Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
lain dalam kedudukan yang tinggi baik di mata hukum maupun di hadapan Allah Swt. dan Ketiga, menjaga dan
menyelamatkan jiwa manusia.
42
2 Qisas dan Hikmahnya
a Pengertian dan Dasar Hukum Qisas
Qisas adalah hukuman balasan yang seimbang bagi pelaku pembunuhan maupun pengrusakan anggota badan
seseorang yang dilakukan dengan sengaja. Yang dimaksud balasan hukuman yang seimbang adalah apabila seseorang
membunuh dengan sengaja, maka hukumannya dibunuh pula. Apabila merusak atau menghilangkan anggota badan orang
lain dengan sengaja atau aniaya, maka balasannya diberikan seperti pelaku berbuat pada korbannya. Membunuh dengan
sengaja hukumnya haram, dan pelakunya selain di dunia harus dijatuhi hukuman, kelak di akhirat mendapat siksa yang
pedih. Dasar hukum dilaksanakannya qisas telah ditegaskan dalam Al-
Qur’an surat Al-Baqarah2 ayat 178, sebagai berikut.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh;
orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka Barangsiapa
42
Ibid., h. 9.
yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah yang memaafkan mengikuti dengan cara
yang baik, dan hendaklah yang diberi maaf membayar diat kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik
pula. yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang
melampaui batas sesudah itu, Maka baginya siksa yang sangat pedih.
”
43
Ayat ini berisikan tentang hukuman qisas bagi pembunuh yang melakukan kejahatannya secara sengaja dan
pihak keluarga korban tidak memaafkan pelaku. Kalau keluarga korban ternyata memaafkan pelaku, maka sanksi
qisas tidak berlaku dan beralih menjadi hukuman diyat.
44
b Syarat-syarat Qisas
Hukuman qisas wajib dilaksanakan apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1 Pembunuh sudah balig dan
berakal sehat, maka anak-anak dan orang gila tidak dikenakan hukum qisas. 2 Pembunuh bukan orang tua dari
orang yang dibunuh. 3 Jenis pembunuhan adalah pembunuhan yang disengaja. 4 Orang yang terbunuh
terpelihara darahnya, artinya bukan orang jahat. 5 Orang yang dibunuh sama derajatnya misalnya, Islam dengan orang
Islam, merdeka dengan merdeka, dan 6 Qisas dilakukan dalam hal yang sama; jiwa dengan jiwa, mata dengan mata,
dsb.
45
c Hapusnya Hukuman Qisas
Hukuman qisas dapat hapus karena, sebagai berikut: Pertama, Hilangnya tempat untuk diqisas, maksudnya adalah
hilangnya anggota badan atau jiwa orang yang diqisas sebelum
dilaksanakannya hukuman
qisas.
46
Kedua, P
emaafan, menurut Imam Syari’i dan Imam Ahmad artinya
43
Ibid., 10-11.
44
M. Nurul Irfan dan Masyrofah, Fiqh Jinayah, Jakarta: AMZAH, 2013, h. 5.
45
Djedjen Zainuddin dan Mundzier Suparta, op. cit. h. 12-13.
46
A. Djazuli, Fiqh Jinayah, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1997, h. 150.