Nilai Ekonomi Empon-empon Nilai Total Ekonomi Kawasan Hutan

4. Menduga Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Nilai WTP

Pendugaan akan dilakukan menggunakan analisis regresi linear dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: WTP = f AGE, TGN, PDI, JOB, LHN, TR, JRK, KLS..............9 dimana: WTP = Nilai WTP responden Rporang AGE = Usia responden Tahun TGN = Jumlah tanggungan responden orang TR = Rata-rata pendapatan rumah tangga Rpbulan PDI = Tingkat pendidikan responden tahun JOB = Pekerjaan responden dummy JRK = Jarak rumah ke lokasi pemanfaatan jasa lingkungan m LHN = Kepemilikan lahan hutan dummy KLS = Persepsi kualitas jasa lingkungan 1=baik, 2=biasa, 3=jelek

5. Menjumlahkan Data

Penjumlahan data merupakan proses dimana nilai tengah penawaran dikonversi terhadap total populasi yang dimaksud. Setelah menduga nilai tengah WTP maka milai WTP kemudian dijumlah sehingga didapat nilai WTP total yang penulis asumsikan sebagai nilai warisan dari HR Giriwoyo.

4.4.3 Importance Performance Analysis IPA

Metode IPA dapat digunakan untuk menentukan kebjakan apa yang perlu dilakukan untuk pengelolaan HR Giriwoyo yang lebih baik. Responden yang merupakan stakeholder terkait pengelolaan HR Giriwoyo, yaitu PPHR, Dinas Kehutanan dan Kebudayaan Kab. Wonogiri, Masyarakat dan Akademisi diminta untuk menjawab pertanyaan terkait kinerja dan kepentingannya dari peran atau fungsi yang mereka kerjakan dalam proses pengelolaan HR Giriwoyo. Penentuan tingkat kinerja dan kepentingan dilakukan dengan menggunakan pembobotan dengan menggunakan skala 1-4 seperti pada Tabel 3 dan Tabel 4. Tabel 3. Ukuran kuantitatif nilai kinerja Persepsi Responden Nilai Tidak baik 1 Cukup Baik 2 Baik 3 Sangat Baik 4 Tabel 4. Ukuran kuantitatif nilai kepentingan Persepsi Responden Nilai Tidak penting 1 Cukup penting 2 Penting 3 Sangat penting 4 Sumber : Journal of Theorical Applied Electronic Commerce Research 2011 Bobot penilaian kinerja peran masing-masing stakeholder dan bobot penilaian tingkat kepentingannya kemudian digambarkan ke dalam Diagram Cartesius. Masing-masing indkator diposisikan dalam sebuah bagan yang menunjukan tingkat kinerja dan kepentingan indikator tersebut. Indikator peran atau fungsi tersebut diletakan pada sebuah bagan yang dibagi menjadi empat kuadran. Secara jelas bangunan diagram cartesius tersebut dapat dilihat pada Gambar 3. Sumber : Journal of Theorical Applied Electronic Commerce Research 2011 Gambar 3 Diagram Cartesius tingkat kepentingan dan kinerja Keterangan: Prioritas Utama high importance low importance Prioritas Utama, kuadran ini memuat atribut-atribut yang dianggap penting oleh stakeholders, tetapi kinerja dari stakeholders belum sesuai sehingga belum Prioritas Utama Pertahankan prestasi Prioritas Rendah Berlebihan tinggi tinggi NILAI KEPENTINGAN rendah KINERJA rendah