diukur. Misalnya tes tertulis atau lisan dapat digunakan untuk mengukur kawasan kognitif, sedangkan kawasan psikomotor tepat bila
diukur dengan tes tindakan, dan kawasan afektif biasanya diukur dengan skala penilaian, seperti skala sikap.
19
Dalam tes tertulis dapat digunakan beberapa bentuk butir soal, yaitu: 1 tes berbentuk uraian essay test, yang terdiri atas tes uraian
bebas dan terikat; 2 tes bentuk objektif objective test, yang terdiri atas butir soal benar-salah true-false, pilihan berganda multiple choice,
isian completion, jawaban singkat short answer, dan menjodohkan matching.
20
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Hal ini dilakukan secara konsisten,
sistematis, dan terprogram dengan menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.
21
2. Metode Pembelajaran a. Pengertian Metode Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran aktif yang menekankan aktivitas siswa bersama-sama secara berkelompok dan
tidak individual. Siswa secara berkelompok mengembangkan kecakapan hidupnya, seperti menemukan dan memecahkan masalah,
pengambilan keputusan, berpikir logis, berkomunikasi efektif, dan bekerja sama.
22
Pembelajaran kooperatif ialah pembelajaran yang melibatkan siswa dengan berbagai kemampuan untuk bekerja sama guna mencapai
19
Mudjijo, op. cit., h. 29.
20
Ibid., h. 29-30.
21
Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta, Rajawali Pers, 2012, h. 13.
22
Lukmanul Hakim, op. cit., h. 54.
satu tujuan yang sama. “Pembelajaran kooperatif cooperative learning merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja
dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang
bersifat heterogen ”.
23
Keberhasilan belajar ditentukan bukan hanya berdasarkan aktivitas individu melainkan masing-masing anggota
kelompok. Jadi pembelajaran kooperatif adalah suatu metode pembelajaran
yang saat ini digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa student centered learning, terutama untuk
mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa pada proses kegiatan belajar mengajar serta memiliki pengaruh
positif terhadap perkembangan siswa misalnya, dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif siswa
menjadi lebih
berani dalam
mengemukakan pendapat, siswa menjadi lebih aktif dalam dikusinya dan siswa dapat memecahkan permasalahannya dalam pembelajaran.
b. Metode Pembelajaran Kooperatif Jigsaw
1 Pengertian Metode Kooperatif Jigsaw
Metode cooperative learning tipe Jigsaw ini pertama kali dikembangkan dan diujicoba oleh Elliot Aronson dan teman-
temannya di Universitas Texas. Arti Jigsaw dalam bahasa Inggris adalah gergaji ukir dan ada
juga yang menyebutnya dengan istilah puzzle yaitu sebuah teka-teki menyusun potongan gambar. Pembelajaran kooperatif metode
Jigsaw ini mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji zigzag, yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja
sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama.
24
23
Rusman, op. cit., h. 202.
24
Ibid., h. 217.