Hasil pengukuran unsur-unsur peran atau fungsi masing-masing stakeholder
ini berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerjanya yang memungkinkan pihak penentu kebijakan untuk dapat memfokuskan usaha-usaha
perbaikan untuk hal-hal atau atribut yang dianggap penting saja dan mempertahankan kinerja yang selama ini sudah cukup baik. Diagram diatas
menunjukan poin-poin mana saja yang harus dibenahi dan mana saja yang harus dipertahankan. Poin yang bobot kinerjanya tidak cukup tinggi tentu harus
ditingkatkan agar pengelolaan HR yang lebih baik dapat tercapai, begitu pula poin yang bobot kepentingannya rendah, harus ditingkatkan kesadaran akan pentingnya
kinerja dari masing-masing stakeholder untuk pengelolaan HR Giriwoyo yang lebih baik.
7.2.1 Peran PPHR Catur Giri Manunggal
Peran PPHR Catur Giri Manunggal dalam diagram diatas dibagi menjadi A.1, A.2, dan A.3. A.1 merupakan peran PPHR dalam melakukan prunning atau
pengelolaan terhadap tanaman hutan, A.2 menggambarkan peran PPHR dalam melakukan kerjasama dalam upaya peningkatan kualitas HR, A.3 menggambarkan
peran PPHR dalam upaya pemupukan tanaman, dan A.4 menggambarkan peran PPHR dalam melakukan pertemuan rutin. Masing-masing fungsi dari PPHR
dilihat kinerja dan kepentingannya terhadap kelestarian HR Giriwoyo kemudian tingkat kinerja dan kepentingan tersebut dikuantifikasikan dengan menggunakan
bobot. Berdasarkan hasil wawancara, peran PPHR dalam melakukan prunning
dan pertemuan antar anggota dinilai tidak begitu mempengaruhi kelestarian HR Giriwoyo, dan menurut petani kegiatan prunning kurang penting untuk dilakukan,
hasil ini tergambar dalam diagram yang menunjukan bahwa A.1 dan A.4 berada pada kuadran 3 yang berarti fungsi ini berada dalam kategori prioritas rendah.
Peran PPHR dalam melakukan kerjasama dalam upaya peningkatan kualitas HR sangat berpengaruh terhadap kelestarian. PPHR sejauh ini telah bekerjasama
dengan beberapa pihak untuk upaya peningkatan kualitas HR, buktinya adalah sertifikasi yang mereka dapatkan, selain itu petani masih memiliki kesadaran yang
sangat tinggi dalam menanam kembali, hal ini didukung dari peraturan setempat