Materi Jinayah dan Hikmahnya
yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah yang memaafkan mengikuti dengan cara
yang baik, dan hendaklah yang diberi maaf membayar diat kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik
pula. yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang
melampaui batas sesudah itu, Maka baginya siksa yang sangat pedih.
”
43
Ayat ini berisikan tentang hukuman qisas bagi pembunuh yang melakukan kejahatannya secara sengaja dan
pihak keluarga korban tidak memaafkan pelaku. Kalau keluarga korban ternyata memaafkan pelaku, maka sanksi
qisas tidak berlaku dan beralih menjadi hukuman diyat.
44
b Syarat-syarat Qisas
Hukuman qisas wajib dilaksanakan apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1 Pembunuh sudah balig dan
berakal sehat, maka anak-anak dan orang gila tidak dikenakan hukum qisas. 2 Pembunuh bukan orang tua dari
orang yang dibunuh. 3 Jenis pembunuhan adalah pembunuhan yang disengaja. 4 Orang yang terbunuh
terpelihara darahnya, artinya bukan orang jahat. 5 Orang yang dibunuh sama derajatnya misalnya, Islam dengan orang
Islam, merdeka dengan merdeka, dan 6 Qisas dilakukan dalam hal yang sama; jiwa dengan jiwa, mata dengan mata,
dsb.
45
c Hapusnya Hukuman Qisas
Hukuman qisas dapat hapus karena, sebagai berikut: Pertama, Hilangnya tempat untuk diqisas, maksudnya adalah
hilangnya anggota badan atau jiwa orang yang diqisas sebelum
dilaksanakannya hukuman
qisas.
46
Kedua, P
emaafan, menurut Imam Syari’i dan Imam Ahmad artinya
43
Ibid., 10-11.
44
M. Nurul Irfan dan Masyrofah, Fiqh Jinayah, Jakarta: AMZAH, 2013, h. 5.
45
Djedjen Zainuddin dan Mundzier Suparta, op. cit. h. 12-13.
46
A. Djazuli, Fiqh Jinayah, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1997, h. 150.
pemaafan qisas tanpa imbalan. Sedang menurut Imam Malik dan Abu Hanifah pemaafan bisa dilaksanakan bila ada
kerelaan pelakuterhukum.
47
Ketiga, Perdamaian yaitu dengan melalui perdamaian pihak pembunuh bisa membayar
tanggungan yang lebih kecil, sama atau lebih besar daripada diyat. Keempat, Diwariskan hak qisas.
Memaafkan orang yang melakukan pembunuhan dan atau pelukaan dari si korban atau keluarganya sangat
didorong dan terpuji, walaupun demikian tidak berarti si pembunuh atau orang yang melukai tidak kena hukuman.
Sanksinya diserahkan kepada Ulil Amri, karena si pembunuh ini melanggar dua hak yaitu perorangan hak damai dan hak
masyarakatjamaahAllah.
48
d Hikmah Hukum Qisas
Di antara hikmah hukum qisas antara lain: 1 Memberikan pelajaran kepada manusia untuk tidak
melakukan kejahatan, ataupun mempermainkan nyawa manusia. 2 Manusia akan merasa takut berbuat jahat pada
orang lain, terutama penganiayaan tubuh dan jiwa manusia. 3 Melindungi jiwa dan raga manusia. 4 Timbulnya
ketertiban, keamanan, dan kedamaian dalam masyarakat, sebagai bukti janji Allah. 5 Menunjukkan bahwa syariat
Islam itu luwes dalam menangani masalah dan keadilan dapat ditegakkan dengan merata.
49
3 Diyat
a Pengertian dan Dasar Hukum Diyat
Diyat adalah harta benda yang wajib ditunaikan oleh sebab tindakan kejahatan, kemudian diberikan kepada si
47
Ibid., h. 152.
48
Ibid., h. 153.
49
Djedjen Zainuddin dan Mundzier Suparta, op. cit. h. 15.
korban kejahatan atau kepada walinya.
50
Diyat dalam pembunuhan sengaja itu bukan hukuman pokok , melainkan
hukuman pengganti dari qisas bila qisas itu tidak dapat dilaksanakan atau dihapus dengan sebab-sebab yang telah
disebut di muka.
51
Diyat artinya denda, yaitu denda yang diwajibkan kepada pembunuh yang tidak dikenakan hukumqisas,
dengan membayar sejumlah barang atau uang sebagai pengganti hukum qisas karena dimaafkan oleh anggota
keluarga.
52
Dasar hukum wajibnya diyat adalah firman Allah:
“Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin yang lain, kecuali karena tersalah
tidak sengaja, dan Barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah hendaklah ia memerdekakan
seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya si terbunuh itu,
kecuali jika mereka keluarga terbunuh bersedekah. jika ia si terbunuh dari kaum kafir yang ada Perjanjian
damai antara mereka dengan kamu, Maka hendaklah si pembunuh membayar diat yang diserahkan kepada
50
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, Bandung: Alma’arif, 1987, h. 90.
51
A. Djazuli, op. cit. h. 156.
52
Djedjen Zainuddin dan Mundzier Suparta, op. cit., h. 16.
keluarganya si terbunuh serta memerdekakan hamba sahaya
yang beriman.
Barangsiapa yang
tidak memperolehnya, Maka hendaklah ia si pembunuh
berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. dan adalah Allah Maha
mengetahui lagi Maha Bijaksana. ”
53
b Macam-macam Diyat
Diyat ada dua macam, yaitu: 1 Diyat mugallazah atau denda yang berat. Ialah harus membayar denda 100 ekor unta
terdiri dari 30 ekor hiqaq unta betina berumur 3-4 tahun 30 ekor jaza’ah unta betina berumur 4-5 tahun, dan 40 ekor
khalifah unta betina yang bunting, dan 2 Diyat mukhaffafah atau denda yang ringan. Yaitu dengan
membayar 100 ekor unta yang terdiri dari; 20 ekor hiqqah, 20 ekor jaza’ah, 20 ekor binta labun unta betina berumur lebih
dua tahun, 20 ekor unta ibnu labun unta jantan unmur lebih dua tahun, dan 20 ekor unta binta makhad unta betina
berumur lebih dari satu tahun.
54
c Hikmah Diyat
Hikmah diyat, antara lain: 1 Dapat mencegah kejahatan terhadap jiwa dan raga manusia. 2 Diyat menjadi
obat pelipur lara korban atau keluarga korban. 3 Timbulnya ketenangan dan ketentraman dalam kehidupan masyarakat.
4 memberi kesempatan pembunuh untuk bertaubat dan lebih berhati-hati dalam melakukan suatu perbuatan, serta 5
Mendidik jiwa pemaaf, baik bagi keluarga maupun pelaksana diyat.
55
4 Kaffarat
a Pengertian Kaffarat dan Dasar Hukum Kaffarat
Kaffarat adalah tebusan dengan melakukan perbuatan- perbuatan yang telah ditentukan oleh syari’at Islam, karena
53
A. Djazuli, op. cit. h. 155.
54
Djedjen Zainuddin dan Mundzier Suparta, op. cit., h. 16-17.
55
Ibid., h. 19-20.
melakukan kesalahan atau pelanggaran yang diharamkan Allah swt. Kaffarat wajib dilakukan, dan dalam hal
pembunuhan, kaffarat merupakan perbuatan untuk memenuhi rida-Nya. Sedangkan pembayaran diyat, selain untuk
memperoleh rida-Nya juga guna memuaskan ahli waris yang menjadi korban.
56
b Macam-macam Kaffarat
Macam-macam kaffarat, sebagai berikut: 1 Kaffarat karena pembunuhan, dengan memerdekakan hamba sahaya
atau berpuasa dua bulan berturut-turut. 2 Kaffarat karena melanggar sumpah, dengan menggunakan nama Allah, lalu
melanggarnya, maka baginya kaffarat yaitu memberi makan 10 orang miskin atau memberi pakaian, memerdekakan
seorang budak, atau puasa tiga hari. 3 Kaffarat karena membunuh binatang buruan pada waktu melaksanakan
ihram, dengan mengganti dengan binatang ternak yang seimbang atau memberi makan orang miskin atau dengan
berpuasa. 4 Kaffarat karena zihar, yaitu menyerupai isteri dengan ibu suami. Dengan memerdekakan hamba sahaya,
atau berpuasa dua bulan berturut-turut, atau jika tidak bisa yaitu memberikan makanan kepada 60 orang miskin. 5
Kaffarat karena melakukan hubungan intim suami isteri di siang hari pada bulan Ramadhan, kaffaratnya sama dengan
kaffarat zihar ditambah qada pada hari di mana ia bergaul. 6
Kaffarat illa’ yaitu suami yang berjanji tidak akan menggauli isterinya selama masa tertentu maka kaffaratnya
sama dengan kaffarat melanggar sumpah. c
Hikmah Kaffarat Pembunuhan Disyariatkan
adanya kaffarat
pembunuhan ini
mempunyai beberapa hikmah, antara lain: 1 Manusia benar-
56
Ibid.
benar jera dan menyesali perbuatannya yang keliru. 2 Agar manusia lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. untuk
selanjutnya bertaubat kepada-Nya, serta 3 Memberikan ketenangan kepada pembunuh.
57