II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Hess dan Ross 2000, pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara pada periode
waktu tertentu yang direpresentasikan oleh peningkatan output per kapita. Lebih jauh menurut Mankiw 2000, dalam terminologi fungsi produksi pertumbuhan
ekonomi merupakan peningkatan total output dalam proses produksi akibat peningkatan faktor produksi dan kemajuan teknologi pada periode waktu tertentu.
Dornbush 1992
mengklasifikasikan pengukuran
output suatu
perekonomian melalui indikator PDB, dibagi dalam dua pendekatan yaitu pendekatan sisi penerimaan income side dan pendekatan sisi pengeluaran
expenditure side. PDB dari sisi penerimaan merupakan nilai tambah yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Sementara PDB dari sisi pengeluaran terdiri
dari konsumsi masyarakat, pengeluaran pemerintah, pengeluaran investasi dan ekspor bersih.
2.2. Sumber – Sumber Pertumbuhan
Output merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan perekonomian suatu negara.
Analisis terhadap pertumbuhan output, perlu didasarkan pada sumber-sumber yang menjadi pendorong pertumbuhan output itu sendiri.
Hess dan Ross 2000, menjelaskan sumber pertumbuhan output dilihat dari sisi produksi terdiri dari tenaga kerja, modal, sumberdaya alam dan teknologi.
Tenaga kerja yang dimaksud adalah jumlah angkatan kerja yang merupakan input
produksi. Stok barang modal merupakan input produksi yang akan mendorong pertumbuhan output nasional di masa yang akan datang. Menurut Dornbusch
1992 stok barang modal terdiri dari pabrik, mesin, kantor dan produk-produk tahan lama lainnya yang digunakan dalam proses produksi. Barang modal juga
meliputi pembelian rumah tempat tinggal baru dan persediaan. Investasi adalah pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal ini.
Sedangkan sumberdaya alam seperti lahan, sumber energi, merupakan faktor produksi tetap fix input yang dapat digunakan dalam proses produksi. Sementara
itu, teknologi direpresentasikan sebagai pengetahuan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Kemajuan teknologi melalui penemuan baru
inventions dan inovasi innovations akan menghasilkan output yang lebih besar dengan sejumlah input yang sama.
Menurut Miller dan Blair 1985, output suatu negara dalam model input- output merupakan penjumlahan antara input antara intermediate input dan
permintaan akhir final demand. Permintaan akhir terdiri atas permintaan domestik domestic final demand dan permintaan luar negeri atau disebut sebagai
ekspor. Selain itu, dalam proses perdagangan internasional, produksi barang dan jasa membutuhkan faktor input yang berasal dari impor. Dengan demikian,
sumber pertumbuhan output suatu negara ditentukan oleh perubahan koefisien input antara yang merupakan bentuk kemajuan teknologi technological change,
ekspansi permintaan domestik expansion of domestic final demand, ekspansi ekspor exsport expansion dan substitusi impor import substitution. Empat
faktor tersebut dapat menjelaskan sumber-sumber pertumbuhan output sektoral dalam perekonomian suatu negara.
2.3. Kebijakan Pembangunan Sektor Berbasis Kehutanan di Indonesia