3. Tahap Penelitian Siklus II
a. Perencanaan Planning
1 Hasil refleksi siklus I dievaluasi, didiskusikan dengan guru fiqih
dan mencari upaya perbaikan untuk diterapkan pada pembelajaran berikutnya
2 Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat pembelajaran
siklus I 3
Merancang rencana perbaikan berdasarkan refleksi siklus I b.
Pelaksanaan Tindakan Acting 1
Pemberian pre test di awal pembelajaran 2
Menyampaikan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
3 Pemberian motivasi belajar kepada siswa
4 Melaksanakan proses belajar mengajar
5 Penggunaan dan pemaksimalan media belajar
6 Proses implementasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw 7
Pemberian post test dilaksanakan di akhir kegiatan belajar mengajar
c. Pengamatan Observing
1 Melakukan pengamatan terhadap implementasi pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw 2
Mencatat perubahan yang terjadi 3
Berdiskusi dengan guru koloborator membahas masalah yang dihadapi saat pembelajaran
d. Refleksi Reflecting
Peneliti mengadakan refleksi untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa terhadap penelitian yang telah dilaksanakan
sebagai pedoman atau acuan dalam pelaksanaan siklus berikutnya jika diperlukan.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil intervensi yang diharapkan dari penelitian tindakan kelas PTK ini adalah peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di
MA Pembangunan UIN Jakarta, setelah mengalami pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Adapun yang
menjadi indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang ditentukan sekolah
untuk mata pelajaran Fiqih, yaitu 75.00.
62
G. Data dan Sumber Data
1. Data Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua jenis data, yaitu data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif.
Data kuantitatif berupa nilai hasil pre test dan post test. Adapun data kualitatif berupa hasil observasi proses pembelajaran, hasil
wawancara terhadap guru mata pelajaran Fiqih dan siswa kelas XI IPS II dan dokumentasi foto kegiatan pembelajaran.
2. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini adalah guru mata pelajaran Fiqih dan siswa kelas XI IPS II.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Instrumen Tes Tes tertulis ini berupa tes awal pre test dan tes akhir post test.
Tes awal pre test adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran diberikan kepada peserta didik dengan tujuan untuk mengetahui sejauh
62
Hasil Wawancara tentang Masalah KKM Pendidikan Agama Islam Fiqih di MA Pembangunan UIN Jakarta dengan Guru Mata Pelajaran Fiqih pada hari Rabu, 20 Juli 2016 pukul
10.00 Wib.
mana pengetahuan siswa mengenai materi yang akan dipelajari. Sedangkan, tes akhir post test adalah tes yang dilaksanakan di akhir
siklus dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Soal tes merupakan bahan-bahan pelajaran
yang tergolong penting dan telah diajarkan kepada peserta didik. Naskah tes akhir ini dibuat sama dengan naskah tes awal.
2. Instrumen Non Tes Dalam instrumen non tes yang digunakan adalah:
a. Lembar observasi Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara
sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk
mencapai tujuan tertentu.
63
Lembar observasi terdiri dari tiga jenis, yaitu lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi
proses pembelajaran. Lembar observasi digunakan untuk mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai aktivitas belajar siswa, aktivitas
guru dan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
b. Catatan lapangan Catatan lapangan digunakan untuk mengamati seluruh kegiatan
dalam proses pembelajaran berlangsung. Berbagai hasil pengamatan tentang aspek pembelajaran di kelas yang meliputi kegiatan siswa,
kegiatan guru dan kegiatan pembelajaran yang perlu dicatat. c. Pedoman wawancara
Wawancara adalah bentuk alat evaluasi jenis non tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun
tidak langsung.
64
63
Zaenal Arifin, Evaluai Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, h. 153.
64
Ibid., h. 157.