satu tujuan yang sama. “Pembelajaran kooperatif cooperative learning merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja
dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang
bersifat heterogen ”.
23
Keberhasilan belajar ditentukan bukan hanya berdasarkan aktivitas individu melainkan masing-masing anggota
kelompok. Jadi pembelajaran kooperatif adalah suatu metode pembelajaran
yang saat ini digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa student centered learning, terutama untuk
mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa pada proses kegiatan belajar mengajar serta memiliki pengaruh
positif terhadap perkembangan siswa misalnya, dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif siswa
menjadi lebih
berani dalam
mengemukakan pendapat, siswa menjadi lebih aktif dalam dikusinya dan siswa dapat memecahkan permasalahannya dalam pembelajaran.
b. Metode Pembelajaran Kooperatif Jigsaw
1 Pengertian Metode Kooperatif Jigsaw
Metode cooperative learning tipe Jigsaw ini pertama kali dikembangkan dan diujicoba oleh Elliot Aronson dan teman-
temannya di Universitas Texas. Arti Jigsaw dalam bahasa Inggris adalah gergaji ukir dan ada
juga yang menyebutnya dengan istilah puzzle yaitu sebuah teka-teki menyusun potongan gambar. Pembelajaran kooperatif metode
Jigsaw ini mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji zigzag, yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja
sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama.
24
23
Rusman, op. cit., h. 202.
24
Ibid., h. 217.
Belajar ala Jigsaw merupakan teknik yang paling banyak dipraktikkan. Teknik ini serupa dengan pertukaran kelompok-
dengan-kelompok, namun ada satu perbedaan penting, yakni tiap siswa mengajarkan sesuatu. Ini merupakan alternatif menarik bila
ada materi belajar yang bisa disegmentasikan atau dibagi-bagi dan bila bagian-bagiannya harus diajarkan secara berurutan. Tiap siswa
mempelajari sesuatu yang bila digabungkan dengan materi yang dipelajari oleh siswa lain, membentuk kumpulan pengetahuan atau
keterampilan yang padu.
25
Siswa bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya dalam: a belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya; b
merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya semula. Setelah itu, siswa tersebut kembali
lagi ke kelompok masing- masing sebagai “ahli” dalam subtopiknya
dan mengajarkan informasi penting dalam subtopik tersebut kepada temannya. Ahli dalam subtopik lainnya juga bertindak serupa.
Sehingga seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaannya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru.
Dengan demikian, setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topik secara keseluruhan.
26
Dalam jurnal Pendidikan, yang diterbitkan oleh
Electronic Journal of Ecological Society of America
diuraikan bahwa Jigsaw is for implementing jigsaw, the students must be comfortable and
effective with group work to use jigsaws in large classes. At the beginning of the semester, students form permanent groups
composed of four or five students. Everyone reads the entire paper as homework, but each student in a group becomes an
„expert’ on part of the paper. During the next class session, all the experts for each section of the paper meet, share their
knowledge, and clarify their understanding. After 15 minutes, groups reform and discuss the paper. All members of the group
learn from each other and put together different parts of the
25
Melvin L. Siberman. loc. cit.
26
Rusman, loc. cit.