lalu jatuh dan mengakibatkan kematian, dan lain-lain.
Ketiga, pembunuhan yang tidak disengaja
ُلْتَقْلا َخْلا
ْاَط
, merupakan pembunuhan yang sama sekali tidak disengaja
membunuh. Contohnya, seseorang sedang menembak binatang buruan, tetapi terkena manusia sehingga mati.
Seseorang melempar mangga di atas pohon dengan batu, tetapi
batunya mengenai
kepala orang
sehingga mengakibatkan kematian, dan lainnya.
c Hukuman Bagi Pembunuh
Pembunuhan adalah perbuatan tercela dan dosa besar. Oleh karena itu, pelakunya harus diberikan balasan
hukuman yang setimpal berdasarkan keadilan yang digariskan oleh agama. Bentuk-bentuk hukuman tersebut
adalah qisas, diyat dan kafarat.
41
d Hikmah Larangan Membunuh
Adanya syariat yang melarang melakukan pembunuhan ini mengandung beberapa hikmah, antara lain: Pertama,
manusia tidak berbuat semena-mena terhadap harga diri manusia. Sebaliknya ia akan menghargai keberadaan
manusia. Kedua, manusia akan menempatkan manusia yang
41
Ibid., h. 5-7.