Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

C. Pembatasan Masalah

Karena setiap masalah pada hakikatnya kompleks, maka agar tidak menyimpang dan agar memperjelas objek penelitian ini, maka penulis perlu membatasinya. Masalah yang akan diteliti penulis terbatas pada: Efektivitas metode Jigsaw pada mata pelajaran fiqih kelas XI IPS II siswa MA Pembangunan UIN Jakarta.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana efektivitas metode Jigsaw pada mata pelajaran fiqih kelas XI IPS II siswa MA Pembangunan UIN Jakarta?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut: Untuk mengetahui efektivitas metode Jigsaw pada mata pelajaran fiqih kelas XI IPS II siswa MA Pembangunan UIN Jakarta.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan baik secara langsung bagi penulis atau secara tidak langsung bagi pihak lain yang memerlukannya, antara lain sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti Peneliti berharap hasil penelitian ini akan berguna untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam hal metode pembelajaran yang tepat untuk menyajikan mata pelajaran fiqih di sekolah. 2. Bagi Siswa a. Memberikan pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw dalam upaya pemantapan belajar siswa. b. Memberikan solusi alternatif siswa untuk mengatasi permasalahan dalam proses pembelajaran fiqih. 3. Bagi Guru Fiqih a. Meningkatkan kopetensi pedagogik guru fiqih dalam melakukan aktivitas belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien. b. Membantu guru mata pelajaran fiqih dalam melakukan perbaikan metode mengajar yang digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang bermutu dan bermakna. 4. Bagi Sekolah a. Memberikan masukan terkait dalam mengambil kebijakan terutama kebijakan pembelajaran. b. Membantu sekolah dalam meningkatkan profesionalitas para guru khususnya guru mata pelajaran fiqih. c. Memberi sumbangsih pada sekolah dalam menghasilkan guru-guru yang kreatif. 5. Bagi Fakultas a. Memberikan masukan dalam penyusunan program penelitian di perguruan tinggi. b. Memberikan motivasi pada mahasiswa lain agar melakukan penelitian dengan metode yang lebih baik. c. Memberikan kontribusi hasil penelitian yang relevan terhadap mahasiswa- mahasiswa lain yang akan melakukan penelitian. 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Acuan Teori tentang Area dan Fokus yang Diteliti

1. Belajar dan Hasil Belajar a.

Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata belajar merupakan kata yang tidak asing, bahkan sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam menuntut ilmu di lembaga pendidikan formal. Kegiatan belajar mereka lakukan setiap waktu sesuai dengan keinginan, baik malam hari, siang hari, sore hari atau pagi hari. 6 Menurut Robert M. Gagne yang dikutip oleh Rachman Abror, “Pengertian belajar ialah sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu. ” 7 Belajar adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. 8 Oleh karena itu, belajar merupakan proses dasar dari pada perkembangan hidup manusia. Dengan melakukan aktivitas belajar manusia melakukan perubahan-perubahan individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Perubahan dapat dilihat dari perubahan tingkah 6 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2011, h. 12. 7 Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1993, h. 67. 8 Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., h. 13. laku menjadi lebih baik misalnya dari tidak tahu menjadi tahu yang diperoleh dari aktivitas pengalaman belajar peserta didik. Hal ini menyangkut tiga ranah perubahan dalam diri individu, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah suatu kegiatan untuk mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi pada diri peserta didik. Hasil belajar akan memberikan pengaruh dalam dua bentuk, yakni: Pertama, peserta didik akan mengetahui sejauh mana kekuatan dan kelemahan atas perilaku dan hasil belajar yang diinginkan. Kedua, peserta didik akan mengalami perubahan perilaku menjadi lebih baik. Kesinambungan tersebut merupakan dinamika proses belajar sepanjang hayat. 9 Menurut Benyamin Bloom sebagaimana yang dikutip A. Tabrani Rusyan, dkk, hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah yaitu: 1 Kognitif, hal ini berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam jenis, yaitu pengamatan atau perseptual, hafalan atau ingatan, pengertian atau pemahaman, aplikasi atau penggunaan, analisis, sintesis, dan evaluasi. 2 Afektif, berkenaan dengan hasil belajar sikap yang terdiri dari lima jenis, yaitu penerimaan, sambutan, penghargaan atau apresiasi, internalisasi atau pendalaman, dan karakterisasi atau penghayatan. 3 Psikomotorik, ini berkenaan dengan hasil belajar keterampilan yang terdiri dari dua jenis, yaitu keterampilan bergerak atau bertindak dan keterampilan ekspresi verbal serta non verbal. 10 Berdasarkan uraian di atas, hasil belajar merupakan taraf keberhasilan tujuan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru dan peserta didik. Adapun perubahan hasil belajar yang menyangkut aspek kognitif, yakni dengan bertambah kembangnya ilmu pengetahuan serta pola berpikirnya individu, hal ini biasanya dibuktikan dengan perubahan normatif angka misalnya pada nilai ulangan yang tercantum di rapor dari nilai 7 menjadi nilai 8. Sedang perubahan yang 9 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 208. 10 A. Tabrani Rusyan, dkk., Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remadja Karya CV, 1989, h. 22-23.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Minat belajar sosiologi kooperatif dengan metode student team achievement division (STAD) kelas XI di MA Pembangunan UIN Jakarta

0 6 187

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Pengaruh Penerapan Metode Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di Mts Darul Ma'arif Jakarta Selatan

2 18 139

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS pada Mata Pelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian

0 27 235

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI MATA Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Mata Pencaharian Penduduk Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 1 Klego Tah

0 2 12

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI MATA Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Mata Pencaharian Penduduk Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 1 Klego Tah

0 3 15

EFEKTIVITAS PEMBERIAN KUIS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 15

BAB II PENERAPAN METODE EDUTAINMENT MELALUI HUMANIZING THE CLASSROOM PADA MATA PELAJARAN FIQIH - PENERAPAN METODE EDUTAINMENT MELALUI HUMANIZING THE CLASSROOM PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI KELAS XI MA YPI KLAMBU KECAMATAN KLAMBU KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PE

1 2 26

Efektivitas Pendidikan Karakter Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas Xi Ips Sman 10 Pekanbaru

0 0 8